- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Indonesia Negara Paling Aman Untuk Krisis Global


TS
Waesiiz
Indonesia Negara Paling Aman Untuk Krisis Global
Hidayatullah.com--Terjadinya krisis global yang melanda negara Prancis, Jerman, Yunani serta negara Eropa membuat perekonomian negara yang tergabung dalam Uni Eropa akan melambat atau bahkan lumpuh. Meski demikian, Indonesia termasuk yang perekonomiannya masih pada taraf paling aman.
Pernyataan ini disampaikan Direktur Eksekutif Perbankan Syariah Bank Indonesia, Edi Setiadi, hari Kamis, (04/10/2012) kemarin dalam seminar yang diselenggarakan Universitas Terbuka (UT) bersama Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) bertajuk Perbankan Syariah Sebagai Solusi Menghadapi Krisis Ekonomi Global di Balai Sidang Universitas Terbuka.
Tampaknya, kita negara paling aman di dunia jika dilihat dari krisis global yang melanda Uni Eropa sekarang, ungkapnya.
Edi menerangkan, berdasarkan Global Islamic Financial Report tahun 2011, posisi keuangan syariah Indonesia di Dunia Internasional saat ini masih berada di posisi keempat setelah Arab Saudi, Iran dan Malaysia.
Ukuran tersebut jika dilihat dari banyaknya jumlah Bank Syariah, jumlah lembaga yang terlibat dalam industri keuangan syariah, portfolio aset perbankan syariah, portofolio SUKUK, populasi Muslim.
Menurutnya, tantangan yang hingga saat ini masih dihadapi oleh perbankan syariah Indonesia adalah masih kurangnya SDM, infrastruktur yang masih harus diperbaiki, arsitektur keuangan syariah, kebijakan dan aturan-aturan terkait dengan prudential untuk menekan resiko-resiko yang dihadapi.
Ia berkeinginan agar Bank Indonesia dapat mendorong kebijakan Bank Pembangunan Daerah Syariah dan dapat menciptakan pasar yang cukup baik bagi Bank Syariah.
Policy (kebijakan, red.) kita mendorong bank konvensional untuk membantu pertumbuhan bank syariahnya, agar bisa memiliki level yang sama dengan induknya. Misalnya Bank Mandiri membantu Bank Syariahnya dengan tambahan modal dan lain-lain,
Ia berharap, target aset Bank Syariah pada akhir tahun 2012 nanti berada pada level 180-190 triliun atau sekitar 4,1 %.*
S U M B E R
Pernyataan ini disampaikan Direktur Eksekutif Perbankan Syariah Bank Indonesia, Edi Setiadi, hari Kamis, (04/10/2012) kemarin dalam seminar yang diselenggarakan Universitas Terbuka (UT) bersama Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) bertajuk Perbankan Syariah Sebagai Solusi Menghadapi Krisis Ekonomi Global di Balai Sidang Universitas Terbuka.
Tampaknya, kita negara paling aman di dunia jika dilihat dari krisis global yang melanda Uni Eropa sekarang, ungkapnya.
Edi menerangkan, berdasarkan Global Islamic Financial Report tahun 2011, posisi keuangan syariah Indonesia di Dunia Internasional saat ini masih berada di posisi keempat setelah Arab Saudi, Iran dan Malaysia.
Ukuran tersebut jika dilihat dari banyaknya jumlah Bank Syariah, jumlah lembaga yang terlibat dalam industri keuangan syariah, portfolio aset perbankan syariah, portofolio SUKUK, populasi Muslim.
Menurutnya, tantangan yang hingga saat ini masih dihadapi oleh perbankan syariah Indonesia adalah masih kurangnya SDM, infrastruktur yang masih harus diperbaiki, arsitektur keuangan syariah, kebijakan dan aturan-aturan terkait dengan prudential untuk menekan resiko-resiko yang dihadapi.
Ia berkeinginan agar Bank Indonesia dapat mendorong kebijakan Bank Pembangunan Daerah Syariah dan dapat menciptakan pasar yang cukup baik bagi Bank Syariah.
Policy (kebijakan, red.) kita mendorong bank konvensional untuk membantu pertumbuhan bank syariahnya, agar bisa memiliki level yang sama dengan induknya. Misalnya Bank Mandiri membantu Bank Syariahnya dengan tambahan modal dan lain-lain,
Ia berharap, target aset Bank Syariah pada akhir tahun 2012 nanti berada pada level 180-190 triliun atau sekitar 4,1 %.*
S U M B E R
0
751
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan