Kaskus

Entertainment

juank66666Avatar border
TS
juank66666
jelang laga Barcelona vs Real madrid [The El Clasico Trilogy Part 2]
Spoiler for jangan di buka:

[quote=]The El Clasico Trilogy Part 2: More Than Just A Game!
Itu pula kata anak-anak muda dari Chico State Alumni yang berkolaborasi dengan film-maker Kelly Candaele. Dua tahun lalu mereka membuat film dokumenter dengan judul menggelitik: El Clasico, More Than a Game. Sebuah film yang juga meng-quote Thierry Henry, Bojan Krkic, Andoni Zubizaretta dan Emilio Butragueno. Sebuah film yang mempertegas betapa dahsyat, panas dan hebohnya persaingan Barcelona dan Real Madrid.

Dalam tulisan part-1 saya bercerita lumayan padat soal masa lalu perseteruan panas kedua tim. Dan rivalitas di era modern juga heboh. Saya coba lompat ke Pep Guardiola. Pep bilang, dia mundur dari Barca dengan alasan dia tak lagi sedih ketika kalah dan tak lagi gembira ketika menang. Dia sudah kehilangan rasa itu, makanya dia pergi dan memilih mengasingkan diri ke kota hingar-bingar, New York.

Nah, apakah itu secara implisit juga berarti El Clasico telah kehilangan magisnya? Tidak, tak akan pernah dan rivalitasnya akan selalu terbentang. Mengapa Jose Mourinho meninggalkan Internazionale, menerima tawaran Madrid tahun 2010, itu karena Barca.

Ini komentar Mou yang bikin saya selalu terngiang-ngiang: “Pilih tim lain dari belahan dunia manapun, tempatkan di La Liga, maka tim itu tidak finis di dua besar.”Itu artinya, dua besar itu akan selalu dihuni silih berganti oleh Madrid dan Barca.
Spoiler for mourinho:


Rivalitas Barca dan Madrid memang runcing. Sangat runcing. Mou – yang sudah menaklukkan Liga Portugal, Inggris, Italia, Spanyol plus Liga Champions — adalah salah satu picu penting. Mou datang, Madrid terus membaik dan secara gradual mulai meredam dominasi Barcelona.

Spoiler for real madrid:


Musim lalu Mou mempersembahkan gelar ke-32 La Liga plus Piala Super Spanyol. Tapi, suksesor Pep, Tito Villanova – yang matanya pernah dicolok Mou, pelan-pelan juga keluar dari bayang-bayang Pep. Musim ini, ketika Madrid melangkah dengan start negatif, Tito justru membawa Barca ke puncak klasemen sementara dengan rekor belum terkalahkan.

Pep boleh pergi, tapi Tito sudah memberi isyarat: permusuhan dengan Mou dilanjutkan. “Dia hanya ingin mencari sensasi di sini demi mendapatkan atensi media. Dia ingin menjadi seperti pemain sepakbola karena dia tidak pernah merasakannya. Kami semua tidak suka dia,”itu serangan Tito untuk Mou. Wohoho..
Spoiler for tito & mourinho:

Well, tangga menuju juara masih panjang buat kedua tim. Statistik menunjukkan, dari 221 episode El Clasico yang telah digelar, head to headnya tipis. Madrid menang 88 kali, Barca menang 87 kali dan 46 partai berakhir imbang.

Bicara soal koleksi trofi juara, ini dia datanya, mengambil event resmi dan masih berjalan
Spoiler for koleksi trofi:



Data statistik memang penting, dan saya percaya itu. Tapi lagi-lagi saya harus katakan, El Clasico is more than a game. Ingat soal psywar, intrik, bentrok fisik dan kebencian yang terus mengemuka. Termasuk juga soal pengkhianatan yang kerap di-review untuk bumbu panasnya El Clasico.

Era modern harus menyebut nama ini: Luis Figo, pemain (yang tadinya) ‘belum terkenal’ asal Portugal yang dibeli Barca tahun 1996. Figo, bersama Rivaldo lalu memberi kejayaan untuk Barca era 1990-an. Tapi tiba-tiba, tahun 2001 Figo menerima tawaran Madrid yang datang dengan iming-iming gaji dua kali lipat dan rekor transfer. Aturan Bosman membolehkan itu meski Figo secara pribadi seharusnya bisa menolak. Tapi tidak, Figo ‘berkhianat’!

Dalam sebuah El Clasico, Figo datang ke Nou Camp dengan jersey Madrid. Dan datanglah kejadian itu, di titik corner-kick. Seorang fans dengan jubah Barca melemparkan kepala babi belelehan darah. Figo menunduk, lalu berjalan menjauh. Entah apa yang dipikirkannya. Yang jelas, kepala babi adalah simbol keserakahan dan pengkhianatan…

Spoiler for :


Pengkhianatan ‘maksimal’ dalam sejarah kedua klub dialami Josep Samiter, yang sudah 14 tahun mengabdi untuk Barca, pada Januari 1933. Dua kali jumpa Barca dia selalu mencetak gol. Sebaliknya, Madrid pun pernah kecele ketika mereka melepas Samuel Eto’o yang kemudian justru meraih sukses bersama Barca dengan mengoleksi 108 gol dari 145 laga.

Sejauh ini, ‘sejarah pengkhianatan’ sudah mencatat 17 pemain Barcelona yang langsung hengkang ke Madrid dan 3 pemain Madrid ke Barca. Yang unik ya Michael Laudrup. Dia satu-satunya pemain yang merasakan nikmatnya pembantaian ketika berada di masing-masing klub. Pada 8 Januari 1994, dengan kostum Barca, Madrid dibantai 5-0 di Bernabeu lewat hattrick Romario, Ronald Koeman dan Ivan Iglesias. Setahun kemudian, ketika Laudrup hijrah ke Los Blancos, giliran Barca yang dibantai 5-0 via hattrick Ivan Zamorano, plus gol Luis Enrique dan Amavisca. Ahahaha…

Unik memang. Menarik pasti. Itulah El Clasico yang terus menerus membentangkan rivalitas tanpa akhir. Tanpa tepi. Never ending story dan more than a game. Sebuah situasi yang juga tercermin dari panasnya rivalitas Lionel Messi vs Cristiano Ronaldo.[/quote]
ente megang mana nih gan emoticon-Big Grin

sumber

trit ane yang lain
0
2.2K
23
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan