Bismillah,

pagi itu, setelah semalam packing semua barang yang akan dibawa keesokan harinya, saya berangkat dari rumah sekitar pukul 8.30 pada hari pilgub DKI putaran 1 menuju rumah sahabat saya, muhamat taufik aka opik aka anak.waroe21. sampai di rumah opik ternyata dia belom packing , alasannya masih belom belanja logistik, dan memang kami belum belanja logistik. pukul 9.30 berangkatlah kami ke supermarket di daerah pondok labu berbelanja barang2 yg diperlukan nantinya, kemudian mampir k kosan pacar opik untuk mengembil sesuatu.kemudian kembali ke rumah opik, packing.


brangkat k stasiun senen setelah kami solat zhuhur, menggunakan commuter line (CL) dari stasiun tanjung barat. alhamdulillah tidak terlalu penuh, karena saya takut tas2 besar kami tidak bisa masuk jika penuh sesak kami turun di stasiun manggarai, karena menurut opik kereta ini akan berhenti lama di stasiun tanah abang sedang waktu kami mepet, jam 14.00 matarmaja berangkat. maka kami, nyambung bus kota manggarai-senen. di perjalanan mengguanakn bus kota, opik mengirim sms k mas erry, ternyata mas erry sudah ada d matarmaja dan ternyata juga tadi satu CL dengen kami


jalan agak macet, jam 13.45 kami sampai di stasiun, kereta sudah siap berangkat, tinggal menunggu kedatangan kami saja sepertinya masuk k peron, mencari gerbong, mencari tempat duduk, ketemu mas erry, dan tempat duduk, duduk sampai tepos. pukul 14.00 bapak masinis meniup peluit tanda kereta siap berangkat, lokomotif bergerak menarik gerbong matarmaja jurusan pasar senen - stasiun malang, semoga selamat sampai tujuan.


keesokan harinya tepat 7.45 kami sampai di stasiun malang, meredakan trainlag (klo jetlag itu buat yg abis naek pesawat ) sebentar, membersihkan diri di kamar mandi dekat mushalla stasiun, mencharge hp di dekat loket, sembari menunggu kedatangan ade dan dimas dari bandung. pukul 8.00 kerata malabar tiba di malang, segera saya sms ade dan dimas, mereka pergi ke toilet sebentar, kemudian mandi dan bebersih juga di kamar mandi deket mushalla.




setelah semua beres bebersih, kami mencari angkutan untuk menuju tumpang, kami dapat angkot dengan sistem charter.



sampai di tumpang, kami membeli kebutuhan logistik, seperti sayur, dan makanan yg belum sempat dibeli d jkt.sembari mencari angkutan hartop untuk membawa kami ke ranu pani.


di tumpang kami bertemu dengan dua mahasiswi dari universitas andalas padang, yang pergi hanya berdua saja, saya sempat kagum dan kaget, brani benar ke semeru cuma berdua, dan mereka belum pernah ke semeru sebelumnya



menfoto kopi suret keterangan dokter, dan kartu pengenal rangkap dua, serta mebeli materai 6000 tak lupa kami lakukan, dimas sih sebenernya haha.


oke tim kita menjadi 7 orang: saya, opik, mas erry, ade, dimas, janu, dan rieke.


hartop sudah siap, barang2 sudah dipacking, tas2 sudah dinaikkan keatas atap hartop, kami siap berangkat.hartop melaju menuju ranu pani, bismillah pun tersemat kelur dari bibir.



saya pikir hartop ini akan berhenti di pos pendaftaran d tumpang, karena kami melewatinya, ternyata tidak, dia terus melaju sampai ke ranu pani.


sesampainya di ranu pani, tas2 diturunkan, sudah banyak pendaki yg datang sebelum kami, mereka sedang bersiap, makan siang, dan melakukan aktifitas lain.kami pun ikut serta dalam aktivitas itu, dengan mendaftar dulu di pos, dan didaulat mas erry sebagai ketua rombongan sambil menunggu mas erry mengurus perijinan, kami pergi solat dan makan siang untuk mengisi tenaga ranu pani - ranu kumbolo. rawon pun menjadi pilihan makan siang kami :9









13.50 berdoa dipersilahkan, perjalanan pun dimulai. ranu pani - ranu kumbolo. bismillah






awal pendakiaan semua senyum ceria, foto2 di gerbang pendakian gabung dengan rombongan lain masuk k perkebunan, jalanan berdebu, karena kemarau sepertinya.belok ke kiri dan tanjakaaan yg lumayan membuat shock buat yg tidak tahu , baru saja jalan sudah tanjakan panjang, kata teman saya. di ujung tanjakan itu ada tanah datar, dan teman2 langsung minum glek glek glek, baru saja mulai udah minum lagi aja mukanya langsung pada berubah sedikit masam :3






perjalanan kami lanjutkan. saya kebagian, lebih tepatnya meminta dari awal, untuk jalan di belakang, lebih enak, lebih santai menurut saya.


jalan paving block, menanjak, dan panjang memang menuntut kesabaran dari pendaki, terlebih untuk yg baru naik ke semeru.samapi di pos satu, kami bertemu dengan mas Rizli dan mas Kiki yang sedeng beristirahat, mereka hanya berdua :mahos teman yg lain sudah di depan katanya.




kami melanjutkan perjalanan kembali, setelah minum seteguk dua tegeuk air.

sampai di pos dua, istirahat lagi, minum lagi, mas rizli dan mas kiki pun menyusul.



lanjut ke pos tiga, muka muka lelah mulai terlihat, ditengah jalan kami sekali dua kali berhenti untuk istirahat dan minum seteguk air.


samapi di pos tiga. istirahat lagi. bertemu dengan rombongan dari bekasi, katanya mereka cuma sampai ranu kumbolo saja. dalam hati, tanggung amat cuma ranu kumbolo, dikit lagi sampai kali mati, dikit lagi sampai puncak mahameru




hari sudah mulai gelap, headlamp disiapkan untuk menghadapi malam hari.perlahan tapi pasti kami melihat cahaya temaram, seperti kota di ujung sana. wah ranu kumbolo rame juga, dalam hati.


teman2 mempercepat langkah, seperti gembira telah sampai di ranu kumbolo, padahal ini dari ujung ke ujung, ga deket perjalanan memutar ranu kumbolo, sampai d pos 4, istirahat sebentar kembali kami lakukan.


lanjut jalan, cahaya tenda2 itu semakin jelas, dan kemudian hilang terhalang bukit, karena kami berjalan memutar ranu kumbolo.


akhirnya kami sampai juga, papan rusak bertuliskan ranu kumbolo 2100 mdpl menyambut kami.mencari lapak untuk mendirikan tenda, dan kami lihat lihat saat itu jam 19.00


setelah tenda berdiri, kopi dan susu hangat pun siap disruput menemani kami menikmati kabut malam ranu kumbolo,sambil ngopi kami masak untuk makan malam,karena cacing2 di perut sudah menari2

malam pun telah larut, kami rebahkan badan2 kami agar energi terkumpul kembali untuk perjalanan esok hari menuju kali mati.