Townies46Avatar border
TS
Townies46
[Breaking News]Geng Motor di Pekanbaru beraksi di 13 Lokasi
PEKANBARU (RP) - Dari data yang dihimpun Polresta Pekanbaru, aksi terkait kebrutalan geng motor ternyata sudah sering terjadi dan meningkat sejak Juli hingga Oktober 2012.

Terhitung 19 kejadian terjadi pada periode ini dan 16 di antaranya terjadi dari pukul 21.30 WIB hingga 04.00 WIB.

Ke-19 aksi brutal ini di antaranya merampas delapan sepeda motor, hilangnya uang Rp12.950.000, dan tiga unit handphone, kerusakan satu unit mobil, 15 orang luka dan dua kritis, serta kerusakan senilai Rp11 juta.

Dari keseluruhan lokasi ini, Minute alias si Wen, bos geng motor Ghost Night dan Asteq yang diamankan Polresta Pekanbaru, Senin (1/10) malam sekitar pukul 20.30 WIB terlibat di tujuh TKP.

‘’Dari 19 TKP itu, Wen beraksi di tujuh TKP,’’ ungkap Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Drs R Adang Ginanjar, Kamis (4/10) melalui Kasat Reskrim, AKP Arief Fajar Satria SH SIK.

Arief memaparkan, Wen terlibat aksi brutal dengan merusak di Jalan Kartini, SMP Kemala Bhayangkari. Di sana, Wen, masuk ke ruangan OSIS SMP itu secara paksa, Rabu (26/9). Ia merusak laci dan melarikan uang Rp3,6 juta di sana.

Berselang sehari, Wen kembali beraksi di lokasi yang sama, SMP Kemala Bhayangkari. Kali ini, ia datang sekitar pukul 02.00 WIB bersama seorang temannya.

Dengan menodongkan pisau pada penjaga sekolah, Wen mengaku anak salah seorang mantan guru dan masuk ke ruang bendahara sekolah mengambil uang Rp5 juta di sana.

‘’Pada Rabu (26/9) pukul 23.00 WIB, ia juga melakukan perampasan sepeda motor dengan melukai korban di bagian kepala dengan pisau menggunakan samurai. Sementara Kamis (27/9) pada pukul 23.45 WIB, Wen juga melakukan penganiayaan di Jalan Diponegoro hingga menyebabkan korban menderita luka lebam,’’ papar Arief.

Dikatakan Kasat Reskrim lagi, selain empat aksi di atas, Wen juga berulah di Jalan Kereta Api, Jumat (28/9) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.

Disini, Wen membacok seorang mantan anggota geng motor Asteq yang sudah bergabung ke dalam XTC. Sepeda motor korban Yamaha Mio berwarna biru BM 3251 NH dibawa lari.

‘’Terakhir ia melakukan penganiayaan dua kali di depan Jalan Sudirman Ahad (30/9) dini hari. Disini, tiga orang menjadi korban penganiayaan dengan kondisi semuanya mengalami luka bacok pada bagian kepala dan dua orang putus pada jari tangannya,’’ imbuh Arief.

Dari belasan aksi kekerasan yang dilakukan geng motor ini, Kasat Reskrim memaparkan, mayoritas merupakan tindakan yang dilakukan XTC dan Ghost Night.

‘’Tindakan mereka ini bukan lagi kenakalan remaja, tapi sudah merupakan perilaku menyimpang. Karena apa yang diperbuat sudah seperti kejahatan orang dewasa,’’ kata Arief.

Geng motor ini, kata Arief lagi, merupakan kelompok yang terorganisir. Mereka memiliki bos, ketua I, ketua II, sekretaris dan bahkan bendahara. Untuk Wen, ia mempunyai lima orang kordinator di bawahnya.

’’Ada dana iurannya juga. Aksi curas (pencurian dengan kekerasan) dan curat (pencurian dengan pemberatan) yang dilakukan untuk membiayai kegiatan kelompok mereka,’’ papar Arief.

Dikatakannya lagi, di Pekanbaru ada lima geng motor, yakni Ghost Night, XTC, Asteq, Bridgez dan Kansas. Sebagian dari mereka adalah anak sekolah.

‘’Anak-anak ini disusupi oleh residivis dan orang dewasa yang sudah putus sekolah untuk bergabung dengan geng motor,’’ lanjutnya
sambil mengatakan pihaknya sudah menyerahkan data 350 orang yang diduga menjadi anggota geng motor pada sekolah-sekolah yang ada di Pekanbaru.

Dalam penanganan kasus geng motor ini, Arief kembali menekankan tidak akan ada toleransi lagi bagi mereka yang merupakan pelaku kekerasan.

‘’Kita tidak ada toleransi lagi. Penangguhan tidak akan kita berikan. Kepada pelaku yang masih berusia anak-anak, berkasnya kita percepat. Ini kita lakukan karena para pelaku tidak hanya beraksi sekali, tapi sudah berulangkali,’’ ungkapnya lagi.

Sementara itu, saat ditanyakan bagaimana dengan informasi yang menyebutkan bahwa masyarakat akan menggelar aksi untuk memberantas geng motor Sabtu (6/10) mendatang, Kasat Reskrim kembali menghimbau agar masyarakat tetap mempercayakan penanganan ini kepada polisi.

‘’Geng motor ini sudah menjadi momok bagi masyarakat. Kami imbau masyarakat agar dapat menahan diri. Serahkan pada kami penanganan ini. Setiap malam kita terus melakukan ploting anggota di lokasi-lokasi yang rawan geng motor,’’ imbaunya.

Satu Anggota Geng Motor Diamankan
Selang dua hari setelah penangkapan MN alias Si Wen (21) bos geng motor Ghost Night oleh Polresta Pekanbaru. Seorang anggota geng motor kembali diamankan.

Kali ini, Polsek Bukitraya menangkap FI (15), seorang anggota Ghost Night, Rabu (3/10) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB di rumahnya, Jalan Kapau Sari Ujung, Kecamatan Bukitraya.

Kapolsek Bukitraya, Kompol Marto Harahap saat dikonfirmasi, Kamis (4/10) melalui Kanit Reskrim AKP Dedi Suryadi membenarkan hal ini. ‘’Penangkapan FI dilakukan atas pengembangan dari kasus Wen,’’ ujar Dedi.

Penangkapan ini dilakukan polisi dengan terlebih dahulu mengintai keberadaan FI. Rabu dini hari sekitar pukul 00.30 WIB, anggota polisi yang menyamar melihat FI keluar dari rumahnya dan berjalan untuk menunggu jemputan dari seorang teman.

Saat itulah, ia langsung diamankan dan digiring ke Polsek Bukitraya untuk pemeriksaan lebih lanjut. ‘’Saat ini, kita masih memburu rekan-rekannya yang lain,’’ imbuh Dedi Suryadi.

Hal ini juga dibenarkan Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, AKP Arief Fajar Satria SH SIK. ‘’FI ini masih satu kelompok dengan Wen. Ia ditangkap atas pengembangan dari penangkapan HK dan Wen,’’ kata Arief.

Pihak kepolisian kata Kasat Reskrim saat ini masih terus melakukan pengejaran terhadap beberapa pentolan geng motor lain yang diduga terlibat aksi kekerasan.

’’Masih ada tiga lagi. Ini terus kita kejar,’’ tegas Kasat Reskrim. Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, kerja keras kepolisian dalam mengejar anggota geng motor pelaku pembacokan membuahkan hasil. Senin (1/10) malam lalu, jajaran Polresta Pekanbaru menembak MN alias si Wen (21) setelah melakukan perlawanan saat akan dibekuk.

Wen diduga sebagai pelaku pembacokan terhadap Ivan (21) dan Febriandi (20), bersama HK (15), seorang siswa SMP yang juga anggota geng motor.

Polisi masih memburu empat geng motor lagi dan menegaskan, geng motor yang membawa senjata tajam akan diberlakukan tembak di tempat.

Dari hasil informasi yang dirangkum Riau Pos, Wen merupakan ketua di kelompok geng motor Ghost Night (Gn), dan merangkap anggota di kelompok geng motor Asteq (As).

Penangkapan kedua anggota geng motor ini merupakan pengembangan kasus penganiayaan di SMP Bhayangkari yang dilaporkan ke Polsek Bukitraya dan pembacokan yang menyebabkan dua korban, yakni Ivan dan Febriandi, warga Jalan Simpang Kualu, yang luka parah, Ahad (30/9) dinihari lalu. (ali)

Dari pengembangan kasus yang dilaporkan ke Polsek Bukitraya, Sabtu (29/9) diamankanlah HK. Kepada polisi, ia mengaku melakukan penganiayaan bersama Wen.

Maka dilakukanlah perburuan terhadap Wen. Apalagi Wen diduga menjadi pelaku utama pembacokan di depan Purna MTQ Ahad dinihari lalu itu.

Warga Jalan Harapan Raya Gang Khatulistiwa No 88 Pekanbaru ini dibekuk Senin malam lalu sekitar pukul 20.30 WIB ketika melintas di Jalan Pawon.

Saat diamankan, Wen sempat melawan dengan mengeluarkan pisau komando yang dibawanya. Tindakan tegas langsung diambil, ia dilumpuhkan dengan ditembak pada kaki kanannya. Berdasarkan informasi, Wen adalah anak seorang anggota polisi.(ali)

WTF? masih ada 3 geng lagi yang Buron? emoticon-Cape d... (S)
Bagus pak Polisi tembak di tempat aja yang bawa senjata emoticon-Bata (S)
biar rasain gimana rasanya klo dia di gituin emoticon-Mad:
0
3.9K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan