Dondurma, Es Krim Kejantanan dari Turki


Salah satu pemandangan yang banyak terlihat di kios sekitar pasar dan bazar di Turki adalah atraksi seru dari penjual es krim. Es krim yang mereka jual, populer disebut Dondurma, atau es krim anggrek.

Es krim ini memiliki campuran yang unik. Terbuat dari susu kambing, dengan mastic resin yang berasal dari pohon cemara. Lalu, campuran salep yang merupakan akar dari sejenis anggrek liar Turki yang dihaluskan.

Anggrek liar tersebut diyakini memiliki kekuatan afrodisiak. Ini pula yang jadi salah satu alasan mengapa es krim ini begitu populer dan banyak digemari. Di Turki, mencampur susu hangat dengan salep, menjadi minuman yang dipercaya dapat meningkatkan kejantanan.

Tak heran karena salep berasal dari bahasa Arab yang artinya testikel serigala. Beberapa waktu lalu, memang mustahil untuk menemukan es krim ini di luar Turki karena poduksi massal Dondurma telah menghabiskan pasokan anggrek liar di sana. Ini menyebabkan pemerintah Turki sempat melarang ekspor anggrek tersebut.

Namun, saat ini gerai-gerai es krim khas Turki sudah mulai banyak dibuka di seluruh dunia, salah satunya Jakarta. Kedai es krim Turki Zahra, Anda bisa menemuinya di Jakarta Culinary Festival (JCF) 2012 yang baru saja dibuka hari Kamis, 4 Oktober kemarin.

Bertempat di Grand Indonesia Shopping Town West Mall, para penjual es krim asal Turki membuat kagum para pengunjung JCF.



Mereka melakukan atraksi mengaduk es krim di dalam wadah berbentuk tong besar dengan pengaduk yang panjang dan berat. Atraksi penyajian es krim tersebut dimulai dengan mengaduk es krim dengan gerakan cepat kemudian es krim ditusuk dan diangkat ke atas.

Seluruh es krim dalam tong kemudian dinaik-turunkan sebagai bagian dari atraksi. Uniknya, es krim tersebut tidak meleleh dan jatuh berceceran. Itu karena, es krim Turki memiliki tekstur atau konsistensi yang lengket dan elastis.

Cara pembuatannya memang berbeda dengan es krim biasa yang memakai kuning telur atau tepung maizena sebagai campurannya. Salep dalam pembuatan Dondurma mengandung karbohidrat mucilaginous yang disebut glukomanan, berfungsi untuk mempertahankan kandungan air pada anggrek selama musim kemarau. Ketika dilarutkan dalam susu, glukomanan berfungsi mengikat serta menghalangi gerakan molekul air dan mengentalkan susu.

Para pengunjung yang ingin mencicip es krim harus siap dikerjai terlebih dahulu oleh para penjualnya. Es krim yang sudah ditaruh di dalam cone masih menempel pada tongkat pengaduknya yang panjang terbuat dari besi. Anda harus berusaha mengambil es krim yang diputar-putar oleh si penjual dengan tongkat.

Tak jarang, banyak pengunjung yang hanya berhasil memegang cone sedangkan es krimnya masih menempel di tongkat pengaduk. Alhasil, atraksi ini mengundang tawa pengunjung, terlebih karena para penjualnya melakukan atraksi diikuti dengan gerakan-gerakan lucu.

Selain atraksi tersebut, ada pula atraksi lainnya yaitu menggantung bongkahan es krim yang sudah dikeluarkan dari dalam tong yang disebut dondurma-maker, yaitu wadah pembuat es krim. Saat diproses, jaringan es krim diubah massanya agar menjadi elastis dan kenyal.

Es krim yang digantung menyerupai daging kebab kemudian dipotong menggunakan pisau dan disajikan di dalam cone. Menarik bukan? Es krim disajikan bersuhu dingin namun tidak beku.

Ketika dirasakan, teksturnya terasa sangat padat di lidah dan saat dikunyah juga terasa elastis serta lengket. Untuk rasa, jangan khawatir karena es krim ini juga menawarkan beragam rasa.

Mulai dari cokelat, vanila, strawberry, hingga green tea. Bagi Anda yang tidak terlalu suka manis, wajib mencoba es krim ini karena rasanya tak terlalu manis dibandingkan es krim biasa.