Pelanggar lampu merah akan terdeteksi. Boleh lolos di jalanan, tetapi surat tilang tetap melayang ke alamat rumah.
Persimpangan lampu merah Bank Indonesia di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu, (21/7).
Lampu telah menyala kuning di perempatan Menteng Huis, Jakarta Pusat, namun sedan merek Jepang keluaran terbaru terus melaju. Untunglah tak ada kendaraan dari arah berlawanan yang melintas. Si pengemudi berani menerobos lampu merah setelah tahu tak ada polisi yang berjaga di perempatan tersebut.

Lain waktu si pengendara itu bakal kena batunya. Bisa saja ia lolos tak kena surat tilang di jalanan, tetapi surat tilang akan melayang ke alamat rumahnya. Peristiwa itu bukan hal yang tak mungkin terjadi. Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang telah menciptakan alat pendeteksi kendaraan nakal yang nekat menerobos lampu merah. Alat ini bukanlah Close Circuit Television (CCTV) seperti yang dipasang di jalanan besar ibukota.
“Ini bukan robot atau CCTV, kita pakai sistem radio frequency,” kata ketua tim, Yurika Caesarita, ketika dihubungi Prioritas, Senin pekan lalu.
Yurika menjelaskan, sistem tersebut sama dengan sistem pengamanan yang ada di supermarket atau pusat perbelanjaan. “Kalau kita ke supermarket dan lupa membayar, begitu lewat pintu yang dipasangi alat maka keluar bunyi. Nah konsep awalnya dari situ,” katanya menceritakan alasan awal pembuatan alat ini.
berita selangkapnya..
kasih komentar gan...