PetanikotaAvatar border
TS
Petanikota
Is Pesticide Safe ? Apakah Pestisida itu Aman?
New Update in Page 4: Sekilas Mengenai Herbisida: Glyphosate (RoundUp 480 SL, Grasstin 480 SL, dll) "Teori dan Cara Penggunaan"
New Update bellow: Pesticide Mixing / Mencampur Pestisida

Disadur dari artikel di SolusiTanaman.com

Marilah Berbagi Pandangan dan Pengalaman Anda

Apakah pendapat anda mengenai pestisida ?...
Setujukah anda dengan penggunaan pestisida ?....
Tidak setujukah anda dengan penggunaan pestisida?...


Marilah kita berbagi pendapat masing-masing untuk lebih mengerti mengenai kegunaan pestisida dalam kehidupan sehari-hari.


Banyak kejadian di belahan dunia ini dimana efek mengerikan pada bayi terjadi akibat penggunaan pestisida yang tidak pada tempatnya , kadang kita berpikir bagaimana jika ini terjadi pada keluarga kita, haruskah kita membeli sayuran organik yang mahal pada saat istri sedang hamil?


Banyak dari wanita hamil di kota kota besar mencoba untuk mengkonsumsi sayuran organik dengan alasan untuk kebaikan janin yang dikandungnya. Tapi apakah setelah anak anda lahir maka anda dapat beralih ke sayuran non organik dengan dalih penghematan ?


Mungkin benar bahwa secara fisik sangat kecil kemungkinannya bahwa sayuran itu berpengaruh pada anak kita, tapi yakinkah anda dengan pertumbuhan didalam tubuh anak kita seperti bagian otak, lambung, Ginjal, dan lain-lain yang secara notabene tidak nampak oleh mata kita?


Jika berpengaruh pada anak kecil maka pertanyaan selanjutnya adalah apakah tidak berpengaruh pada orang dewasa, suami atau istri kita dalam jangka waktu beberapa puluh tahun kedepan ?

Haruskah kita selalu mengkonsumsi sayuran organik yang harganya berlipat-lipat lebih mahal dibandingkan sayuran biasa ?


Disamping itu ada analogi lain yang mengatakan bahwa sayuran organik hanyalah untuk orang-orang berduit dimana kita aman-aman saja mengkonsumsi sayuran non organik, toh kakek nenek kita juga sehat-sehat saja, bapak ibu kita juga sehat-sehat saja, saya pun juga sehat-sehat saja, jadi anak-anak kita juga pasti akan sehat sehat saja.


Seperti yang kami sampaikan bahwa sayuran organik lebih mahal daripada sayuran lainnya dikarenakan biaya perawatan dan produktifitas yang jauh lebih rendah dibanding sayuran dengan penggunaan pestisida dan pupuk.


Seperti juga manusia, maka diperlukan obat obatan dan vitamin serta suplemen agar balita dan anak-anak dapat tumbuh sehat dan besar, orang tua pun memerlukan vitamin dan suplemen untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Maka seperti tanaman, jika ingin tumbuh sehat dan terawat maka diperlukan obat obatan dan vitamin agar dapat tumbuh sempurna jika tidak maka akan terkena seleksi alam dan mati.


Dapat dibayangkan apakah mungkin manusia hidup tanpa sakit ?
Jawabannya adalah bisa, dengan syarat harus ditempatkan dalam ruangan steril tanpa boleh ada kuman, bakteri, atau virus yang masuk. ruangan ini biasanya digunakan dalam rumah sakit dan tempat tertentu yang tentunya memerlukan biaya tinggi.


Dengan menggunakan analogi ini maka dibuatlah rumah kaca untuk produksi masal tanaman "Pesticide Free" atau "Organik". Ide dasarnya adalah menghindari penyebaran penyakit dengan menciptakan ruang karantina pada tanaman (rumah kaca). tentunya ini membutuhkan biaya yang cukup signifikan dan berimbas pada harga sayuran bebas pestisida atau sayuran organik.


Solusi dari masalah diatas adalah menanam sayuran bebas pestisida atau organik di taman anda sendiri, dimana rumah anda secara tidak langsung berfungsi sebagai dinding penghalang hama/virus tanaman untuk menulari tanaman anda (memiliki unsur perlindungan seperti fungsi dasar rumah kaca). disamping itu karena kita tinggal di kota, maka lokasi kita sangat jauh dari daerah endemic hama tanaman di lahan lahan pertanian atau sawah.


Disamping dua solusi diatas, apakah ada jalan keluar lainnya jika kita tidak mau menanam sendiri di rumah tetapi juga merasa keberatan dengan harga sayuran organik yang berlipat lipat diatas harga sayuran biasa ?


Tolong tuangkan komentar dan pendapat anda mengenai solusi, pengalaman dan pemahaman mendalam anda mengenai pestisida.


“Marilah Kita berbagi untuk generasi masa depan kita"





Background: Article Part 1:Apakah Negara Kita adalah Negara Agraris?

Disadur dari artikel di SolusiTanaman.com

Article Part 2: Pesticide Mixing / Mencampur Pestisida

Apakah diperbolehkan mencampur beberapa macam pestisida dalam sekali penyemprotan ?


Pandangan dari seorang Praktisi yang bukan seorang Ahli.


Pesticide Mixing adalah trend yang semakin popular akhir akhir ini seiring dengan semakin resisten nya tanaman akibat penyemprotan hama yang tidak mengikuti dosis anjuran.

Pesticide atau Pestisida merupakan komposisi dari bahan aktif dan bahan pembawa. Dimana bahan aktif dan pembawa itu pun terdiri dari bermacam macam pilihan. Contohnya bahan aktif dengan kemurnian 97% tentunya berbeda dengan bahan aktif dengan kemurnian 85%, disamping itu bahan pembawa pun terdiri dari bermacam macam pilihan, dari yang bagus dan tidak panas atau yang jelek dan panas untuk tanaman hingga toxic pada tanaman .

Dari sini sudah dapat dilihat kemungkinan pencampuran yang sangat kompleks. Sebagai analoginya, pencampuran 2 merek berbeda dari jenis pestisida abamectin akan menghasilkan abamectin ketiga dengan hasil yang berbeda dari abamectin pertama dan kedua. "Pemcampuran sesama jenis pestisida"(A)

Selanjutnya pestisida pun memiliki berbagai macam bentuk fisik, ada yang SL (Soluble Liquid - Cairan), EC ( Emulsion Concentrate –Cairan yang berubah menjadi warna putih susu setelah terkena air), WP (Wettable Powder), G (Garnule-Butiran), dan lain lain. (B)

Disamping itu pestisida pun memiliki berbagai jenis: Organofosfat, organoklorin, karbamat, pirethroid sintetik, dan lain lain. (C)

Sepengetahuan saya, semua bahan kimia memiliki batas optimum komposisi untuk dapat mencapai hasil yang diinginkan secara maksimal, sebagai contohnya abamectin 1,8% cukup efektif. Jika kita naikkan dosis nya menjadi 2% akan masih efektif, selanjutnya kita naik kan terus menjadi 5% dan ternyata masih efektif, tapi mungkin lain ceritanya kalau kita naikkan menjadi 15% atau 30%. Ada kemungkinan akan menjadi toxic/beracun bagi tanaman. (D)

Dari kemungkinan (A), (B), (C), dan (D) maka akan sangat banyak kemungkinan yang dapat terjadi dari mixing pestisida. Kemungkinan kemungkinan ini dapat menjadi positif ataupun negative. Inilah sebabnya banyak artikel yang mengatakan pencampuran pestisida 1+1 belum tentu = 2, yang terjadi adalah 1+1=3 ( jika pencampuran ini efektif) atau 1+1=1 (jika pencampuran ini kurang efektif), maupun 1+1=0 ( membunuh satu sama lain), yang terparah adalah 1+1= "-" ( beracun terhadap tanaman). Dapat dibayangkan jika pencampuran ini bukan antar dua jenis pestisida (1+1) tetapi lima macam seperti yang terjadi di lapangan (1+1+1+1+1=???).

Pencampuran pestisida harus melalui riset yang mendalam serta tahap uji berkali kali. Pencampuran ini tentunya bukan asal mencampurkan antara satu pestisida dan pestisida lainnya, tetapi harus diperhatikan sifatnya, komposisi campurannya hingga daya tahannya untuk tidak berubah bentuk atau efektifitas hingga waktu kedaluwarsa pestisida tersebut (biasanya 2 tahun). Tentunya hal ini hanya dapat dilakukan oleh lembaga riset atau perusahaan yang memiliki lembaga riset sendiri. Akan sangat susah diukur keefektifannya jika dilakukan masing masing individu petani.

Jadi secara pribadi saya tidak setuju jika pencampuran ini dilakukan dengan alasan untuk meningkatkan kemampuan pestisida, satu satunya alasan yang menurut saya masih layak diterima adalah demi efisiensi, jadi daripada petani tiap hari melakukan penyemprotan dengan pestisida yang berbeda, maka mereka dapat melakukan penyemprotan 3 hari sekali dengan menggunakan mixing pestisida. Dengan demikian meskipun pestisida tersebut menjadi kurang efektif tetapi masih ada nilai plus dalam hal efisiensi tenaga atau biaya semprot.

Jika harus mencampur maka perlu diperhatikan untuk mencampur pestisida berbentuk tepung terlebih dahulu, setelah itu baru dimasukkan pestisida berbentuk cairan dan paling akhir adalah perekat atau perata.usahakan Untuk tidak mencampur lebih dari 3 macam jenis pestisida. Campuran ini harus disemprotkan hingga habis dalam waktu kurang dari 1 hari. Usahakan campuran dari produk dengan satu perusahaan ataupun perusahaan lain yang anda sudah mengenal kualitasnya. Pencampuran yang salah akan menurunkan kualitas pestisida utama anda ketika dicampur dengan pestisida lainnya yang kurang berkualitas (Contoh mengenai hal ini tentunya tidak dapat saya ungkap disini). Pencampuran membutuhkan pengalaman dan biasa dilakukan oleh para petani yang telah berpengalaman.

Ada mitos yang mengatakan insektisida tidak dapat dicampur dengan fungisida, pencampuran ini akan membuat fungisida menjadi tidak efektif, tetapi sekali lagi perlu dilakukan penelitian mendalam mengenai hal ini.

Tindakan berjaga jaga, jika seandainya karena satu dan lain hal terjadi teknik pencampuran yang salah dan bersifat toxic terhadap tanaman, segera lakukan pembilasan tanaman dengan air sebanyak banyaknya. Semoga membantu

emoticon-Shakehand2
Diubah oleh Petanikota 24-11-2012 15:14
tata604Avatar border
tata604 memberi reputasi
1
13.3K
82
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan