Pilihan terkadang membuat kita bingung dan bimbang dalam menentukan. Namun semua itu akan terjadi jika tanpa adanya persiapan dan keberanian dalam mengambil pilihan tersebut. Ketika kita memilih jalan yang kita pilih, ada masa dimana orang lain akan setuju dengan pilihan kita atau mungkin tidak setuju dengan pilihan kita. Semua yang terencana dan terorganisir akan lebih memudahkan kita dalam memilah dan memilih pilihan tersebut. Kita boleh setuju dengan piihan kita, namun orang lain pun berhak tidak setuju dengan pilihan kita walaupun mereka tidak mengetahui sebenarnya tentang maksud dan tujuan pilihan kita.

Semua orang berhak memilih apa yang mereka pilih. Seseorang memilih sebuah pilihan pasti ada maksud dan tujuan ataupun alasannya tersendiri. Yang lebih mengetahui tentang alasan tersebut hanyalah mereka sendiri. Ketika kita menentukan pilihan saat itu juga kita butuh keranian dalam memilihnya, kesiapan dalam menerima konsekuensinya, dan kesediaan dalam menjalankannya. Seseorang memilih plan A dibanding plan B untuk tujuannya, namun yang terjadi plan A tidak sesuai dengan harapannya. Hal tersebutlah yang harus memerlukan keberanian, kesiapan, dan kesediaan dalam menerima konsekuensi dari pilihan mereka sendiri.

Satu hal yang pasti, hanya mereka yang memiliki keberanian yang bisa menentukan pilihan. Apapun konsekuensinya itulah yang terbaik untuk kita. Tak perlu mempedulikan cemoohan dari mereka yang berkata selalu benar dan menyalahkan kita. Anggaplah mereka guru, agar kita mau belajar untuk menjadi yang lebih kuat, lebih baik, dan lebih berani dalam mengambil langkah. Hanya orang sombong yang menganggap dirinya pintar. Dan kesombongan itu sendiri dekat dengan kebodohan.

Sumber