- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Menjadi Pribadi Hebat di Balik Layar
TS
tfqabdullah
Menjadi Pribadi Hebat di Balik Layar
Menjadi Pribadi Hebat di Balik Layar
Meraih kesuksesan dalam menjalankan pekerjaan atau profesi apa pun, merupakan pencapaian penting dalam karier. Tapi bagaimana seseorang memandang kesuksesan atau memandang dirinya hebat?
Kebanyakan orang akan melihat kesuksesan atau merasa hebat ketika ia bisa tampil terdepan, muncul sebagai "sang bintang". Mereka yang berada di balik layar tak merasa sukses atau tak merasa hebat, bahkan meremehkan dirinya sendiri. Dengan kata lain, ketika seseorang melakukan pekerjaan besar, dilihat banyak orang, ia merasa sukses. Sementara ketika melakukan hal kecil yang tak tampak di permukaan, ia lantas tak merasa hebat dalam pekerjaannya. Padahal, hal besar yang tampak di permukaan, takkan ada artinya tanpa pekerjaan "tak tampak" yang dilakukan banyak orang di balik layar.
Tak perlu merasa berkecil hati atau merasa gagal ketika bekerja di balik layar, tutur Sapto Soetarjo, talent scout ternama, berpengalaman sejak 1999 dalam mencari dan menyeleksi talenta di bidang entertainment. Dari pengalamannya menyaring talenta untuk kebutuhan industri hiburan, Sapto mengaku lebih memahami karakter seseorang. Ia mengatakan, pekerjaannya sebagai talent scout tak berbeda dengan HRD pada perusahaan, yang berhubungan dengan SDM.
Menurut Sapto, keinginan seseorang, terutama kalangan muda, untuk selalu tampil dan eksis di depan layar, banyak ditemui di dunia hiburan. Tampil dan populer menjadi ukuran kesuksesan atau kehebatan seseorang. Padahal, untuk sukses di dunia hiburan, tak selalu harus tampil di depan. Mereka yang berada di balik layar juga punya andil besar dan berkontribusi terhadap kesuksesan. Dan semestinya mereka yang di balik layar pun menghargai dirinya, menikmati kesuksesan dengan perannya masing-masing, dan susah sepatutnya merasa bangga atas apa yang dikerjakannya.
"Memang harus ada penyanyi, tapi pemain gitar juga penting. Di balik layar, ada orang yang mengurusi listrik dan tata suara, ini sama pentingnya. Tanpa ada mereka di balik layar, semua yang tampak di depan itu tak ada artinya. Figuran dalam sebuah film juga sama pentingnya dengan pemeran utama. Penulis, stylist, hingga pembuat kopi itu penting, satu kesatuan. Jangan hanya melihat apa yang muncul di layar. Dan jangan membatasi diri karenanya," tutur Sapto saat dihubungi Kompas Female beberapa waktu lalu.
Sapto mengatakan, pekerjaan apa pun yang dilakukan, nikmati saja dan berproseslah dengannya. Jangan cepat merasa gagal ketika Anda ingin memulai karier di film, berawal dengan menjadi figuran misalnya, atau dengan melakukan pekerjaan di balik layar. Muncul di layar bukan satu-satunya ukuran kesuksesan. Dan hal ini pun berlaku di semua bidang, bukan hanya hiburan tapi juga di dunia pekerjaan pada umumnya.
"Jalani semua prosesnya, tak perlu berkecil hati ketika mendapat peran kecil, dan tak tampil di depan. Tak semua orang harus tampil di depan layar. Di balik kehebatan seorang presiden misalnya, banyak orang yang punya andil di balik layar," jelasnya.
Berbekal pemahaman ini, Sapto meyakini, anak muda yang kebanyakan ingin serba instan, bisa perlahan menghargai proses termasuk dalam berbagai bidang karier yang digelutinya. Kesuksesan atau kehebatan apa pun bisa diraih dengan kemauan dan semangat tinggi, serta keberanian untuk menjalani proses.
Langkahnya sederhana, dengan bersikap tak mudah merasa gagal saat menjalani peran kecil, dengan tetap merasa berarti dan menghargai diri atas peran atau pekerjaan apa pun yang diberikan. Dari sikap inilah tumbuh pribadi yang lebih percaya diri dan siap menyambut kesuksesan. Jadi, jangan pernah meremehkan peran apa pun yang diberikan kepada Anda dalam pekerjaan. Sekecil apa pun peran Anda, ada andil besar di dalamnya.
Sumber : KOMPAS.com
0
4.5K
4
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan