Cinta Tapi Beda

Sinar mentari pagi yang menerobos masuk melalui celah-celah jendela kamar, membuat seorang gadis terbangun karena silaunya. Gadis itu melongok jam dinding berbentuk kepala doraemon yang terata rapih di dinding kamarnya. Pukul 06:00 gadis yang bernama Keyza Aulia atau akrab dipanggil Kekey itu langsung bergegas kekamar mandi dan menyiapkan diri untuk berangkat kesekolah.

‘Ih kenapa sih hari itu cepet banget, udah masuk sekolah aja hari ini’ Keyza menggerutu dalam hati. Hari ini adalah hari pertama Keyza mengikuti kegiatan MOS disekolah barunya di SMA Pelita.

Keyza berlari kecil menuju kelasnya untuk segera memulai kegiatan MOS, tapi ...

BUKK !!!

Keyza menabrak seorang laki-laki, hingga laki-laki itu jatuh ...

“Eh maaf, gue ga sengaja” kata keyza sambil mengulurkan tangannya untuk mebantu pria itu berdiri, mata Keyza menatap dalam kedua bola mata laki-laki itu.

“Gapapa kok, gue juga ga liat kalo ada lo tadi” Ucap pria itu sambil merapihkan kemejanya.

“Yaudah gue duluan ya” Keyza berlari tergesa-gesa menuju kelasnya sesekali ia menengok kearah laki-laki itu.

Dua hari berlalu... ini adalah hari terakhir para siswa-siswi baru menajalani Masa Orientasi Siswa di SMA Pelita. Saat itu Keyza sedang memandangi segerombolan anak laki-laki yang sedang bercanda ria, seakan-akan mereka semua sudah sangat akrab dan merasa nyaman dengan teman barunya. Mata Keyza tertuju pada salah satu anak laki-laki yang waktu itu tidak sengaja ditabraknya. Tanpa disadarinya bibirnya membentuk lengkungan manis.

“Hayoloh, senyam-senyum aja Key. Liatan siapa lu?” Shanin mengagetkan Keyza

“Ih, bikin kaget ajasih, itu tuh gue ngeliatin dia” Kata Keyza sambil mengarahkan pandangan matanya kearah laki-laki yang mengenakan topi putih.

“Kenapa suka lo sama dia?”

“Haha engga kok, gue penasaran aja sama nama dia. Eh ke kelas yuk bentar lagi bel nih” Keyza langsung menarik lengan Shanin masuk keruang kelas.

MOS di SMA Pelita ditutup dengan pelaksaan demo ekstrakulikuler,beberapa pidato pendek yang disampaikan Kepala Sekolah yang dengan senang hati menyambut siswa-siswi baru dan pembagian kelas. Kepala sekolah mulai membacakan nama-nama siswa...

“Yah kita ga sekelas Key” Shanin langsung memeluk Keyza, teman yang dikenalnya semenjak awal MOS. Shanin sudah merasa sangat nyaman berteman dengan Keyza.

“Kita kan masih bisa ngobrol-ngobrol bareng pas jam istirahat, lagian kita masih bisa sahabatan ini kan?” Keyza melepaskan pelukan Shilla secara perlahan dan tersenyum kecil pada Shilla. Kemudian mereka memasuki kelas masing-masing

Kring...kringg bel istirahat berbunyi, suara bel malaikat yang banyak ditunggu-tunggu oleh para pelajar akhirnya diloncengkan juga. Anak-anak SMA Pelita berhamburan menuju kantin sekolahnya.

“Kekeeey gue sekelas sama cowo yang waktu itu lo tunjukin ke gue” teriak Shanin ke Keyza yang baru saja meminum Blue Ocean favoritenya.

“uhukk..” Keyza lontak tersedak

“Yah maaf-maf key”sesal Shanin sambil memberikan tissue ke Keyza

Mereka pun asik bercerita tentang teman-teman barunya, Keyza menceritakan tentang laki-laki yang tak sengaja ditabraknya beberapa hari lalu. Hingga bel pun berbunyi mau tak mau mereka harus mengakhiri obrolannya.



Kurasa ku tlah jatuh cinta

Pada pandangan yang pertama

Sulit bagiku untuk bisa

Berhenti mengagumi dirinya

Lantunan suara Keyza terdengar begitu ceria, tiba-tiba terhenti karena handphonenya bergetar. Keyza langsung meraih handphonenya dan melihat pesan yang masuk.

One New Message

From : 085773745771

Hi , ini Keyza ya ?

Dengan agak ragu Keyza membalas pesan singkat dari nomer tak dikenalnya.

To : 085773745771

Ini siapa?

From : 085773745771

Ini gue, Rio. Yang pas awal MOS ga sengaja lo tabrak.

Keyza langsung tersenyum mebaca pesannya, ternyata dia bisa kenal dengan laki-laki itu. Satu jam, dua jam, hingga malam sudah mulai larut Keyza asik bertukar cerita dengan Rio melalui pesan singkat. Ada perasaan yang tersimpan untuk Rio, mungkin ini yang dinamakan love at first sight.

Beberapa minggu berlalu Keyza dan Rio semakin dekat, pada suatu malam mereka berdua sedang asik bercengkrama melalui telepon Rio menyatakan perasaanya kepada Keyza. Malam yang sangat menyenangkan bagi kedua insan itu dimana dua orang yang saling menyayangi dapat bersatu.

Setiap pagi Keyza nampak bersemangat berangkat kesekolah karena selain ia akan menuntut ilmu ia juga bisa bertemu dengan laki-laki yang sekarang menjadi seseorang yang sangat dicintainya yaitu Rio,kekasihnya...

“Menurut kamu hubungan kita ini akan berakhir manis atau engga?” Tanya Keyza dengan wajah penasaran dan ingin diberi penjelasan

Raut muka Rio seketika berubah, seakan tak menyangkan Keyza akan bertanya seperti itu. Rio tau mereka berbeda, mereka mempunyai kepercayaan yang berbeda. Tasbih dan Salib memang berbeda, lantas apa Tuhan kita masing-masing melarang kita mempunyai rasa yang sama? Rio meraih jemari Keyza dan menggenggam erat tangannya dan menatap dalam mata gadisnya seakan berusaha mengatakan melalui tatapan mataya bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Setiap hari mereka selalu bersama, orang tua Keyza pun sudah cukup mengenal baik Rio, namun tidak sebaliknya, orang tua Rio kurang menyetujui hubungan mereka namun, mereka mencoba untuk mempertahankan hubungan mereka. Tiga bulan berlalu... Rio memutuskan untu mengakhiri hubungannya dengan Keyza, Orang tua Rio ingin Rio mengakhiri hubungannya dengan Keyza. Perbedaan... lagi-lagi perbedaan.

“Kamu gamau pertahanin emangnya yo..” Suara Keyza terdengar begitu lirih setelah Rio mengutarakan maksudnya untuk menemui Keyza.

“Denger aku key, aku sayang sama kamu. Tapi aku gabisa ngelanjutin ini semua. Orang tua aku yang ingin pisah Key.” Tegas Rio sambil melepaskan genggaman tangan Keyza dan perlahan pergi meninggalkan Keyza yang masih diam menatap punggung pemuda yang sangat ia sayangi perlahan-lahan menjauh. Air mata tak mampu ditahannya lagi.

Apakah hanyak karena mereka berbeda mereka tak bisa saling bersama?

Meski Keyza masih menyayangi Rio, Ia mencoba untuk merelakannya. Shanin sahabat Keyza selalu menghibur Keyza dan meyakinkan Keyza bahwa setiap permasalah yang datang di hidup kita adalah rencana indah Tuhan, Tuhan mengingikan umatnya agar bisa tegar mengahadapi cobaan dihidupnya.

Orang bilang cinta itu butuh pengorbanan..apa mungkin???

Tadinya gue ga pernah percaya soal itu...gue pikir cinta itu butuh kasih sayang..tapi ternyata gue salah...cinta itu emang butuh pengorbanan berat...gue ngerasain hal itu sekarang...

sakit...banget rasanya....gue harus relain orang yg gue sayang hanya karena perbedaan....gue emang payah...gue ga bisa pertahanin cinta gue....



Jika Tuhan inginkan sebuah penyatuan mengapa Dia ciptakan perbedaan? Apa gunanya cinta dan Bineka Tunggal Ika jika semua hanya abadi dalam ucapan bibir semata.