- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Komplikasi pada Vagina yang Mungkin Terjadi Setelah Persalinan


TS
ican.kurniawan
Komplikasi pada Vagina yang Mungkin Terjadi Setelah Persalinan
Quote:
Jakarta, Setelah proses persalinan selesai, kebanyakan wanita harus mendapatkan beberapa jahitan pada vaginanya yang robek dan akan dapat sembuh dengan sendirinya dari waktu ke waktu. Tetapi pada beberapa kasus, luka bekas jahitan dapat mengalami komplikasi yang parah.
Berikut 4 komplikasi yang dapat terjadi pada vagina setelah persalinan, seperti dilansir healthline, Kamis (04/10/2012) antara lain:
Quote:
1. Infeksi
Spoiler for klik:

Vagina dihuni oleh berbagai jenis bakteri, sehingga luka pada lapisan vagina dapat menyebabkan infeksi. Kebanyakan kasus, infeksi ini hanya melibatkan jaringan luar vagina dan mudah diobati dengan menggunakan antibiotik.
Tetapi pada beberapa kasus yang jarang terjadi, infeksi dapat memburuk dan terjadi hingga ke jaringan dalam vagina dan mungkin sulit untuk diobati menggunakan antibiotik saja. Dalam kasus ini, jahitan bekas proses persalinan mungkin perlu dibuka kembali untuk mengatasi infeksi.
2. Hematoma
Spoiler for klik:

Bila pendarahan tidak kunjung berhenti berhenti selama masa perbaikan jahitan vagina, darah dapat mengumpul dan membentuk hematoma. Dalam kasus pembentukan hematoma, jahitan harus kembali dibuka untuk mengalirkan darah dan memungkinkan penyembuhan normal.
Setelah daerah jahitan selesai dibersihkan, luka dapat dijahit sekali lagi atau dibebaskan agar dapat sembuh secara alami dari waktu ke waktu.
3. Kebocoran tinja atau gas
Spoiler for klik:

Jahitan vagina akibat proses kelahiran pada derajat ketiga dan keempat dapat mengakibatkan disfungsi sfingter anal, sehingga menyebabkan kebocoran gas atau tinja dari anus. Ketika ini terjadi, operasi tambahan mungkin diperlukan untuk memperbaiki sfingter anal dan mengembalikan fungsi normalnya.
Masalah lain mungkin akan terjadi pembentukan fistula pada recto-vaginal, yaitu suatu bagian yang menghubungkan rektum ke vagina. Meskipun komplikasi ini sangat jarang terjadi, tetapi jika terjadi, pasien mungkin mengalami gejala seperti kebocoran gas atau tinja dari vagina. Fistula memerlukan perbaikan dengan cara operasi.
4. Serviks lemah
Spoiler for klik:

Kerusakan pada leher rahim selama persalinan dapat melemahkan leher rahim dan menyebabkan masalah pada kehamilan berikutnya. Hal ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut serviks lemah. Kondisi dimana leher rahim tidak cukup kuat menahan kehamilan, meningkatkan risiko lahir prematur, dan menempatkan pada kehamilan berisiko.


sigitwaskitoaji memberi reputasi
1
3.6K
Kutip
4
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan