DUBAI, KOMPAS.com - Perempuan Inggris yang dituduh berhubungan seks dalam kondisi mabuk di sebuah taksi di Dubai muncul di pengadilan, Rabu (3/10), dengan mengenakan jilbab.

Perempuan itu, Rebecca Blake (29), dipecat dari pekerjaan berbayaran 100.000 poundsterling (setara Rp 1,5 miliar) setahun sebagai konsultan perekrutan menyusul skandal tersebut dan kini menghadapi ancaman hukuman penjara setelah dugaan kencannya itu dengan seorang tukang las asal Irlandia, Conor McRedmond. Keduanya muncul di Pengadilan Pidana Dubai, Rabu kemarin, lapor Daily Mail.

Terkait penangkapannya itu, Blake berkeras bahwa dia hanya lima menit di dalam taksi itu sebelum si pengemudi melaporkan dirinya ke polisi. Namun dia mengakui, "Saya bukan orang suci'.

Dia juga melukiskan kondisinya selama lima hari di Bur, penjara khusus perempuan di Dubai, di mana dia digigit kecoak. Menurut dia, kondisi penjara itu seperti di neraka.

Blake mengatakan kepada harian The Sun awal dari kejadian pada 4 Mei itu. Pada siang hari itu ia pergi tempat minum sepuasnya di Hotel Rotana, sebuah hotel ekslusif di Dubai. "Alkohol tak ada putusnya, minuman Anda bahkan belum setengahnya habis kemudian Anda diberikan lagi yang baru. Saya pindah-pindah meja, minum anggur putih dan umumnya hanya bersenang-senang. Saya tidak tahu berapa banyak saya minum, mereka terus mengisi gelas. Saya ingin berpesta dan saya suka minum. Saya seorang gadis dengan pekerjaan yang baik dan saya bukan orang suci. Itu hari yang hebat, saya menari-nari dan minum dari pukul 12 siang sampai pukul 10 malam."

Blake dan teman-temannya terus minum di hotel itu selama enam jam, sebelum berangkat ke bar lain, di mana pesta berlanjut sampai sesudah pukul 10.00. Pada pukul 10.30 malam, Blake dan temannya Conor McRedmond (28 tahun), memutuskan untuk pulang. Pasangan itu lalu memanggil taksi untuk membawa mereka ke Dubai Marina.

Beberapa menit dalam taksi, mereka terlihat berpelukan dengan sangat bergairah oleh si pengemudi melalui kaca spionnya, kata laporan polisi. Kesal dengan perilaku mereka, sopir berhenti dan menyampaikan keluhan kepada polisi yang berada dalam mobil patroli yang diparkir di dekat taksinya. Ketika sopir itu kembali dengan seorang petugas polisi, mereka dilaporkan melihat Blake dan McRedmond berhubungan seks di kursi belakang taksi.

Blake menolak untuk membahas apa yang terjadi di dalam taksi, tetapi mengakui peristiwa itu kabur. Dia bilang, "Kami hanya lima menit berada di taksi sebelum sopir itu menepi. Saya tidak dapat berbicara tentang apa pun (yang terjadi) di dalam taksi karena alasan hukum. Tapi saya tidak tahu apa yang sedang terjadi. Itu semua kabur dan saya tidak begitu ingat bagaimana semuanya terjadi."

Pasangan itu telah ditahan selama lima hari dan dituduh melakukan hubungan seks di luar nikah dan mabuk di tempat umum, yang merupakan tindak pidana di Dubai.

Blake menggambarkan kondisinya di balik jeruji besi sebagai 'neraka' dan mengungkapkan bahwa dia begitu panik ketika bangun dan menemukan ada gigitan kecoa di wajahnya. Dia saat ini bebas dengan jaminan. Namun perempuan itu menghadapi ancaman hukuman hingga tiga tahun penjara jika terbukti bersalah. Ia dengan kemungkinan akan kembali ke penjara.

Dia berkata, "Jika melihat kembali ke belakang, saya benar-benar berpindah dari suasana dansa-dansa yang menyenangkan di bawah sinar matahari ke neraka penjara bawah tanah dalam hitungan jam. Saya pasti tertidur sedikit (dalam sel) karena ketika saya terbangun, ada gigitan kecoa di wajah saya. Ini keji, sebuah mimpi terburuk yang mungkin Anda bisa bayangkan. Saya mengalami kepanikan dan berpikir, sial, saya di penjara. Saya benar-benar takut."

"Saya sedang mempersiapkan diri untuk kembali ke penjara dan saya benar-benar tidak tahu bagaimana mengatasinya. Saya tidak tahu apakah saya akan bisa. Itu bisa membunuh saya jika saya harus kembali ke dalam lubang neraka itu."

McRedmond, yang bekerja untuk sebuah perusahaan engineering, juga membantah tuduhan itu.

Berdasarkan hukum Dubai, orang yang terbukti melakukan hubungan seks di luar nikah menghadapi hukuman antara satu bulan dan tiga tahun penjara.

Editor : Egidius Patnistik


Budaya dan aturan sampah : barat jangan dibawa ke timur
Di barat mah, gak ada aturan asal punya duit buat mah gak ada dosa