AdanWAvatar border
TS
AdanW
Apa Sih Radang Gusi Itu?



Gusi dan jaringan tulang pendukung ibarat akar pohon yang menjaga agar posisi gigi tetap terjaga di rahang. Gusi rusak jika terlalu lama tertumpuk plak, atau banyak bakteri dan sisa makanan melekat di rongga mulut. Menurut penelitian, kurang Vitamin C dapat memicu kerusakan gusi, karena menyebabkann sistem kolagen (protein yang menyusun tubuh manusia) pada gusi tidak bisa melekat . akibatnya gusi mudah berdarah dan rentan terhadap bakteri.

Radang gusi atau yang disebut gingivitis itu, terjadi kalo kurang menjaga kebersihan gigi sehingga gusi jadi merah meradang dan bengkak, akibatnya sulit bicara dan mengunyah. Gingivitis yang tidak ditangani akan menjadi periodontitis (peradangan di jaringan penyangga gigi). Bakteri memproduksi racun yang dapat menghancurkan tulang dan jaringan pendukung gigi lainnya, menyebabkan gigi keropos dan tanggal.

Mencegah radang gusi adalah dengan menjaga kebersihan mulut dan gigi. Biasakan menggososk gigi minimal 2 kali sehari. Pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.

Penyebab radang gusi:

Plak pada gigi
Plak gigi itu adalah lapisan tipis pada permukaan gigi yang tidak berwarna, melekat pada permukaan gigi, yang terdiri dari sisa-sisa makanan yang halus dan kuman-kuman. Plak bisa bikin gigi berlubang, radang gusi, dan bau mulut.

Karang gigi (kalkulus)
Kalo plak dibiarkan terlalu lama, akan mengeras dan menempel di permukaan gigi seperti batu karang. Karang gigi itu bisa bikin gigi berlubang, radang gusi, dan bau mulut. Karang gigi (kalkulus) itu merupakan akumulasi plak (lapisan semitransparan suatu polisakarida yang menempel pada gigi), bakteri dan pelikel (lapisan tipis dari protein saliva yang menempel pada permukaan gigi setelah pembersihan gigi secara optimal). Konsistensi karang gigi ini menjadi keras karena plak dan pelikel mengalami mineralisasi, sehingga sangat sulit dibersihkan melalui pembersihan mekanis dengan sikat gigi.

Debris
Kalo kamu sering makan makanan manis dan lengket seperti gulali, cokelat, dodol, permen dll dan tidak segera gosok gigi, sisa makanan yang menempel pada permukaan gigi itu akan jadi debris yang bikin gigimu berlubang dan radang gusi.

Cara menangani karang gigi harus melalui perawatan oleh Dokter Gigi, karena tidak bisa dilakukan sendiri secara sembarangan oleh pasien. Pembersihan karang gigi harus mengikuti anatomi giginya, gerakan alat untuk membersihkan karang gigi pun tidak sembarangan. Jika dilakukan tidak sesuai prosedur akan melukai gusi dan membuat email gigi menjadi tipis.

Dokter Gigi akan menggunakan alat khusus untuk membersihkan karang gigi, yaitu scaler. Ada 3 macam scaler, yaitu manual, supersonik dan ultrasonik. Sekarang lebih populer digunakan scaler ultrasonik, karena lebih cepat, mudah, dan meminimalisasi rasa nyeri saat pembersihan karang gigi.

Banyak orang awam berpendapat bahwa karang gigi dapat dihilangkan sendiri oleh pasien melalui penggunaan cengkeh, biji asam kawak, dan sebagainya. Semua cara ini kurang tepat, karena bahan tersebut bukan menghilangkan karang gigi, namun hanya bersifat sebagai antiseptik dalam rongga mulut.

Hal berikutnya yang bisa dilakukan oleh pasien setelah dilakukan pembersihan karang gigi oleh Dokter Gigi adalah menjaga kebersihan rongga mulut supaya mencegah kembali terbentuknya karang gigi, yaitu dengan cara:

1. Melakukan pembersihan mekanis dengan sikat gigi dengan teknik dan frekuensi yang tepat (anda bisa melihat jawaban konsultasi bulan lalu), karena awal mula terbentuknya karang gigi berasal dari sisa makanan yang menempel di permukaan gigi dan tidak dibersihkan.

2. Menggunakan dental floss (benang gigi) untuk pembersihan mekanis tambahan bagi gigi-gigi yang berjejal, yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi.

3. Menggunakan obat kumur sebagai agen antibakteri bagi rongga mulut (penggunaan dan dosisnya dapat dilihat pada petunjuk kemasan obat kumur)

4. Mengkonsumsi buah yang banyak mengandung vitamin c (misalnya buah kiwi dan stroberi) untuk menjaga kesehatan gusi.

5. Mengkonsumsi sayuran hijau yang mengandung serat untuk pembersihan gigi secara alami.

6. Hindari kebiasaan buruk seperti merokok, dan kurangi kebiasaan minum teh atau kopi.

7. Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan gigi ke dokter gigi (biasanya 6 bulan sekali, tetapi setiap individu berbeda-beda kebutuhannya).

sumbernya : KLIK
0
2.1K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan