1. Akrobat Pizza
Jika kita menilai para bartender berakrobat dengan melempar botol minuman ke udara dalam meracik minuman, mungkin sudah tidak asing lagi, karena hampir setiap bartender harus bisa melakukannya. Tetapi, bagaimana jika atraksi melempar ala bartender dengan botol minumannya tersebut dilakukan para pembuat pizza?
Tentu cukup unik dan menarik. Apalagi saat melakukan atraksinya. Para pembuat pizza ini bukan menggunakan botol yang memiliki beban cukup berat, tetapi adonan toping yang digunakannya. Padahal adonan toping tersebut tipis dan memiliki beban tidak terlalu berat.
Akrobatik pizza ternyata juga tidak hanya bisa dilakukan pembuat pizza asal negeri asalnya Italia, tetapi juga pembuat pizza dari Indonesia cukup piawai melakukannya. Seperti yang dilakukan komunitas Indonesia Pizza Spinning. Aksi dari komunitas yang telah ada sejak 2009 tersebut, kini tidak lagi hanya dilakukan di tempatnya bekerja, akrobatnya telah menjadi hiburan menarik, tetapi tentu saja tujuannya untuk menarik orang-orang agar semakin mengenal dan merasakan bagaimana nikmatnya pizza tersebut.
Menurut Eril Farhan, salah seorang komunitas Indonesia Pizza Spinning, mereka belajar akrobat menggunakan pizza, belajar dari seorang chef asal Korea Selatan yang sengaja didatangkan langsung oleh pemilik restoran. Setelah mendapat pengajaran dasar seperti hand-tossed, swiel, dan rolling, mereka belajar sendiri. Setelah bisa, para pekerja dari restoran pizza tersebut mempraktekannya di depan pelanggan. Hasilnya pelanggan dari restoran tersebut semakin bertambah banyak.
Bahkan, ke depannya anggota komunitas ini berencana mengikuti kejuaraan akrobatik pizza tahunan di dunia, The World Pizza Championship di Salsomaggiore Terme atau di Napoli, Italia.

2. Akrobat Mie
Menyajikan makanan sambil akrobatik juga ada di Cina, tetapi bukan pizza yang dijadikan para koki restoran tersebut, melainkan dalam membuat mie. Yang cukup unik dari atraksi pembuatan mie tersebut, si Koki layaknya seorang jago kungfu yang sedang bermain senjata berupa tali. Mie yang telah memanjang tidak membuatnya kerepotan, sebaliknya si koki ini tampak menikmati atraksinya. Setelah adonan tersebut dianggap telah menjadi mie, koki tersebut langsung memasukannya ke wajan untuk direbus. Begitu seterusnya untuk setiap permintaan mie yang baru.
Atraksi para koki ini sangat menghibur konsumen yang akan makan. Apalagi sebagian besar para koki juga pandai berkomunikasi dengan pelanggannya, sehingga ketika berakrobat, para pelanggan seperti tengah menyaksikan akrobat. Tidak sedikit para pelanggan membayar secara cuma-cuma kepada para koki untuk memperlihatkan kepiawaiannya dalam membuat mie, padahal acara makan di restoran tersebut sudah usai.
Salah satu akrobat yang dilakukan para koki tersebut ada di sebuah restoran mie di kota Ren Qiu. Setelah atraksi tersebut sukses menarik perhatian para pelanggan, restoran mie lainnya melakukan hal yang sama, sehingga atraksi dalam pembuatan mie oleh para koki di restoran mie menjadi pemandangan yang mudah ditemukan.

3. Akrobat Teh
Akrobat dalam mengolah makanan sehingga berhasil menarik banyak pelanggan, juga ada di sebuah pasar yang berada si kawasan Chatuchak, Bangkok, Thailand. Jika saja di Indonesia ada atraksi pizza dan di Cina akrobat mie ala kungfu, di Thailand sedikit lain, karena yang disajikan adalah minuman teh tarik. Wajar saja jika akrobat ini akan menarik banyak perhatian, karena setiap harinya pasar Chatuchak bisa didatangi 200.000 wisatawan per hari.
Sejak pasar Chatuchak ini berdiri sekitar tahun 1950-an, ketika panglima tertinggi Thailand, Plaek Phibulsongkram, selaku perdana menteri, memerintahkan setiap kota di Thailand memiliki pasar loak. Sejak saat itu pula akrobat teh tarik sudah tersaji.
Yang lebih menarik lagi para penyaji teh tarik ini terlihat sangat piawai. Memindahkan teh dari satu gelas ke gelas lain, tampak seperti air terjun. Bahkan tidak hanya dari satu gelas saja, melainkan bisa dari dua atau tiga gelas sekaligus. Para penyaji ini juga tampak menikmati akrobatiknya sambil menari berputar-putar. Tentu saja atraksi ini sering membuat wisatawan yang melihatnya terpesona.
Penyajian teh dengan cara akrobat juga terdapat di pasar tradisional di kawasan India Selatan. Seperti halnya di Thailand, atraksi memindahkan teh dari satu gelas besar ke gelas lainnya, selalu membuat terpesona yang melihatnya.

4. Teppanyaki
Di antara akrobat dalam penyajian makanan yang paling menarik, yakni yang diperlihatkan para koki teppanyaki dan hibachi, akrobat yang diperlihatkannya sedikit ekstrem karena alat yang dipakainya biasanya berupa pisau dan garpu untuk memasak. Akrobatnya pun dilakukan di awal memasak. Keahlian memainkan pisau dan alat memasak lainnya bagi para koki teppanyaki dan hibachi sudah menjadi kewajiban.
Bahkan, yang diperlihatkan seorang koki saat memainkan alat masaknya, seperti adegan permainan kungfu dengan menggunakan senjata tajam. Tayangan yang berdurasi tersebut merupakan film yang digunakan para koki pemula untuk mempelajari sebuah akrobat sebelum memasak.
Setelah lulus mempelajari teknik tersebut, para koki akan memperlihatkannya saat memasak sesungguhnya. Seperti yang diperlihatkan seorang koki dengan nama Blu. Di hadapan para pelanggannya, Blu mempertontonkan kalau memasak teppanyaki atau hibachi tidak sekadar memasak makanan, melainkan sebuah pertunjukkan yang sangat menarik. Memainkan pisau, garpu, hingga akrobat bermain api diperlihatkan Blu dan selalu mengundang tepuk tangan pelanggannya. Apalagi di akhir akrobat, setelah menyelesaikan makanannya, Blu juga memperlihatkan kepiawaiannya memainkan alat masaknya menjadi sebuah alat musik. Dan bantuan seorang pelanggan dalam bernyanyi rap membantu Blu menyelesaikan akrobatnya.