

TS
Buburpanda
Rotan dan Tenun Indonesia Laris di Pasar Eropa
Selama pameran berlangsung, Rumah Indonesia didatangi sekitar 500 pengunjung, dengan nilai transaksi mencapai 302.120 Euro.
Pameran International Macef Milano 2012, yang diikuti oleh 20 perusahaan furnitur asal Indonesia, resmi ditutup pada 9 September 2012. Paviliun Indonesia yang dalam pameran di Kota Milan tersebut kembali mengangkat tema Remarkable Indonesia dengan konsep paviliun yaitu Rumah Indonesia. Pameran ini berhasil menarik minat sekitar 500 pengunjung dengan nilai transaksi retail mencapai 302.120 Euro, juga tercatat sejumlah komitmen kontrak dagang.
Produk kerajinan rotan dan tenun tercatat sebagai komoditi terlaris dalam pameran tersebut. Selain itu, sajian kopi Barista bagi para pengunjung di Rumah Indonesia pun turut meningkatkanya nilai transaksi tersebut, demikian keterangan tertulis Kementerian Perdagangan yang diterima di Jakarta, Rabu (12/9/2012).
Dijelaskan, terjadinya transaksi retail dan berbagai kontrak dagang dalam Rumah Indonesia di arena pameran Macef 2012 ini menunjukkan masih adanya harapan untuk memperluas penetrasi ekspor produk kerajinan. Selain itu, juga diharapkan dapat mendukung upaya mempertahankan nilai ekspor Indonesia ke pasar Eropa secara umum ditengah situasi ekonomi Eropa yang masih sulit.
Dalam Macef ini, produk-produk yang dipamerkan yakni, household goods, glassware, ceramics, gifts, watches & clocks, jewelry, crafts, festive articles, furniture, interior design, dan lighting. Sementara, Rumah Indonesia sendiri digambarkan sebagai gambaran rumah modern dengan bentuk-bentuk home decor,interior, furniture, dan crafts Indonesia sebagai elemen interiornya.
Disebutkan, barang-barang yang dipamerkan dalam Rumah Indonesia ini merupakan produksi para perajin dari berbagai daerah yang didesain khusus dengan sentuhan desain modern guna memenuhi selera pasar internasional.
Peserta yang menampilkan produknya pada pameran Macef tahun ini terdiri dari 20 perusahaan yaitu: Rumah Lunar (furnitur, hanger, tas, rak); Amaru Indonesia (produk rotan: keranjang, mangkok, tas, vas); Cita Tenun Indonesia (sekat ruangan bermotif tenun tradisional, batik, tenun, bantal); Nook Living (furnitur, kap lampu); Lief Style (furnitur); Box Living (decorative box); Ranina Jewelry (perhiasan dan aksesoris); Interni Asia (furnitur, kaca dekoratif, kap lampu); Alvin T (furnitur rotan); Sango Ceramics Indonesia (dinner set); Terminal One (tas kulit); Batik Chic (tas tangan batik); Pusaka Iwan Tirta (keramik); Nalini (suvenir); DEKRANAS (tenun Ulap Doyo dan aneka sulaman); Soulmate (bedsheets/sprei); Patricio Untario (ornamen berbahan gelas); Morning Glory (produk kopi); Dua Kelinci (aneka makanan ringan), dan AMJ Jewelry (perhiasan kontemporer).
Tak hanya furniture, sebagai bentuk dukungan promosi kuliner Indonesia, pengunjung yang hadir di Paviliun Indonesia disuguhkan kopi dan snack khas Indonesia. Biji kopi yang disajikan dibawa dari Indonesia dan diolah langsung oleh Barita dari Morning Glory Cafe. Sementara, snack/makanan ringan pendamping minum kopi adalah aneka kacang produksi Dua Kelinci.
Sejak resmi dibuka pada 6 September 2012 oleh Ketua Delegasi, Yasmin Gita Wirjawan, Rumah Indonesia berhasil menarik sekitar 500 pengunjung dari berbagai kalangan, baik end user maupun wholesaler, yang berasal dari Italia dan negara-negara Eropa lainnya.
Mereka menikmati produk yang dipamerkan di empat ruang dalam Rumah Indonesia yang masing-masing diberi nama: Ruang Songket, Ruang Tenun Agam, Ruang Batik dan Ruang Sulam. Ruang-ruang tersebut menampilkan gambaran yang inspiratif mengenai produk-produk kerajinan Indonesia yang bisa diaplikasikan sebagai elemen-elemen interior sebuah rumah modern yang indah dan elegan.
Di dalam Ruang Songket, pengunjung disuguhi dengan aneka produk anyaman dan display peralatan makan porcelain. Di Ruang Tenun Agam ada produk ayaman dengan warna-warna yang cemerlang. Sementara di Ruang Batik ada aneka produk kain dan aplikasinya sebagai elemen interior.
Sebagai penghubung ke empat ruang, ada middle area/ruang tengah yang menampilkan demo perajin yang sedang membuat kerajinan berupa anyaman serat urat Doyo yang merupakan warisan budaya masyarakat Dayak Benuaq di Provinsi Kalimantan Timur (Pio).
Pameran merupakan salah satu cara untuk memromosikan dan memperkenalkan sebuah produk. Namun akan lebih efektif, murah dan efisien, jika promosi dilakukan melalui media online yang juga memiliki jangkaun pasar yang teramat luas. [url]www.indotrading.com[/url] adalah situs perdagangan kelas wahid di Indonesia, tersedia dalam dua bahasa (Indonesia dan Inggris), dan ampuh memasarkan produk-produk Anda ke berbagai negara.

Pameran International Macef Milano 2012, yang diikuti oleh 20 perusahaan furnitur asal Indonesia, resmi ditutup pada 9 September 2012. Paviliun Indonesia yang dalam pameran di Kota Milan tersebut kembali mengangkat tema Remarkable Indonesia dengan konsep paviliun yaitu Rumah Indonesia. Pameran ini berhasil menarik minat sekitar 500 pengunjung dengan nilai transaksi retail mencapai 302.120 Euro, juga tercatat sejumlah komitmen kontrak dagang.
Produk kerajinan rotan dan tenun tercatat sebagai komoditi terlaris dalam pameran tersebut. Selain itu, sajian kopi Barista bagi para pengunjung di Rumah Indonesia pun turut meningkatkanya nilai transaksi tersebut, demikian keterangan tertulis Kementerian Perdagangan yang diterima di Jakarta, Rabu (12/9/2012).
Dijelaskan, terjadinya transaksi retail dan berbagai kontrak dagang dalam Rumah Indonesia di arena pameran Macef 2012 ini menunjukkan masih adanya harapan untuk memperluas penetrasi ekspor produk kerajinan. Selain itu, juga diharapkan dapat mendukung upaya mempertahankan nilai ekspor Indonesia ke pasar Eropa secara umum ditengah situasi ekonomi Eropa yang masih sulit.
Dalam Macef ini, produk-produk yang dipamerkan yakni, household goods, glassware, ceramics, gifts, watches & clocks, jewelry, crafts, festive articles, furniture, interior design, dan lighting. Sementara, Rumah Indonesia sendiri digambarkan sebagai gambaran rumah modern dengan bentuk-bentuk home decor,interior, furniture, dan crafts Indonesia sebagai elemen interiornya.
Disebutkan, barang-barang yang dipamerkan dalam Rumah Indonesia ini merupakan produksi para perajin dari berbagai daerah yang didesain khusus dengan sentuhan desain modern guna memenuhi selera pasar internasional.
Peserta yang menampilkan produknya pada pameran Macef tahun ini terdiri dari 20 perusahaan yaitu: Rumah Lunar (furnitur, hanger, tas, rak); Amaru Indonesia (produk rotan: keranjang, mangkok, tas, vas); Cita Tenun Indonesia (sekat ruangan bermotif tenun tradisional, batik, tenun, bantal); Nook Living (furnitur, kap lampu); Lief Style (furnitur); Box Living (decorative box); Ranina Jewelry (perhiasan dan aksesoris); Interni Asia (furnitur, kaca dekoratif, kap lampu); Alvin T (furnitur rotan); Sango Ceramics Indonesia (dinner set); Terminal One (tas kulit); Batik Chic (tas tangan batik); Pusaka Iwan Tirta (keramik); Nalini (suvenir); DEKRANAS (tenun Ulap Doyo dan aneka sulaman); Soulmate (bedsheets/sprei); Patricio Untario (ornamen berbahan gelas); Morning Glory (produk kopi); Dua Kelinci (aneka makanan ringan), dan AMJ Jewelry (perhiasan kontemporer).
Tak hanya furniture, sebagai bentuk dukungan promosi kuliner Indonesia, pengunjung yang hadir di Paviliun Indonesia disuguhkan kopi dan snack khas Indonesia. Biji kopi yang disajikan dibawa dari Indonesia dan diolah langsung oleh Barita dari Morning Glory Cafe. Sementara, snack/makanan ringan pendamping minum kopi adalah aneka kacang produksi Dua Kelinci.
Sejak resmi dibuka pada 6 September 2012 oleh Ketua Delegasi, Yasmin Gita Wirjawan, Rumah Indonesia berhasil menarik sekitar 500 pengunjung dari berbagai kalangan, baik end user maupun wholesaler, yang berasal dari Italia dan negara-negara Eropa lainnya.
Mereka menikmati produk yang dipamerkan di empat ruang dalam Rumah Indonesia yang masing-masing diberi nama: Ruang Songket, Ruang Tenun Agam, Ruang Batik dan Ruang Sulam. Ruang-ruang tersebut menampilkan gambaran yang inspiratif mengenai produk-produk kerajinan Indonesia yang bisa diaplikasikan sebagai elemen-elemen interior sebuah rumah modern yang indah dan elegan.
Di dalam Ruang Songket, pengunjung disuguhi dengan aneka produk anyaman dan display peralatan makan porcelain. Di Ruang Tenun Agam ada produk ayaman dengan warna-warna yang cemerlang. Sementara di Ruang Batik ada aneka produk kain dan aplikasinya sebagai elemen interior.
Sebagai penghubung ke empat ruang, ada middle area/ruang tengah yang menampilkan demo perajin yang sedang membuat kerajinan berupa anyaman serat urat Doyo yang merupakan warisan budaya masyarakat Dayak Benuaq di Provinsi Kalimantan Timur (Pio).
Pameran merupakan salah satu cara untuk memromosikan dan memperkenalkan sebuah produk. Namun akan lebih efektif, murah dan efisien, jika promosi dilakukan melalui media online yang juga memiliki jangkaun pasar yang teramat luas. [url]www.indotrading.com[/url] adalah situs perdagangan kelas wahid di Indonesia, tersedia dalam dua bahasa (Indonesia dan Inggris), dan ampuh memasarkan produk-produk Anda ke berbagai negara.

0
1.1K
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan