Jurnalbekasi.com - Batik sudah dijadikan warisan budaya Indonesia oleh UNESCO pada 2010 ini berdampak pemerintah semakin getol mengajak masyarakat menggunakan batik. Terutama pada 2 Oktober yang diperingati sebagai Hari Batik Nasional.

Berdasarkan Surat Kawat dari Kementrian Dalam Negeri Nomor 025/3827/Sj Tanggal 1 Oktober 2012 Perihal Pemakaian Baju Batik yang memberitahukan bahwa dalam rangka memeriahkan Hari Batik Nasional pada tanggal 2 Oktober 2012, maka seluruh Pegawai di Lingkungan Pemerintah Daerah Kota Bekasi untuk memakai Baju Batik.


pegawai-negeri-malaysia-juga-diwajibkan-pakai-batik : threadforthought.net
Roro Yoewati, M.Si, kepala Bidang Administrasi Pegawai Badan Kepegawaian daerah (BKD) Kota Bekasi membenarkan perihal himbauan tersebur dan menindaklanjutinya ke semua pegawai di Pemkot Bekasi diharuskan menggunakan batik.

"Pada Hari Ini (2/10) memang di wajibkan atas penggunaan baju batik bagi pegawai pemerintahan Kota Bekasi," katanya Kepada Fajar JurnalBekasi.com saat diminta keterangannya mengenai Surat Kawat dari Kementrian Dalam Negeri Nomor 025/3827/Sj Tanggal 1 Oktober 2012 Perihal Pemakaian Baju Batik.

Namun, Roro Yoewati belum tahu apakah ada sanksinya atau tidak bila ada pegawai yang tidak atau lupa menggunakan batik ia mengharapkan, PNS tidak lupa karena surat edaran yang sudah disampaikan hari ini. Semua harus bangga menggunakan batik karena ini salah satu karya asli Indonesi.



Meski tidak memiliki Hari Batik Nasional, Menurut mantan Menteri Luar Negeri Malaysia Syed Hamid Albar cukup terkejut mengetahui 2 Oktober diperngati sebagai Hari Batik Nasional di Indonesia.

Menurut Syed Hamid Albar, Kalau di Indonesia, banyak pegawai negeri atau swasta memakai batik saban Jumat namun wajib pakai batik di Malaysia sudah dilakukan saban Kamis. "Kebijakan ini berlaku sejak zaman Badawi (Perdana Menteri Abdullah Ahmad Badawi) sampai sekarang," katanya saat dihubungi merdeka.com melalui telepon selulernya, Selasa (2/10).

Selengkapnya : Jurnalbekasi.com