Mesin pencari online boleh dikatakan sangat identik dengan nama Google. Namun tidak demikian di China. Google selalu kepayahan menuai popularitas di sana karena dikalahkan oleh Baidu.
Ya, sepak terjang Baidu di China memang sangat fenomenal. Mesin cari online besutan warga lokal ini berhasil menuai pangsa pasar domestik sekitar 60%.
Baidu didirikan pada tahun 2000 oleh Robin Li dan Eric Xu dan berkantor pusat di Beijing. Keduanya adalah lulusan perguruan tinggi mancanegara dan sempat juga bekerja di luar negeri sebelum kembali ke China.
Tencent
Spoiler for imej:
Quote:
Banyak orang mungkin tidak banyak mengenal Tencent. Namun mereka adalah perusahaan internet terbesar ketiga di dunia dengan nilai kapitalisasi pasar USD 38 miliar, hanya kalah dari Google dan Amazon.
Tencent membuat berbagai macam layanan online, seperti QQ yang adalah jejaring sosial terbesar di China. Pada Desember 2010, pengguna QQ tercatat di kisaran 647 juta.
Tencent juga berbisnis di bidang lain, seperti membuat game sosial dan menjual barang virtual. Dua nama besar di bidang tersebut, Facebook dan Zynga, tidak berdaya di China.
Naver
Spoiler for imej:
Quote:
Tidak hanya di China, di Korea Selatan Google juga kewalahan. Pemain lokal bernama Naver berkuasa sebagai mesin cari online paling tenar di Negeri Ginseng ini.
Pangsa pasar Naver pada tahun 2011 berada di kisaran 70% di Korea Selatan. Secara global, Naver menempati ranking lima mesin cari terpopuler setelah Google, Yahoo, Baidu dan Bing.
Naver diluncurkan pada tahun 1999 oleh beberapa mantan karyawan Samsung. Tahun 2009, mereka merilis layanan di Jepang, ekspansi pertamanya ke luar negeri.
Mixi
Spoiler for imej:
Quote:
Jepang memang dikenal sebagai negara industri teknologi tinggi. Di negara ini, Facebook kurang terdengar namanya karena tenggelam oleh sepak terjang jejaring sosial lokal bernama Mixi.
Mixi tercatat pernah menguasai sampai 80% pangsa pasar jejaring sosial di Negeri Sakura tersebut. Sekarang pun, Mixi masih nomor satu meski Facebook mulai mengadakan perlawanan.
Mixi memang punya keunikan tersendiri. Misalnya, profil pengguna banyak diwakili dengan avatar dan nama alias, bukan identitas sesungguhnya.
Rakuten
Spoiler for imej:
Quote:
Soal belanja online di Jepang, Rakuten jagonya. Penduduk di negara Jepang memang jauh lebih familiar dengan nama Rakuten dibanding situs seperti eBay.
Rakuten adalah semacam mall belanja online yang sukses besar. Pendapatan mereka pada tahun 2011 mencapai USD 4,7 miliar dan mempunyai 10 ribu karyawan di seluruh dunia.
Rakuten pun mulai mengepakkan sayap bisnis perusahaan ke luar negeri. Mereka mendirikan Rakuten versi lokal di berbagai negara.
Taobao
Spoiler for imej:
Quote:
eBay cukup banyak berinvestasi di China dan berharap mencetak sukses di sana. Namun mereka harus melawan Taobao, pemain lokal yang berjaya.
Ya, Taobao adalah toko online terbesar di Negeri Tirai Bambu. Perusahaan ini berhasil mencetak volume penjualan sampai USD 29 miliar di tahun 2009.
Taobao tercatat punya 370 juta pengguna terdaftar ada akhir tahun 2010. Banyaknya pengguna membuat Taobao menjadi salah satu website yang paling banyak dikunjungi di dunia.
Tudou
Spoiler for imej:
Quote:
Perusahaan lokal di China memang aktif membuat tandingan layanan buatan perusahaan asing. Termasuk Tudou yang berhasil menjadi lawan berat YouTube di China.
Sama seperti YouTube, Tudou memungkinkan penggunanya membagi video. Layanan ini diluncurkan pada April 2005.
Setiap harinya, 50 ribu video baru dipublikasikan di Tudou. Ranking trafiknya secara global di Alexa menempati posisi 55.
Sebenernya ada satu lagi menurut versi ane dan kemungkinan besar versi agan-agan yang lain juga
Kaskus
Spoiler for imej:
Yeah.. this is it !
Online community #1 for Indonesian Community.
Ga ada kaskus ga asik
Jangankan ga ada, kalo lagi maintenance aja banyak yang ngedumel
Kaskus sedang menuju perbaikan, semoga kaskus baru terhindar dari serangan overposting gan
Untungnya nih Kaskus ga jadi ditangan Google
Pendapat agan satu ini
Spoiler for komeng:
Quote:
Original Posted By Mr.3D►setaw ane yg mampu menyaingi google itu di negara yg umumnya menggunakan bahasa kanji/non-english seperti china, jepang, korea.. krn memang google sndiri ga kompeten untuk mencari hal" yg kontennya berbahasa kanji..."coba aja ente mencari info" atau mgkn file" yg dishare org lokal daerah tsb..misalkan lagu mandarin... " mgkn buat org awam ga akan bisa nyari via google...
ane tau beberapa raksasa yg agan ts sebutkan di atas krn salah satunya ane make krn google emg ga bisa menyediakan yg ane mau kadang"^^.. ane paling merasakan perkembangan baidu sama tencent(QQ), baidu ane pernah baca newsnya kl baidu mengalahkan google di china.
baidu perkembangannya jg serius, dgn membatasi user internasional non-china dalam mencari file" asal china..
dan rumornya nasionalisme warga sana sangat besar shingga baidu menjadi pilihan no.1 dan google ter"banned" dr sana, begitu pula nasib fb di china... qq dan renren jg "raksasa" disana ngalahin fb&G+,hacker china sempat mengacaukan google di china ini salah satu alasan google give up di china(mgkn jg di negara laen yg dia kalah)>> tengok aja di indo, kaskuser...^^ nasionalismenya,
naver asal korea jg serius bgt bersaing dgn google... sedangkan tudou mengalahkan youtube dlm hal konten video asal china..."mgkn krn yutub lebih well-known makanya bnyk konten yg bisa diupload di yutub itu terbatas, kl di tudou masih bisa menemukan yg "agak vulgar" dan fresh dr ngara china dan skitarnya, tapi tudou bukan web host porn,
staw ane ada lagi slain tudou yg sjenisnya (gwe lupa namanya, kl ga salah youku),untungnya google masih eksis di internasional krn sbagian besar user di dunia adalah "english", ane rasa buat warga asli china yg tggl di indo ttp make baidu buat search mereka..
dan negara" bahasa berkaligrafi arab ato india dan thai, ane rasa jg punya "raksasa" nya sndiri...
google ga akan bisa monopoli di dunia, slama masih ada baidu dkk