JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang anggota gerombolan "kapak merah" tewas ditembak anggota kepolisian yang sedang melintas di Jalan Tubagus Angke, Kelurahan Wijaya Kusuma, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Kelompok tersebut berusaha melancarkan aksinya dengan menodong korban pada saat lampu merah. "Satu orang terpaksa kita lakukan tindakan tegas," kata Kepala Polsek Tanjung Duren, Jakarta Barat, Komisaris Dwi Indra Lesmana, Senin (1/10/2012).

Indra mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Seorang korban bernama Mansyur Naibaho sedang menggunakan mobil Avanza bernomor polisi B 8542 AJ di perempatan jalan yang biasanya macet. Tiba-tiba ada segerombolan pemuda yang berjumlah sekitar enam orang mencoba menggedor kaca mobil Mansyur.

Indra melanjutkan, gerombolan tersebut merapat ke pintu samping kanan mobil dan sebuah kendaraan roda dua berhenti untuk meminta harta benda korban. Korban yang ketakutan segera memberikan dua telepon seluler miliknya.

Saat kejadian sedang berlangsung, kata Indra, ada petugas jaga melintasi daerah tersebut, dan melihat salah satu pelaku menggunakan kapak merah untuk menakuti korban. Petugas itu segera memberikan tembakan peringatan kepada pelaku. Sayangnya, pelaku tidak mengindahkan peringatan itu.

Keenam orang pelaku berpencar melarikan diri sehingga petugas polisi terpaksa memberikan tindakan tegas berupa tembakan kepada salah satu pelaku hingga ia jatuh tersungkur ke tanah. Indra mengatakan, pelaku yang terkena tembakan akhirnya meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit. Tidak ada identitas yang dapat ditemukan dari tubuh pelaku. "Satu pelaku langsung meninggal saat dibawa ke rumah sakit," ungkapnya.

Selain itu, kata Indra, polisi berhasil menyita satu buah kapak merah yang didapat dari tangan pelaku. Petugas kepolisian juga masih terus mencari kelima tersangka yang berhasil meloloskan diri.

Menurutnya, peristiwa ini baru pertama kali terjadi di daerah tersebut. Apalagi penodongan yang berhubungan dengan kelompok kapak merah. Untuk itu, kepolisian akan melakukan penjagaan ketat di wilayah rawan kejahatan dan macet agar kejadian ini tidak terulang. "Di sekitar Jalan Tubagus Angke memang sering macet, tetapi kasus kapak merah ini baru pertama kali terjadi," kata Indra.

mulai tumbuh baru nih sikampret2, buruan dibabat sebelum merajalela