- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[BERITA GEMBIRA] Kurikulum Baru, Hanya 7 Mata Pelajaran untuk SD
TS
JindoMegastore
[BERITA GEMBIRA] Kurikulum Baru, Hanya 7 Mata Pelajaran untuk SD
Selamat Pagi agan2...
Selamat datang di 1st Thread ane gan...
Mudah2an gak
Selamat datang di 1st Thread ane gan...
Mudah2an gak
Quote:
Alhamdulillah 1st Thread ane dijadiin HT gan...
Spoiler for barbuk HT:
Quote:
TERIMA KASIH BANYAK KEPADA MIMIN JUGA AGAN2 YG UDAH NGASIH KOMENG N CENDOL SEGER-NYA (ADA JUGA YG NGASIH BATA)
INTINYA MARI KITA PERHATIKAN DAN AWASI PENDIDIKAN DI NEGARA KITA TERCINTA
Kurikulum Baru, Hanya 7 Mata Pelajaran untuk SD
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen Pendidikan Dasar Kemdikbud) Suyanto menyampaikan rencananya untuk menyederhanakan jumlah mata pelajaran di tingkat sekolah dasar (SD). Dari rata-rata SD saat ini yang memiliki 11 mata pelajaran, tahun depan akan disederhanakan menjadi sekitar tujuh mata pelajaran.
"Disederhanakan menjadi tujuh pelajaran dan supaya pola pikirnya sesuai usia anak-anak," kata Suyanto saat ditemui di gedung Kemdikbud, Jakarta, Senin (1/10/2012).
Dia menegaskan, jumlah mata pelajaran di SD akan disederhanakan, tetapi muatannya lebih mendalam, khususnya dengan materi yang dapat mengembangkan sikap peserta didik. Hal tersebut berbeda dengan kondisi kurikulum saat ini yang memiliki cakupan terlalu luas, tetapi dengan materi yang tidak dalam.
"Nanti akan sederhana, tetapi dalam. Kalau sekarang cakupannya luas, tetapi dangkal," ujar Suyanto.
Peleburan mata pelajaran seperti IPA dan IPS, lanjutnya, masih dalam diskusi panjang. Pasalnya, perdebatan perlu atau tidaknya pemisahan kedua mata pelajaran ini masih mengemuka.
"IPA dan IPS mungkin namanya akan menjadi pengetahuan umum, tapi belum final dan masih digodok. Yang jelas IPA dan IPS sangat jadi perhatian. Mungkin general dulu, makin naik makin mengerucut," ungkapnya.
Ditemui di lokasi yang sama, Direktur Pembinaan SD Ditjen Dikdas Kemdikbud Ibrahim Bafadal menyampaikan hal senada. Menurutnya, kemungkinan jumlah mata pelajaran di SD disederhanakan sangatlah besar. Akan tetapi, semuanya harus condong pada materi yang dapat mengembangkan sikap peserta didiknya.
"Bisa disederhanakan jumlahnya. Yang sudah tidak bisa ditawar itu Pendidikan Agama, PPKN, Bahasa Indonesia, dan Matematika," pungkasnya.
Evaluasi dan perombakan kurikulum pendidikan nasional terus mengemuka. Meski belum final, beberapa wacana sudah dilontarkan oleh Kemdikbud. Nantinya, peserta didik di SD akan diprioritaskan memperoleh mata pelajaran yang dapat membentuk sikap, sementara siswa SMP diarahkan pada keterampilan, dan peserta didik di SMA dipenuhi dengan mata pelajaran yang mampu membangun pengetahuan.
Kurikulum baru ini akan mulai disosialisasikan dan diuji publik sebelum Februari 2013, dan mulai berlaku pada tahun ajaran 2013-2014.
"Disederhanakan menjadi tujuh pelajaran dan supaya pola pikirnya sesuai usia anak-anak," kata Suyanto saat ditemui di gedung Kemdikbud, Jakarta, Senin (1/10/2012).
Dia menegaskan, jumlah mata pelajaran di SD akan disederhanakan, tetapi muatannya lebih mendalam, khususnya dengan materi yang dapat mengembangkan sikap peserta didik. Hal tersebut berbeda dengan kondisi kurikulum saat ini yang memiliki cakupan terlalu luas, tetapi dengan materi yang tidak dalam.
"Nanti akan sederhana, tetapi dalam. Kalau sekarang cakupannya luas, tetapi dangkal," ujar Suyanto.
Peleburan mata pelajaran seperti IPA dan IPS, lanjutnya, masih dalam diskusi panjang. Pasalnya, perdebatan perlu atau tidaknya pemisahan kedua mata pelajaran ini masih mengemuka.
"IPA dan IPS mungkin namanya akan menjadi pengetahuan umum, tapi belum final dan masih digodok. Yang jelas IPA dan IPS sangat jadi perhatian. Mungkin general dulu, makin naik makin mengerucut," ungkapnya.
Ditemui di lokasi yang sama, Direktur Pembinaan SD Ditjen Dikdas Kemdikbud Ibrahim Bafadal menyampaikan hal senada. Menurutnya, kemungkinan jumlah mata pelajaran di SD disederhanakan sangatlah besar. Akan tetapi, semuanya harus condong pada materi yang dapat mengembangkan sikap peserta didiknya.
"Bisa disederhanakan jumlahnya. Yang sudah tidak bisa ditawar itu Pendidikan Agama, PPKN, Bahasa Indonesia, dan Matematika," pungkasnya.
Evaluasi dan perombakan kurikulum pendidikan nasional terus mengemuka. Meski belum final, beberapa wacana sudah dilontarkan oleh Kemdikbud. Nantinya, peserta didik di SD akan diprioritaskan memperoleh mata pelajaran yang dapat membentuk sikap, sementara siswa SMP diarahkan pada keterampilan, dan peserta didik di SMA dipenuhi dengan mata pelajaran yang mampu membangun pengetahuan.
Kurikulum baru ini akan mulai disosialisasikan dan diuji publik sebelum Februari 2013, dan mulai berlaku pada tahun ajaran 2013-2014.
SUMBER
Spoiler for Pandangan ane selaku tenaga pendidik:
Menurut ane langkah yang dilakukan Kemdikbud ini ada baiknya juga, soalnya beban ajar untuk siswa SD di negara kita sangat berat dengan banyaknya jumlah mata pelajaran yang diajarkan dan semua mata pelajaran tersebut sekarang harus mendapat nilai yang baik, sehingga anak2 yg seharusnya menikmati masa bermain, malah berubah menjadi 'kuli panggul' buku ke sekolah saking banyaknya buku pelajaran yg harus dibawa setiap harinya...
Intinya ane berharap, dengan rencana Kemdikbud ini, bisa membawa kembali fitrah pendidikan ke sekolah...
SEKOLAH BUKAN PABRIK ROBOT YANG MENGHASILKAN PERSONEL PINTAR DALAM BERBAGAI HAL TAPI TAK MEMILIKI ATTITUDE
Intinya ane berharap, dengan rencana Kemdikbud ini, bisa membawa kembali fitrah pendidikan ke sekolah...
SEKOLAH BUKAN PABRIK ROBOT YANG MENGHASILKAN PERSONEL PINTAR DALAM BERBAGAI HAL TAPI TAK MEMILIKI ATTITUDE
Ane tunggu tanggapan agan2 mengenai berita ini...
Spoiler for Ane mengharapkan:
Spoiler for Ane gak mengharapkan:
TOLONG JANGAN KASIH ANE
Spoiler for Komen2 Cerdas dari Agan2 Pemerhati Pendidikan!:
Quote:
Original Posted By thewix►Ing ngarso sung tulada
Ing Madyo mangun karso
Tut wuri handayani..
Rindu pendidik-pendidik seperti Ki Hajar Dewantara, K.H. Ahmad Dahlan, KH. Hasyim asari dll..
Ing Madyo mangun karso
Tut wuri handayani..
Rindu pendidik-pendidik seperti Ki Hajar Dewantara, K.H. Ahmad Dahlan, KH. Hasyim asari dll..
Quote:
Original Posted By atomize.breaker►Diluar negeri anak SD itu ditekankan kearah filosofi.
Didalam negeri anak SD itu sudah diperkenalkan masalah yang sifatnya teknis.
contoh:
guru SD kita tidak pernah menjelaskan bagaimana dan apa tujuan dari pitagoras...
yang ada murid SD langsung dijejelin sama 10 formula untuk memecahkan kasus pitagoras.
lalu bagaimana jika kasusnya adalah diluar 10 formula tersebut?
inilah mengapa pengembangan pola pikir dan kreativitas anak munculnya terlambat.
Dulu indonesia merupakan negara dengan kurikulum terberat dan terpuruk. gak tau deh sekarang dapet title apa.
Didalam negeri anak SD itu sudah diperkenalkan masalah yang sifatnya teknis.
contoh:
guru SD kita tidak pernah menjelaskan bagaimana dan apa tujuan dari pitagoras...
yang ada murid SD langsung dijejelin sama 10 formula untuk memecahkan kasus pitagoras.
lalu bagaimana jika kasusnya adalah diluar 10 formula tersebut?
inilah mengapa pengembangan pola pikir dan kreativitas anak munculnya terlambat.
Dulu indonesia merupakan negara dengan kurikulum terberat dan terpuruk. gak tau deh sekarang dapet title apa.
Quote:
Original Posted By Doedoeng108►Emang salah kaprah pendidikan di Indonesia,
Mau masuk SD dites baca tulis, pdhal dulu pelajaran membaca baru dikasih ketika kelas 1 SD,
Akhirnya hak anak bermain ketika TK dirampas karena guru dan orang tua yg sangat ingin anak terlihat pandai karena mampu membaca ketika TK,
Mau masuk SD dites baca tulis, pdhal dulu pelajaran membaca baru dikasih ketika kelas 1 SD,
Akhirnya hak anak bermain ketika TK dirampas karena guru dan orang tua yg sangat ingin anak terlihat pandai karena mampu membaca ketika TK,
Quote:
Original Posted By caldbolg1►kayaknya emang lebih bagus begini deh
belajar dari bener- bener awal
banyakin praktek lapangan
teori langsung di aplikasikan
tapi ini buat semua sekolah? Swasta? Nasional? gimana yang Internasional?
soalnya ane punya kenalan sekolah di sekolah Swasta Internasional
buju buneng dah pelajaran SD nya
Masak IPA ada, IPS ada, pake bahasa inggris, udah gitu pelajarannya sama kek anak SMA. trus ada living VAlue, Computer Theory, Mandarin, Bhs Inggris, trus ada Chemical,
edan lah
itu beneran buat anak SD atau paan coba?
belajar dari bener- bener awal
banyakin praktek lapangan
teori langsung di aplikasikan
tapi ini buat semua sekolah? Swasta? Nasional? gimana yang Internasional?
soalnya ane punya kenalan sekolah di sekolah Swasta Internasional
buju buneng dah pelajaran SD nya
Masak IPA ada, IPS ada, pake bahasa inggris, udah gitu pelajarannya sama kek anak SMA. trus ada living VAlue, Computer Theory, Mandarin, Bhs Inggris, trus ada Chemical,
edan lah
itu beneran buat anak SD atau paan coba?
kalo menurut ane begini gan:
-pendidikan agama (yang mendapat porsi paling besar)
-bhs indonesia
-IPA (berisi matematika dan sedikit materi biologi&fisika)
-IPS (PPKn dan sedikit materi geografi, materi ekonomi dihapus)
-penjaskes
-muatan lokal (berisi materi keterampilan, dan bhs daerah yg diberikan secara bergantian)
yang dihapus:
bhs inggris
IPS (materi ekonomi)
Quote:
Original Posted By pengging►bahasa daerah:
Hilangkan pelajaran bahasa daerah dan gunakan bahasa daerah yang baku sebagai bahasa pengantar pelajaran
kalo di lingkungan sekitar menggunakan Bahasa Sunda, gunakanlah bahasa sunda yang baku sebagai bahasa pengantar pendidikan
kalo di lingkungan sekitar menggunakan Bahasa Indonesia, gunakanlah bahasa Indonesia yang baku sebagai bahasa pengantar pendidikan
di depok, anak sd kelas 1 diajarin bahasa sunda padahal dilingkungan sekitar sini ngga ada yg pakai bahasa sunda... buat apa??
kalo di bandung, bahasa pengantar pendidikan seharusnya menggunakan bahasa sunda yang baku, agar bahasa sunda tetap terjaga kelestariannya dan banyak penutur sunda..
demikian juga sekolah dasar di pedalaman pedalaman yg menggunakan bahasa daerah setempat. seharusnya menggunakan bahasa asli daerah yang baku. agar penuturnya tetap ada. bahasa daerah itu termasuk kekayaan nasional lho. tapi pelestariannya jangan sampai menjadi beban
bahasa inggris
biar sampe butek, ngga bakal deh orang ngerti bahasa inggris kalo ngga dipake buat ngomong. di level smp dan smu seharusnya ada 1 hari khusus menggunakan bahasa inggris di sekolah. tapi bahasa inggris ngga usah dimasukin dalam penilaian. toh setelah lulus smu juga ngga bakal dipakai tuh bahasa, kecuali segelintir orang aja
yang penting dalam bahasa inggris tuh orang berani ngomong khan??? percuma deh belajar bahasa inggris kalo cuma ngapalin doang, ngga pernah dipakai
Hilangkan pelajaran bahasa daerah dan gunakan bahasa daerah yang baku sebagai bahasa pengantar pelajaran
kalo di lingkungan sekitar menggunakan Bahasa Sunda, gunakanlah bahasa sunda yang baku sebagai bahasa pengantar pendidikan
kalo di lingkungan sekitar menggunakan Bahasa Indonesia, gunakanlah bahasa Indonesia yang baku sebagai bahasa pengantar pendidikan
di depok, anak sd kelas 1 diajarin bahasa sunda padahal dilingkungan sekitar sini ngga ada yg pakai bahasa sunda... buat apa??
kalo di bandung, bahasa pengantar pendidikan seharusnya menggunakan bahasa sunda yang baku, agar bahasa sunda tetap terjaga kelestariannya dan banyak penutur sunda..
demikian juga sekolah dasar di pedalaman pedalaman yg menggunakan bahasa daerah setempat. seharusnya menggunakan bahasa asli daerah yang baku. agar penuturnya tetap ada. bahasa daerah itu termasuk kekayaan nasional lho. tapi pelestariannya jangan sampai menjadi beban
bahasa inggris
biar sampe butek, ngga bakal deh orang ngerti bahasa inggris kalo ngga dipake buat ngomong. di level smp dan smu seharusnya ada 1 hari khusus menggunakan bahasa inggris di sekolah. tapi bahasa inggris ngga usah dimasukin dalam penilaian. toh setelah lulus smu juga ngga bakal dipakai tuh bahasa, kecuali segelintir orang aja
yang penting dalam bahasa inggris tuh orang berani ngomong khan??? percuma deh belajar bahasa inggris kalo cuma ngapalin doang, ngga pernah dipakai
Candaan yang cerdas dari orang Jepang ya gan...mingkin ini sebabnya siswa Indonesia jago bgt klo Olimpiade bidang study skala internasional...
Quote:
Original Posted By aspirenew►STJ BGT.....anaknya yang punya PR, bapaknya yang ikut pusing, mana tiap hari ada PR, trus materi yang disampaikan guru nggak tuntas sekerdar tersampaikan karena ngejar target penyampaian, murid ngarti ato kagak bukan indikator keberhasilan.
Ada orang jepang pernah becanda begini :
"Indonesian know everything but nothing, we know something but everthing."
Ada orang jepang pernah becanda begini :
"Indonesian know everything but nothing, we know something but everthing."
0
32.5K
Kutip
558
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan