- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Menyelami Taman Bunaken


TS
astudio
Menyelami Taman Bunaken
Quote:
Kaskuser yang baik selalu comment bermutu dan rate

Quote:
Bagi yang sudah ISO jangan sungkan lempar ijo ijonya

Quote:
Menyelami Taman Bunaken
Ikan-ikannya mengundang saya untuk berenang bersama mereka.
Quote:
Spoiler for 1:

Terletak di Teluk Manado dengan luas 8,08 km², Bunaken merupakan bagian dari Taman Nasional, yang juga termasuk laut sekitar pulau Manado Tua yaitu Siladen dan Mantehage.
Setelah sekian lama, akhirnya saya berhasil menginjakkan kaki di tempat impian ini. Saya memang berkeinginan menjelajahi bawah laut Manado yang katanya menjanjikan surga kecil. Kebetulan seorang teman mendapat penawaran perjalanan murah dari travel agent yang memberinya potongan harga hingga 50 persen untuk penginapan dan penerbangan. Ajakan ini langsung saya sambut tanpa pikir panjang.
Tiba di Sam Ratulangi, kami langsung menuju hotel rekomendasi. Menyimpan barang bawaan dan langsung menuju Bunaken. Tidak perlu basa-basi, setiba di Bunaken kami langsung menyiapkan diri, mengenakan "alat perang" dan beraksi meluncur ke laut. Kami ditemani seorang pemandu saat melakukan diving. Dipenuhi berbagai biota laut seperti kura-kura, terumbu karang dan puluhan jenis ikan, mata saya benar-benar dimanjakan di sini.
Spoiler for 2:

Tak heran jika banyak wisatawan asing yang mengatakan Taman Nasional Bunaken ini adalah salah satu taman laut yang terindah di dunia. Nah, jika Anda tidak mahir diving atau snorkeling, tenang saja, karena disini tersedia perahu kaca yang disebut katamaran. Perahu ini memungkinkan Anda menikmati keindahan bawah laut, tanpa harus berbasah-basahan.
Menurut sang pemandu, di Bunaken ini terdapat 20 titik menyelam bagi para penggemar scuba diving. Ada 13 jenis terumbu karang yang didominasi oleh bebatuan laut. Dan yang paling menakjubkan adalah, terumbu karang vertikal yang menjulang ke bawah sedalam 25-50 meter.
Spoiler for 3:

Untuk mencapai tempat ini, kami menggunakan perahu motor. Sekitar 40 menit dari pelabuhan Manado. waktu yang terbilang singkat, karena kami sibuk menikmati pemandangan di balik lensa kamera masing-masing.
Sebelum berangkat, kami juga sempat mencicipi Klappertaart asli buatan Manado. Walaupun di Jakarta, kue ini juga banyak dijual, tapi tetap saja rasanya berbeda dengan versi asli ini. Satu cup kue dengan taburan kismis di atasnya. Rasa susu dan kelapanya langsung menggoda lidah, memaksa saya harus menikmatinya sedikit demi sedikit. Rasa dinggin dan manis gula palem-nya memang "nagih".
Konon, resep ini diturunkan dari zaman kependudukan Belanda di Sulawesi Utara. Beruntung saya bisa berkunjung sebentar ke dapur pembuatan klappertaart ini. Melihat pengolahan telur, tepung, mentega, susu, dan gula palem yang menjadi bahan utamanya. Rasanya, saya tidak sabar untuk menjajal resep klasik ini di rumah.
Quote:
Spoiler for sumber:
vivanews.co.id
0
4.6K
Kutip
104
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan