Ayah FR Hadir di Upacara SMA 70, Siswa Teteskan Air Mata (pic)
TS
BERlSlK
Ayah FR Hadir di Upacara SMA 70, Siswa Teteskan Air Mata (pic)
Spoiler for sabar pak:
Buyung Mardi, ayah FR, tersangka pembunuhan siswa SMA 6 Alawy Yusianto Putra mendatangi SMA 70, Bulungan Jakarta Selatan, Senin 1 Oktober 2012.
Buyung yang berdiri di depan podium depan ratusan siswa SMA 70 usai upacara bendera peringatan Hari Kesaktian Pancasila hanya tertunduk diam, dan tidak mengeluarkan sepatah kata pun.
Mengenakan baju lengan panjang berwarna cokelat, ayah siswa kelas XII SMA 70 itu begitu tiba langsung maju ke depan siswa SMA 70 didampingi oleh seorang guru.
Guru tersebut kemudian mengenalkan kepada para siswa SMA 70 kalau Buyung adalah orang tua dari FR yang statusnya telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Jakarta Selatan. "Ini adalah ayah dari teman kita Fitra," ujar guru tersebut.
Buyung yang diperkenalkan sebagai ayah FR oleh guru tersebut hanya tertunduk diam melihat ke bawah tanpa memberika respon apapun.
Ketika diminta untuk memberikan waktu untuk menyampaikan sesuatu oleh guru tersebut, Buyung tidak berkenan dan tetap tertunduk lesu menatap ke bawah. "Tidak, cukup ibu saja," sahut Buyung.
Guru tersebut mengatakan kalau Buyung tidak bisa mengatakan apapun. "Pak Buyung tidak bisa mengatakan sepatah kata apapun, padahal banyak kata-kata yang ingin disampaikan olehnya."
Kemudian guru tersebut menceritakan apa yang menjadi perasaan Buyung selaku ayah FR yang sempat kabur ke Yogyakarta usai membunuh Alawy. Ketika guru tersebut menceritakan perasaan ayahanda FR, beberapa siswi kelas XII tampak menangis melihat Buyung yang tetap tertunduk.
Setelah 5 menit berdiri di depan murid SMA 70, ia kemudian kembali duduk di kursi yang telah disediakan. Dalam upacara tersebut, juga hadir Kepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudi dan pemerhati anak, Seto Mulyadi yang duduk di kursi-kursi tersebut EMBER
Quote:
Quote:
ane jadi kasian ma kedua orang tuanya gan, tapi gak untuk anaknya
sebelumnya numpang iklan bagi yang belum tw/mw gabung ke fan page Persatuan Tauran Pelajar Indonesia tauran kok make persatuan
dmana2x orang tua harus tanggung jawab ... lha itu anaknya.... makanya kl bikin anak jangan sembarangan...
kl sampe anaknya bunuh orang... emang bukan salah bapaknya ngga ngajarin yg bener...
DARI PERTAMA SAMPE AKHIR GW LIAT COMMENTNYA 90% KASIAN AMA BAPAKNYA.....
ENTE pikirin dulu SEMUA ARTINYA GAN..... wajar kl di Indonesia banyak anak2x brengsek.. sebab para orang tua berpikiran sama kayak ente2x...
Quote:
Original Posted By Kamendun►Yah mungkin sengaja didatengin ke sekolah.
biar tuh anak-anak tolol yang suka tauran pada mikir.
yang dirugiin bukan cuma korban & keluarganya korban doang.
nih loh, contoh nyatanya, lo gak kasian kalo lo ditangkep & dipenjara orangtua lo stress, keluar banyak duit, masa depan lo ancur, dsb.
Ditambah malunya kayak apa itu si bapak kasian
Quote:
Original Posted By lordofthelor►ini gurunya bangke juga nih
ngedatengin bapaknya ke depan buat apaan coba?
maksudnya mempermalukan dia?
kampret lah sekolah busuk klo dipimpin guru macam gini
pantesan aja tawuran
gurunya aja mengajarkan kebencian begitu
mikir pake otak lah
orang tua memang bertanggung jawab atas anaknya, tapi itu cuma basa basi
yang bener tuh pelaku yang harus bertanggung jawab atas tindakannya sendiri
MUSTINYA SI PELAKU YANG DISURUH MAJU DI DEPAN SEMUA ORANG
KASIH CONTOH PERTANGGUNGJAWABAN YANG BENER
bukan bapaknya
dasar bego
Quote:
Original Posted By lunarie►Trus bapak nya di suru berdiri buat apa?? bukannya malah mempermalukan ??
klo mau bikin syok anak anak lain kayaknya ada cara yang lebih bijak deh.... mungkin duduk diskusi gt bukannya malah berdiri kayak bapak itu gak ada harga nya..
Bapak itu udah kecewa ma anaknya masak mau di permalukan jg...
Quote:
Original Posted By mudvayne►kasian bapaknya...dipajang di depan siswa...udah cukuplah dia stress gara2 anaknya gak perlu sampe digituin dan dipermalukan...
skrg tugas si bapak mendampingi anaknya yg akan berurusan dengan hukum, bukan dipajang kayak dia sendiri yg ngelakuin...
harusnya sekolah dan perangkatnya kalo punya nyali akuin telah lalai mengawasi dan membina siswanya sampe jd tawuran...
salut buat si bapak biar gimanapun masih bisa menghadapi sorotan mata dr byk org...sengaco2nya anak tetep perasaan orang tua kepada anak ga bisa ilang...