Senin pagi, 1 Oktober 2012 saya berangkat kerja melewati tol Jagorawi, masuk dari Pasar Rebo hendak menuju Rawamangun.

Sebelum exit Cawang, terdapat satu display board digital besar yang sehari-harinya menunjukkan kondisi lalu lintas pada ruas-ruas tol tertentu.

Sekitar pukul 7.40-an (saya lupa persisnya), ketika melewati board tersebut, tertulis bahwa ruas Cililitan-Cawang kecepatan rata-ratanya 10-20 km/jam (yang biasanya berarti padat). Berdasar info tersebut, saya memutuskan untuk exit Cawang dan melalui jalan biasa menuju Rawamangun.

Setelah memasuki percabangan exit Cawang dan melihat ke arah ruas tol Cililitan-Cawang, ternyata ruas tersebut sangat lengang dan exit Cawang yang biasanya relatif lebih lancar malah macet parah. Akibatnya saya harus menghabiskan 1 jam percuma di exit Cawang hingga Kebon Nanas, belum terhitung BBM yang saya bakar sia-sia. Padahal, jika saya mengambil ruas tol Cililitan-Cawang dan menyambung ke Rawamangun, saya bisa menghemat waktu dan BBM.

Saya memahami bahwa komplain saya tidak akan mengubah kondisi lalu lintas Jakarta yang sudah padat, dan saya tidak mengharapkan kompensasi atau penggantian apapun dari Jasa Marga. Hanya saja ke depannya, mohon Jasa Marga dapat memberikan informasi yang lebih up-to-date di board tersebut (kalau padat tampilkan padat, kalau lancar tampilkan lancar, updatelah dalam hitungan menit). Apalah artinya Jasa Marga menginvestasikan milyaran rupiah untuk board tersebut jika informasi yang ditampilkan sudah basi/tidak up to date?

Mohon hal ini menjadi perhatian Jasa Marga. Terima kasih.