Kaskus

News

mubarak.20Avatar border
TS
mubarak.20
Pancasila Diamandemenkan?
KabarIndonesia - Pancasila telah melewati rentang dinamika sejarah sistem politik bangsa Indonesia dari era Demokrasi Parlementer, Demokrasi Terpimpin, Demokrasi Pancasila dan kini, Demokrasi Multipartai era Reformasi.

Sudah 67 tahun, Pancasila menjadi landasan ideologis negara yang belum tergantikan sampai sekarang. Dalam perjalanan sejarah bangsa dan negara Indonesia, Pancasila terus-menerus diaktualisasikan dan menjadi jati diri bangsa. Kelima silanya senantiasa mengilhami setiap perilaku kebangsaan dan kenegaraan, dari waktu ke waktu. Pancasila selalu hadir dalam setiap babak perjalanan bangsa yang dinamis.

Di awal kemerdekaan hingga dewasa sekarang, cita-cita yang terkandung dalam tiap butir Pancasila senantiasa terus diusahakan terwujud. Bukannya sesuatu yang mudah, maka terwujudnya nilai-nilai Pancasila belum sepenuhnya tercapai.

Sejak tahun 1998, era reformasi hadir dalam pelukan ibu pertiwi dan begitu dielu-elukan anak negeri. Di satu sisi, kita menyambut gembira terbitnya fajar reformasi yang diikuti gelombang demokratisasi berbagai bidang. Di sisi lain, kita menyadari fakta tercabik-cabiknya pondasi negeri ini. Oleh karena itu, kita perlu membaca kembali landasan bangsa dan negara tercinta. Ketika UUD 1945 sebagai landasan konstitusional telah mengalami amandemen sampai empat kali, Pancasila sebagai landasan ideologis negara tak tersentuh sedikit pun dari proses amandemen. Artinya, Pancasila tetap diyakini sebagai konsep yang final.

Tekstualitas, Pancasila memang tak berubah meski sejarah dan kehidupan telah berubah. Namun, apakah sejatinya Pancasila hanyalah teks sila-silanya yang berjumlah lima? Kalau demikian adanya, maka landasan ideologis bangsa dan negara Indonesia yang terdiri lima sila tetaplah rapi sebagai teks-teks belaka. Tentu bukanlah sekadar rangkaian teks saja Pancasila disusun oleh bapak bangsa waktu itu. Sejatinya, Pancasila tidak sebatas landasan ideologis negara. Lebih dalam lagi, kelima silanya merupakan watak dan jati diri bangsa Indonesia. Namun dalam perkembangannya, khususnya di era reformasi, keberadaan Pancasila itu sendiri dipertanyakan banyak pihak. Kesaktian Pancasila diragukan saat ini.

Pancasila di zaman yang berubah

Situasi dan lingkungan kehidupan berbangsa dari tingkat domestik, regional maupun global telah berubah. Sejak tahun 1945–67 tahun yang lalu, situasi dan lingkungan bangsa ini mengalami perubahan yang nyata pada saat ini, dan terus berubah pada masa yang akan datang.

Perubahan merupakan sesuatu kenyataan dari proses globalisasi dalam segala aspeknya. Gelombang kebebasan yang begitu dahsyat akibat pengekangan oleh penguasa orde dalam kurun waktu panjang, turut serta dalam arus perubahan saat ini. Begitu juga dengan lonjakan pemanfaatan teknologi informasi oleh masyarakat. Reformasi menjadi kekuatan yang amat berpengaruh terhadap persebaran beragam informasi.

Globalisasi telah melunturkan sekat-sekat yang ada. Konsekuensinya, jati diri sebuah bangsa berada pada ambang yang mengkhawatirkan. Kemudian, masihkah Pancasila diamalkan layaknya watak dan jati diri bangsa Indonesia dewasa ini?

Pertanyaan ini penting dikemukakan karena sejak reformasi 1998, Pancasila seolah-olah tenggelam dalam pusaran sejarah masa lalu yang tidak lagi relevan untuk disertakan dalam dialektika reformasi. Pancasila seolah hilang dari memori kolektif bangsa. Pancasila semakin jarang diucapkan, dikutip, dibahas, dan apalagi diterapkan, baik dalam konteks kehidupan ketatanegaraan, kebangsaan maupun kemasyarakatan. Pancasila seperti tersandar di sebuah lorong sunyi, justru di tengah denyut kehidupan bangsa Indonesia yang semakin hirup-pikuk dengan demokrasi dan kebebasan berpolitik.

Kenyataan semakin memrihatinkan, aktualisasi nilai-nilai dasar negara justru semakin ditinggalkan generasi yang ada. Akibatnya, kita kehilangan arah perjalanan bangsa dalam memasuki era globalisasi di berbagai bidang yang kian kompleks dan rumit. Substansi tiap silanya telah mengalami “amandemen” dalam pelaksanaan di kehidupan berbangsa dan bernegara.

http://www.kabarindonesia.com/berita...20120930043305
0
4.6K
34
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan