Satu lagi film melodrama penguras air mata atau film 'ratapan', Senyum dan tangis. Diperankan lagi oleh Rano Karno, yang menjadi Budi, anak yang berprestasi secara akademik, namun kurang dalam finansial. Ia dikeluarkan dari sekolah karena kurang biaya, dan penderitaan ini bertambah ketika ibunya meninggal karena terguncang, lalu nasib malang datang bertubi-tubi, dari masuk rumah sakit, kabur dari rumah sakit dengan kaki pincang sampai pada akhirnya nasib mujur menghampirinya.
12. YATIM (Bay Isbahi, 1973)
Spoiler for "YATIM (Bay Isbahi, 1973)":
Cerita sedih dan pilu dari dua bersaudara, Rano dan Rini yang yatim piatu dan tinggal di rumah paman dan bibi mereka. Penderitaan mereka disana membuat mereka jadi gelandangan dan bertemu seorang tua yang mengasuh mereka. Cerita-cerita sedih mereka bergulir sampai pada akhirnya bakat musik mereka ditemukan, dan mereka berhasil menjadi penyanyi.
13. FAJAR MENYINGSING (Marhadi JF, 1975)
Spoiler for "FAJAR MENYINGSING (Marhadi JF, 1975)":
Hampir sama, mengisahkan anak-anak yang bernasib malang. Kali ini dimainkan Ria Irawan cilik, Adhi Irawan cilik, dan musisi Erwin Gutawa saat masih cilik. Ketiga anak ini dari kecil sudah merasakan pahitnyab hidup dan berbagai cobaan berat, namun semua dipikul mereka dengan tabah dan tegar sampai pada akhirnya mereka mendapatkan kebahagiaan.
14. JANGAN BIARKAN MEREKA LAPAR (Christ Pattikawa, 1975)
Spoiler for "JANGAN BIARKAN MEREKA LAPAR":
Film yang mengisahkan tentang dua anak laik-laki yang yang mengalami nasib kurang beruntung, yatim piatu, dan berjuang mencari uang dan meninggalkan sekolah. Dua adik perempuan mereka yang dititipkan, diangkat anak oleh keluarga berada, dan setelahj melewati rangkaian cerita sedih, akhirnya mereka dapat berkumpul lagi. Mendapatkan 3 penghargaan pada FFI 1976, yaitu artistik terbaik, Pemeran Harapan Pria untuk Enteng Tanamal, dan pemeran anak-anak terbaik untuk Sinyo Hilaul.
15. JANGAN KAU TANGISI (Ratno Timoer dan Indra Wijaya, 1974)
Spoiler for "JANGAN KAU TANGISI":
Pada era itu memang, kesengsaraan seorang perempuan dan anak banyak diangkat menajdi film. Ini salah satu contohnya. Dan Erwin Gutawa cilik memerankan seorang anak pincang bernama Sabar, anak korban perceraian, yang terus mengalami nasib buruk sampai ia sekarat dan bertemu ayah kandungnya.
16. JANGAN MENANGIS MAMA (Sofia WD, 1977)
Spoiler for "JANGAN MENANGIS MAMA":
Ketegaran seorang istri dan ibu dalam menghadapi guncangan-guncangan hebat dalam keluarga, menjadi inti cerita. Kepahitan hidup Nani dan problem keluarga mereka diurai sepanjang film hingga di akhir film, keluarga mereka hidup bahagia.
17. RATAPAN SI MISKIN (Sandy Suwardi Hassan, 1974)
Spoiler for "RATAPAN SI MISKIN":
Bukan Ratapan Anak Tiri, tapi Sandy Suwardi Hassan membuat film 'ratapan' yang serupa, tapi tak sama. Dua bersaudara yatim piatu mengalami nasib hidup yang malang karena harta warisan dikuasai paman dan bibinya yang jahat. Mereka pun terpisah karena konflik memuncak dengan paman mereka, dan akhirnya mereka dapat berkumpul kembali dan harta hak mereka bisa diterima karena pamannya kalah di pengadilan.
18. RATAPAN DAN RINTIHAN (Sany Suwardi Hassan, 1974)
Spoiler for "RATAPAN DAN RINTIHAN":
Sandy Suwardi Hassan kembali membuat film melodrama dengan menampilkan kembali Faradilla Sandy yang mencuat setelah Ratapan Anak Tiri. Kali ini, Ratapan dan Rintihan karya Sandy, lebih memfokuskan pada penderitaan seorang perempuan, yang bernama Marlia (Suzanna). Peristiwa-peristwa sedih yang cukup berbelit yang pastinya berakhir dengan bahagia.
19. SAYANGILAH DAKU (Motinggo Boesje, 1974)
Spoiler for "SAYANGILAH DAKU (Motinggo Boesje, 1974)":
Kisah pilu seorang wanita dengan fisik tak sempurna yang dimanfaatkan pemuda culas, karena mau hartanya saja. Seiring bergulirnya cerita, wanita ini akhirnya menemukan pemuda yang tulus mencintainya. Penderitaan wanita ini menjadi inti cerita, yang dimaksudkan untuk menguras air mata penonton. Dimainkan Dicky Zulkarnaen dan Deasy Arisandi.
20. AKHIR SEBUAH IMPIAN (BEGITU KEHENDAK TUHAN) (Turino Djunaidy, 1973)
Spoiler for "AKHIR SEBUAH IMPIAN (BEGITU KEHENDAK TUHAN)":
Penyanyi pop Emilia Contessa tampil dalam film ini bersama penyanyi Broery Pesolima. Kisah pilu Yanti, gadis yatim piatu yang mengejar cita-cita, tapi tak semudah itu banyak terjal dan hambatan yang menghadang. Yanti pun bertemu dengan Irwan, penyanyi terkenal. Setelah itu banyak pengalaman pahit, dan cerita sedih dialami Yanti, dari mau dirudapaksa hingga dijual seorang mucikari. Untuk mendukung cerita, film ini juga dihiasi banyak lagu-lagu dari Favourite's Group.