- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[WOW! BERMINAT?] Kelompok Papua Merdeka tawarkan hadiah tangkap SBY


TS
hanya1
[WOW! BERMINAT?] Kelompok Papua Merdeka tawarkan hadiah tangkap SBY
sebelumnya...
Spoiler for TARGET:
![[WOW! BERMINAT?] Kelompok Papua Merdeka tawarkan hadiah tangkap SBY](https://dl.kaskus.id/afiqa.com/images/dummy/afiqa_sby.jpg)
![[WOW! BERMINAT?] Kelompok Papua Merdeka tawarkan hadiah tangkap SBY](https://dl.kaskus.id/4.bp.blogspot.com/-oUA7c7TmQOg/T0mDl5egpqI/AAAAAAAAD1k/Go-Y_G5zZw0/s640/Afika-sby.jpg)



maap gan, cuma intermezzo, yang serius ada di bawah

KELOMPOK PAPUA MERDEKA TAWARKAN HADIAH TANGKAP SBY !!!
Spoiler for let's start:
Quote:
Kelompok Papua Merdeka tawarkan hadiah tangkap SBY
![[WOW! BERMINAT?] Kelompok Papua Merdeka tawarkan hadiah tangkap SBY](https://dl.kaskus.id/klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2012/09/19/92148/540x270/kelompok-papua-merdeka-tawarkan-hadiah-tangkap-sby.jpg)
Quote:
![[WOW! BERMINAT?] Kelompok Papua Merdeka tawarkan hadiah tangkap SBY](https://dl.kaskus.id/klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2012/09/19/92148/540x270/kelompok-papua-merdeka-tawarkan-hadiah-tangkap-sby.jpg)
Pegiat dari gerakan Papua Barat Merdeka menawarkan hadiah sekitar Rp 763,4 juta bagi siapa saja berani menangkap Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyonosaat dia melawat ke Ibu Kota London, Inggris, awal November.
"Hadiah USD 80 ribu (Rp 763,4 juta) buat yang menangkap SBY ketika dia mengunjungi Inggris," tulis akun Twitter Papua Barat Merdeka, @FreeWestPapua, Sabtu (15/9). Mereka menilai Presiden Yudhoyono harus bertanggung jawab atas pembantaian yang masih berlangsung di Papua.
Gerakan ini menuding Tentara Nasional Indonesia menggunakan bantuan militer dari Amerika Serikat buat membasmi warga sipil Papua. Mereka mengklaim hingga kini lebih dari setengah juta penduduk terbunuh. "TNI terus beroperasi sangat brutal di Papua Barat," kata Ed McWilliams, seperti dilansir Radio New Zealand International, Jumat pekan lalu.
Karena itu, Papua Barat Merdeka menegaskan satu-satunya cara buat menyelesaikan krisis di wilayah itu melalui referendum. Namun Jakarta berkukuh solusinya melalui otonomi khusus.
Sejumlah lembaga pemantau hak asasi internasional menuding terjadi pelanggaran hak asasi di Papua. Dalam laporan terbarunya tahun ini, International Center for Transitional Justice, menyimpulkan pelanggaran sudah terjadi sejak sebelum pelaksanaan Penentuan Pendapat Rakyat pada 1969.
sumber : MERDEKA
TERROR BERLANJUT GAN !!!
Spoiler for TERROR:
Quote:
![[WOW! BERMINAT?] Kelompok Papua Merdeka tawarkan hadiah tangkap SBY](https://dl.kaskus.id/klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2012/09/30/96456/540x270/kelompok-papua-merdeka-akan-bom-markas-tni-dan-polri.jpg)
Quote:
Kelompok Papua Merdeka akan bom markas TNI dan Polri
Kepolisian Resort Jaya Wijaya menemukan bom siap ledak di kantor Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Papua, Jumat (28/9). Hasil penyelidikan sementara, bom tersebut rencananya akan diledakkan di lokasi sasaran seperti Polres, Kodim, Batalyon, Jembatan Baliem dan kantor kelurahan samping kediaman Kapolres Jaya Wijaya, AKBP Alfian Budianto.
"Di posko sekretariat KNPB Kampung Honai Lama ditemukan 1 bom pipa siap ledak beserta detonatornya, ukuran panjang 16 cm diameter 9 cm dan 1 detonator terbuat dari aluminium, 1 bom botol kaca ukuran botol Kratingdaeng yang siap ledak," ujar Karo Penmas Polri Brigjen (Pol) Boy Rafli Amar dalam rilis yang diterima merdeka.com, Minggu (30/9).
Dalam penggeledahan yang dipimpin oleh Kapolres Jaya Wijaya, AKBP Alfian Budianto di tiga kantor KNPB Kampung Abusa, Kampung Elabukama dan Kampung Honai Lama polisi mendapatkan sejumlah barang bukti.
Antara lain satu keping CD Papua Merdeka, sebuah jerigen yang berisikan 3 liter bensin, sebuah wadah bahan peledak kosong, alumunium ukuran pasta gigi, uang tunai senilai Rp 13.600.000, sebuah bendera bintang kejora, sebuah stempel KNPB, tiga unit laptop merk Toshiba dan dua buah flash disk, dua buah printer, sebuah kamera digital, 3 ikat panah dan 3 ikat busur, sepucuk senapan angin, 8 bilah parang, 2 bilah kapak, sebuah lembar bendera warna merah bertuliskan 'Lawan KNPB', sebuah bendera warna hijau merah hitam bertuliskan 'Human Rights', 2 unit handycam merk Sony, 5 buah HP, 10 buah ID card KNPB, sebuah pipa berukuran 1 meter, 1 baret petapa warna biru dan sehelai baju lengan panjang warna hitam.
Hal itu merupakan pengembangan dari digeledahnya rumah Pilemon Elosak yang terdapat bahan serbuk yang diduga bahan peledak di dalam plastik warna hitam, masing-masing tiga serbuk bahan peledak dan sebatang detonator yang terbuat dari alumunium.
"Dari hasil interogasi, polisi mengetahui Pilemon mendapat bahan peledak dan detonator dari Lanik Huby," tulis Boy.
Saat ini masih dilakukan pengembangan kemungkinan kelompok tersebut terkait dengan kasus dua ledakan sebelumnya, di kantor DPRD Wamena dan Pos Lantas dalam bulan September 2012.
sumber : MERDEKA
JADI ??? APAKAH INI TERMASUK TERORISME???
Spoiler for JADI?:
Quote:
Bom Siap Ledak di Papua Targetkan Polisi & TNI, Apakah ini Terorisme?
![[WOW! BERMINAT?] Kelompok Papua Merdeka tawarkan hadiah tangkap SBY](https://dl.kaskus.id/www.voa-islam.com/timthumb.php?src=/photos3/bom.jpg&h=235&w=355&zc=1)
JAKARTA (voa-islam.com) - Polisi menemukan dua bom siap ledak di posko Sekretariat Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Kampung Honailama, Papua. Penggeledahan yang dipimpin Kapolres Jayawijaya Ajun Komisaris Besar Alfian Budianto berlangsung pada Sabtu (29/9/2012) sore hingga malam.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar mengatakan, dalam penggeledahan tersebut ditemukan sebuah bom pipa dan bom botol. Kedua bom tersebut pun telah dijinakkan tim penjinak bom Brimob daerah Papua.
"Di antaranya ditemukan satu bom pipa siap ledak beserta detonatornya, ukuran panjang 16 sentimeter, satu detonator terbuat dari aluminium, dan satu bom botol kaca ukuran botol Kratingdeng yang siap ledak," kata Boy, seperti dikutip Kompas, Ahad (30/9/2012).
Boy menjelaskan, penemuan bom tersebut berawal dari ditemukannya bahan peledak di kediaman Pilemon Elosak, Wamena, Jayawijaya, Papua, Jumat (28/9/2012). Saat penggeledahan, polisi menemukan tiga serbuk bahan peledak dalam plastik hitam dan satu buah detonator dari aluminium.
"Dari hasil interogasi Pilemon Elosak, ia menyatakan bahan peledak dan detonator tersebut diterima dari Lanik Huby," ujar Boy.
Dari keterangan Pilemon pula diketahui beberapa bahan peledak juga disimpan di Posko KNPB di Kampung Abusa, Elabukama, dan Honai Lama. Setelah itu, polisi menggeledah Posko KNPB. Polisi juga menyita 1 buah pipa berukuran 1 meter, 1 buah jeriken berisi 3 liter bensin, 1 wadah bahan peledak kosong dari aluminium ukuran pasta gigi, 3 buah laptop merek Toshiba, 2 flash disk, 2 printer, 1 kamera digital, 2 kamera video merek Sony, 5 ponsel, dan uang tunai sebesar Rp 13,6 juta.
Bom Papua targetkan Pemerintah, Polisi, dan TNI
Bom siap ledak yang ditemukan aparat keamanan ditargetkan untuk meledakkan beberapa tempat di Papua. Sasarannya adalah Kepolisian Resort Jayawijaya, Papua, Komando Distrik Militer (Kodim), Batalyon, Jembatan Baliem, dan kantor Kelurahan di Papua.
"Hasil lidik sementara infonya akan meledakkan secara serentak dengan sasaran Polres, Kodim, Batalyon, Jembatan Baliem, dan Kantor Kelurahan di samping kediaman Kapolres Jawijaya," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar.
Saat ini kepolisian masih memeriksa saksi-saksi untuk pengembangan lebih lanjut. Boy menjelaskan, penemuan dua bom tersebut diduga terkait dengan kasus ledakan di kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Wamena, 1 September 2012 dan Pos Lalu lintas Wamena pada 18 September 2012.
"Saat ini dilakukan pengembangan. Kemungkinan kelompok ini terkait dengan kasus dua ledakan sebelumnya dalam September, yaitu kantor DPRD Wamena dan Pos Lantas," terang Boy.
Dari pernyataan yang disampaikan pihak kepolisian sama sekali tidak disinggung bahwa penemuan bom di Papua adalah terkait aksi terorisme.
Sementara itu, menanggapi berita penemuan sejumlah bom siap ledak di Papua, Ketua DPP Front Pembela Islam (FPI), Munarman, SH pada hari Ahad (30/9/2012) menyatakan akan menunggu pernyataan dari Kepala BNPT, Ansyaad Mbai.
Kita lihat pernyataan Ansyaad Mbai, apakah akan disebut sebagai perbuatan terorisme atau kriminal basa?ujarnya singkat.
sumber : VO-A
Spoiler for KOMEN ANE:
Quote:
KIRA-KIRA INI DISEBUT "TERORISME"GAK YAH? ATAU TERORISME ITU HANYA BERLAKU JIKA PELAKUNYA ORANG ISLAM ???? WAH, STANDARD GANDA DONG???? SEMOGA KASUS INI BISA DITINDAK SEGERA SAMA DENSUS, BERANI GAK TUH DENSUS??? APA DENSUS HANYA BUAT NANGKEP PELAKU TEROR DARI "ORANG ISLAM"??? JANGAN SAMPE TERJADI PEMBENTUKAN OPINI BAHWA HANYA ISLAM YG PANTAS DISEBUT TERORIS..??!! MARI KITA KAWAL DENGAN SEBAIK-BAIKNYA... JANGAN SAMPE DIBODOHI, DIKONSPIRASI, APALAGI SAMPE LATAH MENDISKRIMINASI...
sekian komen dari ane
kalo berkenan
gak nolak
jangan di
minimal di
juga gpp 
sekian komen dari ane

kalo berkenan

jangan di

minimal di


0
3.2K
Kutip
15
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan