JIN ceroboh
Tiga orang pemuda bertemu dengan JIN murah hati yang berjanji akan mengabulkan masing-masing satu permintaan. Pemuda nomor satu seorang alkoholik, dia minta diasingkan ke suatu tempat yang hanya ada minuman keras saja. DIKABULKAN. Pemuda nomor dua sangat gila bercinta, ia minta diasingkan ke suatu tempat yang hanya dihuni oleh wanita dan ia menjadi satu-satunya pria. DIKABULKAN. Pemuda nomor tiga seorang perokok berat, ia minta diasingkan ke suatu tempat yang hanya ada cerutu dan rokok kelas satu. DIKABULKAN.

Sepuluh tahun berlalu, JIN ingin melihat keadaan ketiga kliennya. Pemuda nomor satu yang hanya bisa mabuk menderita kerusakan hati dan gangguan fungsi otak. Tak lama kemudian ia mati. Pemuda nomor dua yang hanya bisa bercinta didapati kurus kering dan kelelahan, sebentar kemudian ia mati. Pemuda nomor tiga yang mestinya sudah menderita TBC atau sesak nafas, ternyata masih sehat wal afiat. Ketika ditanya apa kiatnya agar tetap bugar, ia malah marah-marah. “Oom JIN gimana sih ?? Memangnya saya bisa makan rokok ?? Korek-nya mana ???“

BEO SAKTI
Tiga orang mahasiswi indekos di tempat pak Raden yang memelihara seekor burung Beo. Suatu pagi ketika ketiga mahasiswi ini melintas di depan kurungan itu burung. Beo berteriak, "Biru, Kuning, Hijau..."

Ketiga Mahasiswi yang kompak ini kaget, saat menyadari bahwa warna-warna yang disebutkan oleh si-Beo persis dengan warna CD yang mereka pakai saat itu. Namun mereka kemudian menganggapnya "ah...itu kebetulan aja, besok kita uji si-Beo itu".

Pagi berikutnya, saat hendak kuliah, si Beo berteriak, "Hitam, hitam, hitam...".

Pagi itu mereka memang kompak memakai CD hitam. "Sialan, si Beo itu betul-betul tahu kita lagi pakai CD apa, besok saya kerjain lagi. Bakalan error tuh burung...", kata salah seorang dari mereka.

Keesokan harinya ketika ketiga Mahasiswi ini muncul di depan halaman rumah menuju ke Kampus, tiba-tiba si Beo langsung memalingkan muka sambil menutupi wajahnya dengan kedua sayapnya. Ketiga mahasiswi itu tersenyum puas, menyangka bahwa mereka telah berhasil membingungkan si Beo.

Namun baru beberapa langkah, tiba-tiba si Beo berteriak, "Lurus, Lurus, Keriting..."

AYAM HOMO
Alkisah di sebuah peternakan ada seekor ayam jago yang sudah renta. Pemilik peternakan ingin menggantinya dengan pejantan yang lebih muda dengan harapan akan lebih produktif membuahi betina. Rupanya ayam jago tua itu merasa tersaingi dgn kedatangan sang pejantan muda. “Mentang-mentang masih muda, mau mengambil alih job-ku ya?? GAK BISA!! Bagi tugas aja, 15 ekor untukku 10 ekor untukmu, sebab aku lebih senior di sini.” Kata si jago tua. “Hahaha … emang masih kuat, Kong ??” ledek si muda. “Wah, meremehkan sekali kamu. Aku bisa buktikan lewat lomba lari cepat, SPRINT 100 meter. BERani kagak??” tantang si jago tua. “syaratnya kamu nge-poor aku 5 meter, soalnya aku kan emang lebih tua” imbuhnya lagi. Si jago muda geli dgn tantangan itu “mau 10 meter juga ane kagak takut, sana ente duluan!! Paling-paling 20 meter sudah teler” Si Jago Tua yang sudah mendidih mendengar ejekan mulai melaju, disusul si jago muda dengan kecepatan dua kali lipat. Namun baru 50 meter terdengar letusan senapan dan si jago muda tewas seketika.



“Sial, Rupanya ini ayam HOMO kesepuluh yang kubeli bulan ini. Bukannya ngejar betina malah ngejar ayam jago yang udah tua??!!” sesal si pemilik peternakan.