Eureka Eureka Eureka , Selayaknya percikan hujan yang jatuh dimalam hari maka Rindu akan Menjamur dimana mana , dinginnya suasana malam menghanyutkan semua insan yang berdiri tegak di atas bumi tanpa terkecuali , Rindu itu akan membeku disaat malam dan akan mencair bagaikan embun di atas daun yang butuh kehangatan agar dapat menguap dan bertemu Sang pencipta dan perlahan-lahan menguap melintasi Langit ketujuh kemudian Uap itu akan diciptakan kembali menjadi Hujan yang akan mengalirkan sejuta pesona Hujan serta Pelangi dan disaat itulah Kedua Insan akan dipertemukan dalam SeuahTempat Berlindung dari hujan yang begitu deras (Tempat Berteduh).

Jangan pernah kita salahkan cinta yang Suci ini tapi salahkan Kekotoran cara kita menjalankan semua ini dan pentingkanlah kualitas suatu hubungan daripada kuantitasnya , kuantitas bagaikan langit dan bumi yang tidak pernah menyatu dalam waktu yang sangat lama sedangkan kualitas bagaikan Kupu kupu dan Sutra kepompong yang bersatu walaupun hanya Menghasilkan beberapa jangka waktu tapi Akhirnya akan menghasilkan Kupu kupu yang indah

Jari-Jemari mulai menggigil,Mulut membiru,Semua gigi Menggeletar bagaikan Petir yang Mengguncang tanah menghasilkan sebuah Keagungan tuhan yang terus memberikan Decak kagum bagi Alat indera ,bahkan Ketakutan yang menimbulkan mala petaka

Kucumbui engkau dan tepat kukecup dikeningmu dengan hangat sehangat mentari Pagi beranjak Naik memunculkan Fatamorgana yang hanya dapat mengacaukan , tidak hanya disitu Tubuhku berdarah dan mengeluarkan darah yang begitu banyak akibat hunusan air hujan yang menyakitkan , Mataku terus berkedip dan dilindungi oleh bulu mata dan air hujan itu akan mengalir sealiran dengan cinta yang begitu indah,tapi yang indah belum tentu harus kita cintai bahkan untuk memiliki



Sumber : http://sesaatsesat.wordpress.com