Perkembangan ilmu fisika selalu mengalami pengembangan. Upaya ini dilakukan senantiasa untuk mencari kebenaran dan penyempurnaan ilmu pengetahuan. Karena itu wajar, dari masa ke masa teori fisika selalu berkembang. Jika dalam suatu masa teori fisika yang satu harus diganti dengan teori yang lain maka itu hanya karena dinilai lebih bisa dibuktikan dengan kejadian-kejadian yang nyata atau dengan kata lain lebih medekati kebenaran. Menurut Ritchmyer dan Lauritson perkembangan ilmu fisika dibagi menjadi lima periode, yakni :
1.\tPeriode I, dari era filsafat Yunani hingga 1550. periode ini pengembangannya hanya untuk kepentingan sehari-hari. Pengetahuan masih merupakan falsafah alam sehingga pemehamannya masih cenderung bersifat metafisik atau mistis.
2.\tPeriode II, dari 1550 hingga 1800. Disebut The Rise Experimentak Methode, karena pada era ini pengetahuan tidak hanya dikaji melelui filsafat melainkan harus diuji melalui serankaian eksperimen.
3.\tPeriode III, dari 1800 hingga 1890. disebut era kebangkitan Fisika Klasik. Metode penelitia sudah berkembang sehingga mampu mengoreksi semua hukum-hukum fisika. Pada zaman ini, ilmuwan menganggap semua hukum sudah didapat selanjutnya hanya tinggal mengembangkan.
4.\tPeriode IV, 1890 hingga 1925. masa awal fisika modern. Dasar-dasar pengetahuan fisika diperbaharui untuk mengembangkan fisika teoritis dan praktis.
5.\tPeriode V, 1925 hingga sekarang. Masa kemajuan fisika yang sangat pesat karena dukungan dari kemajuan alat percobaan.
Dalam tulisan ini, tidak ditampilkan semua mengingat sangat banyaknya tokoh-tokh fisika. Melainkan berupa pengerucutan atau penampilan tokoh-tokoh tertentu yang dianggap paling berperan dalam cabang keilmuan fisika