- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Lampu LED adalah Solusi Penerangan Jalan


TS
setiawanyulius
Lampu LED adalah Solusi Penerangan Jalan

Entah berapa banyak daya listrik yang bisa dihemat dari penggunaan lampu jalan. Namun yang pasti, untuk satu unit lampu jalan dibutuhkan setidaknya sekitar 250 watt. Bayangkan, berapa banyak lampu yang dibutuhkan untuk menerangi jalan-jalan di Ibukota. Tentu dengan adanya niat penggunaan lampu energi tersebut, program penghematan energi yang dicanangkan oleh pemerintah menjadi signifikan adanya.
Menurut Dahlan Iskan, Direktur Utama PT PLN, rata-rata penggunaan lampu jalan raya di Jakarta sekitar 250 watt/lampu/hari dengan total pemakaian seluruh lampu jalan raya di Jakarta sebesar 200 Megawatt. Atas dasar itulah, orang nomor satu di PT PLN ini menganjurkan agar lampu-lampu jalan di Ibukota ini segera beralih menggunakan lampu LED (Light Emitting Diode). Alasannya adalah karena lampu LED ini hanya membutuhkan energi listrik sekitar 40 watt per lampu. Artinya lampu LED ini mampu menghemat sekitar 210 watt per unitnya. Dahlan juga mengungkapkan bahwa dengan mengganti lampu jalan raya dengan LED, bukan hanya mampu menghemat energi saja tetapi juga karena lampu LED memang lebih bagus dan permanen.
Gayung pun bersambut. Rupanya anjuran Dahlan untuk menggunakan lampu LED sebagai penerang jalan direspons secara positif oleh Pemerintah DKI Jakarta. Sebab beberapa waktu lalu, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengungkapkan akan menggunakan lampu berbasis LED sebagai lampu penerang jalan-jalan di Jakarta. Fauzi Bowo beralasan bahwa dengan teknologi LED selain kualitasnya berbeda dari lampu biasa, ke depannya penggunaan lampu hemat energi ini diharapkan dapat menggugah masyarakat untuk melakukan penghematan energi.
Tak dipungkiri,DKI Jakarta sebagai salah satu kota metropolitan di dunia memang banyak menggunakan energi listrik dalam menjalani aktivitasnya. Bukan hanya sebagai konsumsi ke*butuhan rumah tangga dan perkantoran, tapi juga untuk fasilitas sosial dan fasilitas umum yang harus dipenuhi kebutuhan listriknya. Terkait dengan hal tersebut, penggunaan lampu jalan yang termasuk dalam fasilitas umum bagi masyarakat kota sudah pasti banyak dibutuhkan. Mulai dari lampu jalan utama, lampu pada pedestrian, hingga lampu taman. Dan semua itu membutuhkan daya listrik yang lumayan menyedot energi. Makanya, pilihan lampu hemat energi menjadi pilihan yang arif dalam rangka melakukan penghematan energi.
Berkaca pada hal tersebut, rasanya tak salah jika Pemda DKI berencana untuk menggunakan lampu hemat energi berbasis LED. Sungguh bijaksana pula kebijakan tersebut mengingat lampu LED mampu menghemat energi hingga 50% dibanding lampu biasa. Hebatnya lagi, meski lampu LED ini hemat energi, namun untuk urusan penerangan lampu ini tetap mampu memberikan pencahayaan yang maksimal dalam kurun waktu hingga 100 ribu jam. Bahkan lampu jenis LED ini juga dipercaya memiliki sejumlah keunggulan seperti umur pemakaian yang lebih panjang, response time yang lebih baik, dan ukurannya yang lebih kecil.
Rencana Pemda DKI Jakarta untuk menggunakan lampu penerang berbasis LED ini juga didorong oleh perkembangan penggunaan lampu jalan umum di dunia yang tergolong pesat. Sejatinya, lampu memang bukan hanya difungsikan sebagai penerang jalan saja, tetapi juga mampu mengubah estetika kota dan membentuk image positif terhadap suatu kota. Setidaknya penerangan jalan ini juga dapat membantu keamanan lingkungan. Logikanya, jika kota dan lingkungan sekitar terlihat indah dan terasa aman, maka kenyamanan hidup akan tercipta dengan baik.
Sumber : http://www.listrikindonesia.com/lamp..._jalan_152.htm
Think Go Green
Jangan lupa dirate yah gan




0
4.6K
74


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan