TRIBUNNEWS.COM, MALANG- Ratusan penumpang KA Penataran jurusan Malang-Surabaya, Kamis (27/9/2012) pukul 09.15 WIB, gempar.
Sebab, seorang penumpang yang duduk di bangku nomor 16 gerbong pertama, hendak bunuh diri dengan cara meminum air putih yang sudah dicampur obat pembasmi nyamuk cair.
Penumpang itu berinisial And (29), warga Desa Sriwilangun, Kecamatan Palipare, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Percobaan bunuh diri dilakukan setelah KA keluar dari Stasiun Ngebruk. Saat And mengarahkan minuman itu ke mulutnya, beberapa penumpang didekatnya mencoba membujuknya.
Tidak lama, sejumlah anggota Polisi Khusus KA (Polsus KA) yang sedang berpatroli, mendatangi gerbong yang tengah gempar.
Saya dan anggota juga ikut membujuk korban, agar mengurungkan niatnya, kata Supervisor Polsus KA A Tommy S.
Semula, And tetap bersikukuh hendak meminum air beracun. Tapi sebelumnya, ibu tiga anak ini menyerahkan tas yang dipangkunya.
Setelah tas dibuka, isinya pembasmi nyamuk cair dan obat nyamuk. Setelah beberapa kali dibujuk, akhirnya And bersedia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri.
Begitu menyerahkan gelas berisi minuman beracun, ia langsung menangis, ungkap Tommy.
Kepada Tommy, And akhirnya mengaku dirinya menjalin hubungan terlarang dengan seorang lelaki di Kota Malang. Padahal, And sudah memiliki suami yang bekerja di Ambon.
Belakangan, kata And, pria idaman lain (PIL)-nya meninggalkan dirinya, sehingga ia menjadi galau. Semula And hendak ke Sidoarjo, untuk menemui orang tua PIL- nya.
Entah kenapa korban nekat mencoba mengakhiri hidupnya di dalam kereta, papar Tommy.
And kemudian dibawa ke Mapolres Malang Kota, dan mendapat penanganan dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA).
Korban sudah diantarkan pulang oleh anggota. Semoga dia tidak mengulangi perbuatannya lagi, jelas Kasatreskrim Polres Malang Kota, AKP James Hasudungan Hutajulu. (*)