- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Jakarta bakal punya Railbus.
TS
Arijkt
Jakarta bakal punya Railbus.
Jakarta bakal punya Railbus/Tram
Part II
LRT Jakarta
Part II
LRT Jakarta
Thread ini kembali TS hidupkan tanpa merubah judul supaya terlihat bahwa apa yang ingin dicapai Pak Jokowi sebagai Gubernur DKI waktu itu, tidak sekedar wacana/pencitraan semata. Thread yang ada ini sengaja TS mati suri sejak 5 Feb 2013 lalu, dimana tidak ada titik terang kearah terealisasi nya moda transportasi kereta sebagai angkutan masal yang baru di Jakarta. Sekarang keadaannya sudah berbeda, beliau menjadi Presiden R.I dan wakilnya menjadi Gubernur (Pak Basuki Tjahaja Purnama). Proyek Monorail sudah dibatalkan oleh Gubernur sekarang. Jadi apa yang diwacanakan terdahulu sudah jauh berbeda. Kalau kita mau amati rencana yang ada sekarang ini, kemungkinan terealisasinya moda transportasi kereta sebagai angkutan masal didalam kota Jakarta bakal terwujut dalam waktu dekat, dan bukan tidak mungkin akan mendahului selesainya proyek MRT tahap pertama. Berbeda dari sebelumnya dimana Railbus/Tram ini berada diatas permukaan jalan sebagaimana yang terselenggara dibanyak kota di dunia, kali ini jalurnya akan "elevated" seperti jalur kereta dari Stasiun Kota menuju Manggarai lewat Gambir, sehingga tidak akan mengganggu jalan yang berada dibawahyang sudah demikian padatnya yang sebagian jalannya sudah tersita oleh keberadaan jalur bus TransJakarta.
Istilah LRT (Light Rail Transit) ini sebetulnya bukan suatu istilah baru dalam terminologi moda angkutan kereta Ada Heavy Rail dan ada Light Rail. KRL (Kereta Rel Listrik) dan KRD (Kereta Rel Diesel) yang diselenggarakan oleh PT. KAI ini termasuk Heavy Rail. Kereta yang bakal ada di Jakarta adalah yang tergolong Light Rail yang dijalankan dengan listrik dari kabel yang berada diatas dan dengan kecepatan yang tidak tinggi, serta kapasitas daya angkut penumpangnya yang tidak sebanyak KRL komuter.
Mulai sekarang kita bisa menyebutnya dengan nama "LRT Jakarta".
.
Rencana ini menjadi sangat tepat karena:
1. Perjalanan Kereta tidak dihalangi lagi oleh lampu pengatur lalu lintas.
2. Waktu tempuh menjadi lebih cepat dan bisa terukur.
3. Angkutan tetap akan berjalan meskipun dibawahnya banyak genangan air.
4. Biaya pembangunan Kereta Bawah Tanah (subway) berbiaya tinggi, sedangkan model "elevated" jauh lebih rendah.
Proyek ini baru bisa dikatakan berhasil, bila didalam pelaksanaannnya nanti tepat sasaran, jadi bukan sekedar asal terealisasi saja. Jadi butuh waktu untuk mengukurnya. Didalam perencanaan yang ada, umumnya kita hanya mencari solusi yang sifatnya parsial dan tidak mengantisipasinya secara utuh secara berkelanjutan. Ini karena tidak adanya dasar yang jelas (istilah populernya "Blueprint") atau perencanaan jangka panjangnya dari bidang yang ada. Lain Presiden/Gubernur akan berbeda cara pandang dan meletakkan prioritasnya, dan repotnya waktu jabatan lima tahun bukan waktu yang lama.
Keberhasilan dari proyek moda angkutan masal perkotaan melalui Kereta ini, membutuhkan kajian yang mendalam. dan bukan sekedar menentukan dimana tempat dimulai dan dimana tempat tujuan terakhir saja. Sudahkah pernah diadakan suatu survey di kelima wilayah Jakarta sampai kepinggirannya (daerah perumahan), dimana mereka bekerja, naik kendaraan umum atau kendaraan pribadi (mobil. motor ?), dalam anggota keluarga yang ada mereka biasanya aktivitasnya kemana saja ?, dst..
Sebagai Proyek yang pertama di Indonesia yang menyangkut moda transportasi kota, Proyek yang ada ini merupakan pilot project bagi Pemda Kota Besar lainnya di Indonesia bila berhasil. Berhasil disini adalah biaya angkutan masal yang murah, cepat dan tanpa perlu disubsidi lagi oleh Pemerintah/Pemda nya dikemudian hari, dan tidak selalu menaikkan tariff kalau merugi karena itu cara satu²nya yang lazim digunakan saat ini dan persoalan dianggap dapat diatasi sampai saat yang tidak bisa ditentukan waktunya yang nota bene adalah akibat dari salah kelola, adalah bukan rahasia umum lagi dari pemerintahan satu ke pemerintahan yang lain.
Jalur lintasan LRT hendaknya juga menjangkau daerah sentra ekonomi, seperti pusat perbelanjaan, mall, perkantoran, apartemen, universitas, daerah perumahan, dll. sehingga bila bertambah jalur dan semuanya bisa terintegrasi, baru lah kemacetan di jalan raya bisa sedikit dikurangi, tapi jangan lupa juga bahwa Pemda DKI juga ikut andil dalam situasi ini dengan bertambahnya kendaraan pribadi dari penghuni kondominium , apartemen yang tumbuh subur dan pembangunan rukan dan ruko yang tumbuh lebih subur lagi, sehingga tidak ada jalan yang tidak ditemukan rukan atau ruko disemua jalan yang ada kecuali jalan protokol di Jakarta; sementara ruas jalan yang ada tidak bertambah. Sudah saatnya juga Jakarta punya jalan bertingkat yang memotong dari satu wilayah kewilayah lainnya tanpa harus masuk semuanya ketengah kota. Adalah sesuatu yang wajar kalau sebagai kota bisnis kota menjadi berkembang. Itu adalah suatu konsekuensi yang logis.
Bravo Pak Jokowi sebagai Presiden R.I dan Pak Basuki T.P sebagai Gubernur DKIdalam usahanya untuk membuat transportasi angkutan umum di Jakarta menjadi lebih memadai.
Silahkan langsung ke page 30 # 587 untuk Part II.
Part I
Pak Jokowi pernah melontarkan pernyataan bahwa jalur busway yang padat akan digantikan dengan railbus. Railbus sendiri pada awalnya berbentuk seperti bus pada umumnya hanya rodanya berada pada bantalan rel. Istilah yang umum dipakai untuk transportasi dalam kota di banyak negara disebut "Tram". Tram sekarang tidak sama dengan Tram waktu dulu yang ber-lantai tinggi seperti kereta, tapi ber-lantai rendah. Desain Tram sekarang sudah berbeda dengan Tram konvensional yang seperti kereta.
Tram sekarang di-desain ber-lantai rendah dan berpintu lebar. Hal ini dilakukan agar penumpang bisa turun dan naik dalam waktu cepat dan meminimalisir orang untuk jatuh saat naik maupun turun dari Tram, selain itu juga tidak diperlukan lagi halte khusus yang punya ketinggian tertentu. Haltenya adalah jalan itu sendiri yang cukup diberi tanda berupa marka jalan Tram yang ada sekarang ini dibanyak negara di dunia juga tidak terdiri dari dua rangkaian seperti dulu, melainkan bisa mencapai lima rangkaian. Tram seperti ini tidak cocok untuk diterapkan di Jakarta, mengingat lebih banyak orang masih mau naik secara gratis dan kucing²-an dengan kondektur; padahal sistim kondektur sudah tidak cocok lagi diterapkan, apalagi yang rangkaian Tram nya sudah lebih dari dua. Hal yang lain adalah lebih seringnya jalan² di Jakarta yang terkena genangan air.
Tram termasuk dalam kategori Light Rail dan banyak digunakan di-negara² Eropa, Australia, Amerika Tengah & Selatan, dan beberapa negara lainnya. Tram yang ada umumnya adalah buatan Bombardier dari Canada, Alstom dari Perancis, Siemens dari Jerman, dan Stadler dari Swiss. (Bombardier pernah melakukan joint venture dengan Stadler sebelum pengambilalihan kepemilikan ADtranz di tahun 2001).
Kalau produk² produsen diatas semua masuk ke Jakarta, maka Jakarta punya daya tarik tersendiri dengan aneka ragam bentuk/model nya yang menawan, dan bisa menjadikan Jakarta tidak hanya sebagai kota Dagang/Bisnis sebagaimana kota besar di dunia, tetapi juga sebagai kota wisata bagi penduduk diluar Jakarta. Tram yang dulu pernah beroperasi di Jakarta, Surabaya dan Malang terdiri dari dua rangkaian.
Tram di Jakarta yang menghilang ditahun 60-an, bakal muncul kembali dengan wajah baru, dan dengan kecepatan yang lebih tinggi.
Pak Jokowi pernah melontarkan pernyataan bahwa jalur busway yang padat akan digantikan dengan railbus. Railbus sendiri pada awalnya berbentuk seperti bus pada umumnya hanya rodanya berada pada bantalan rel. Istilah yang umum dipakai untuk transportasi dalam kota di banyak negara disebut "Tram". Tram sekarang tidak sama dengan Tram waktu dulu yang ber-lantai tinggi seperti kereta, tapi ber-lantai rendah. Desain Tram sekarang sudah berbeda dengan Tram konvensional yang seperti kereta.
Tram sekarang di-desain ber-lantai rendah dan berpintu lebar. Hal ini dilakukan agar penumpang bisa turun dan naik dalam waktu cepat dan meminimalisir orang untuk jatuh saat naik maupun turun dari Tram, selain itu juga tidak diperlukan lagi halte khusus yang punya ketinggian tertentu. Haltenya adalah jalan itu sendiri yang cukup diberi tanda berupa marka jalan Tram yang ada sekarang ini dibanyak negara di dunia juga tidak terdiri dari dua rangkaian seperti dulu, melainkan bisa mencapai lima rangkaian. Tram seperti ini tidak cocok untuk diterapkan di Jakarta, mengingat lebih banyak orang masih mau naik secara gratis dan kucing²-an dengan kondektur; padahal sistim kondektur sudah tidak cocok lagi diterapkan, apalagi yang rangkaian Tram nya sudah lebih dari dua. Hal yang lain adalah lebih seringnya jalan² di Jakarta yang terkena genangan air.
Tram termasuk dalam kategori Light Rail dan banyak digunakan di-negara² Eropa, Australia, Amerika Tengah & Selatan, dan beberapa negara lainnya. Tram yang ada umumnya adalah buatan Bombardier dari Canada, Alstom dari Perancis, Siemens dari Jerman, dan Stadler dari Swiss. (Bombardier pernah melakukan joint venture dengan Stadler sebelum pengambilalihan kepemilikan ADtranz di tahun 2001).
Kalau produk² produsen diatas semua masuk ke Jakarta, maka Jakarta punya daya tarik tersendiri dengan aneka ragam bentuk/model nya yang menawan, dan bisa menjadikan Jakarta tidak hanya sebagai kota Dagang/Bisnis sebagaimana kota besar di dunia, tetapi juga sebagai kota wisata bagi penduduk diluar Jakarta. Tram yang dulu pernah beroperasi di Jakarta, Surabaya dan Malang terdiri dari dua rangkaian.
Tram di Jakarta yang menghilang ditahun 60-an, bakal muncul kembali dengan wajah baru, dan dengan kecepatan yang lebih tinggi.
Jakarta tempo doeloe th 1925, Trem yang masih ditarik oleh loko uap mini.
Trem sedang berhenti didepan Postpaar Bank (aka BTN) di Harmoni.
Jakarta tempo doeloe th 1954,
Trem yang melintas di Harmoni menuju Jl.Gajah Mada sekarang
Trem sedang berhenti didepan Postpaar Bank (aka BTN) di Harmoni.
Jakarta tempo doeloe th 1954,
Trem yang melintas di Harmoni menuju Jl.Gajah Mada sekarang
Spoiler for Tram yang digunakan di banyak negara:
Ngga perlu lagi nungguin MRT dari Lebakbulus-Thamrin yang baru jadi tahun 2016
atau 2020 baru nyambung ke Kota (Kampung Bandan),
itupun kalau tepat jadwal; kenyataannya justru mundur dari jadwal.
Armada Busway yang ada bisa digunakan untuk hub lingkar luar & dalam.
Dalam kota Jakarta sendiri digunakan Tram/Railbus.
Semoga dapat cepat terealisir dalam waktu dekat di Jakarta
dan dapat menjadi sarana angkutan masal yang nyaman.
Bravo Pak Jokowi
atau 2020 baru nyambung ke Kota (Kampung Bandan),
itupun kalau tepat jadwal; kenyataannya justru mundur dari jadwal.
Armada Busway yang ada bisa digunakan untuk hub lingkar luar & dalam.
Dalam kota Jakarta sendiri digunakan Tram/Railbus.
Semoga dapat cepat terealisir dalam waktu dekat di Jakarta
dan dapat menjadi sarana angkutan masal yang nyaman.
Bravo Pak Jokowi
Thread yang lain:
- Kereta di Manca Negara: Klik Disini.
- 13 Cruise Ship yang siap memanjakan penumpangnya: Klik Disini.
- Kemana aja pertama kali agan pergi keluar negeri: Klik Disini.
- Tips Membuat Jadwal Perjalanan: Klik Disini.
- Benda Apa Saja Yang Agan Koleksi: Klik Disini.
- Kumpulan Gambar Lucu: Klik Disini.
- Kereta di Manca Negara: Klik Disini.
- 13 Cruise Ship yang siap memanjakan penumpangnya: Klik Disini.
- Kemana aja pertama kali agan pergi keluar negeri: Klik Disini.
- Tips Membuat Jadwal Perjalanan: Klik Disini.
- Benda Apa Saja Yang Agan Koleksi: Klik Disini.
- Kumpulan Gambar Lucu: Klik Disini.
anasabila memberi reputasi
1
78.1K
1.1K
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan