Kaum gay di seantero dunia semakin mendapatkan tempat sejak di beberapa negara bagian AS melegalkan pernikahan sesama jenis dan pengakuan akan keberadaannya. Berbagai benda spesial pun dibuat khusus sebagai bentuk dukungan akan kaum maho ini.

Berikut 5 hal yang dibuat khusus untuk kaum gay:
1. Bir Khusus Kaum Gay

Komunitas homoseksual, gay dan lesbian serta kaum transgender dan biseksual semakin menunjukkan eksistensi, termasuk dalam hal kuliner. Sebuah perusahaan di Meksiko meluncurkan minuman bir bagi komunitas ini. Minuman ini dikemas unik, dengan aroma dan rasa madu. Meski awalnya hanya dijual di Meksiko, minuman spesial ini akan diekspor ke Kolombia dan Jepang.

Minuman yang diproduksi dalam dua jenis kemasan, Salamandra dan Purple Hand, yang sengaja diproduksi untuk mengingatkan protes terkenal para kaum gay yang menuntut haknya di San Francisco pada tahun 1969. Label ini dirancang dengan cara yang memungkinkan konsumen untuk menghapusnya dari botol dan menampilkannya sebagai tanda kebanggaan gay.

2. Peti Mati khusus Gay

Perusahaan jasa pengurusan jenazah di Cologne, Jerman, mencoba menangkap peluang bisnis peti mati khusus untuk kaum homoseksual atau gay. Kotak jenazah itu berhias gambar sejumlah pria tanpa busana dengan pose-pose atletis, bak lukisan Renaissance, Italia.

Peti mati dengan desain istimewa ini ditawarkan dengan harga $2.300 atau sekitar Rp20 juta.

3. Universitas Khusus Gay

Thailand dikenal sebagai salah satu negara yang menoleransi adanya jenis kelamin ketiga, kaum transgender. Negeri Gajah Putih ini juga memiliki universitas negeri yang diperuntukkan khusus bagi para Ladyboys, sebutan populer kaum transgender.

Di Universitas Suan Dusit Rajabhat di Bangkok, para transgender memiliki hak yang sama untuk menerima pendidikan dan memperoleh pekerjaan selepas menyelesaikan studi mereka.

Dengan seragam feminin layaknya wanita, para ladyboys yang menuntut ilmu di perguruan tinggi ini tak perlu menyembunyikan kecenderungan alamiah mereka.

4. Jejaring sosial Khusus Gay

Grindr adalah sebuah aplikasi mobile yang khusus diciptakan untuk komunitas gay (bisa diunduh melalui Android phone, Blackbarry dan Iphone), berfungsi sebagai sarana komunikasi antar gay. Dengan berbasis teknologi Global positioning sytem (gps) yang mampu mendeteksi keberadaan pengguna lain dalam jarak tiga kilo meter. Data fisik seperti tinggi, berat, usia, latar belakang dan foto akan tertampil di telpon gengam. Aplikasi ini telah menarik lebih dari 3 juta pengguna di seluruh dunia sejak diluncurkan pada tahun 2009.

5. Gereja Khusus homoseksual

Metropolitan Community Church (MCC) yang berinduk di New York itu didirikan di Kuala Lumpur (KL) sejak 2009 dan semakin menarik bagi kumpulan jemaat “sekong-wan” (sebutan kaum gay) Malaysia.

Gereja MCC KL pertama kali melakukan ibadah pada Agustus 2007di Grand Olympic Hotel KL dihadiri pendeta Troy Perry dan Pat Bumgardner, pendiri MCC New York. Dua pendeta ini yang mempromosikan seorang bekas kolumnis terkenal keturunan China Malaysia yang sedang mengejar gelar doktor teologinya di Amerika Serikat. Namanya Ou Yang Weng Feng.

Ou Yang didampingi pendeta Pang Wai Yang yang juga menyatakan bagian dari kumpulan sekong-wan Malaysia. Pendeta Pang ini juga diakui MCC New York sebagai staf di MCC Kuala Lumpur.

MCC didirikan di New York pada 1968 sebagai tempat ibadah yang melindungi kaum sekong Kristen yang ketika itu banyak dicerca masyarakat Amerika. MCC cabang Asia pertama kali didirikan di Manila, Filipina, yang mayoritas Katolik.

Parah ne gans..