- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kisah Bocah yang Menggemparkan Kampus UI


TS
Kyuziro
Kisah Bocah yang Menggemparkan Kampus UI

Welcome To My Thread
makasih buat agan2 yang mao mampir...
sorry gan kalo



ane cuman mau share cerita yang menurut ane memotivasi banget, langsung aja cekibrot gan...

Spoiler for :

Beruntung bertemu bocah bernama Big Zaman kala i'tikaf Ramadhan kemarin. Ya, namanya serius tertulis 'Big Zaman' di KTP dan berbagai kartu identitas lainnya. Terakhir, saya baru tahu kalo makna di balik nama tersebut adalah semoga bisa menjadi besar di zamannya.
Perawakan dan tampangnya memang mirip anak baru lulus SMA, tapi siapa sangka bocah ini sudah diwisuda September tahun lalu dari Kampus yang identik dengan yellow jacket-nya. Menariknya, dari sosoknya yang sederhana tersimpan pengalaman hidup yang begitu menginspirasi.
Belakangan saya tahu kisah Big, saat membaca blognya. Ya, selama i'tikaf meski satu kelompok tidak banyak yang dibicarakan, karena memang pengen fokus ibadah. Tapi lumayan-lah ada waktu yang cukup efektif untuk bertukar cerita yakni saat makan sahur dan momen di pagi hari.
Mau tahu kisah seorang Big yang menggugah hingga ia didaulat menyampaikan 'Graduation Speech' saat wisuda tahun lalu di Balairung UI? Ini dia kisahnya:
Betapa indah pertolongan Alloh, tanpa cinta-Nya Barangkali seorang anak laki-laki itu sudah berhenti di tengah-tengah pendidikannya. Selalu saja ada orang yang mau membiayai sekolahnya dari kepala sekolah SD-nya, seorang pemilik restoran yang tidak diketahui dari mana asalnya, hingga alumni SMAN 5 Surabaya rajin terus menebus uang sekolahnya sejak SD hingga SMA.
Barangkali anak laki-laki itu tidak pernah berpikir untuk melanjutkan kuliahnya bila Allah tidak mengirimkan teman-teman SMA yang sangat tidak logis

Betapa ajaib nikmat dariNya ketika anak laki-laki ini yang sudah diterima di kampus idamannya UI, namun nyaris gagal berangkat ke Jakarta karena masalah ongkos. Apa jadinya bila Allah tidak mengutus sahabat terbaik beserta keluarganya yang murah hati yang tiba-tiba datang menjemput ke rumah dan menaikkan anak kampungan ini untuk naik pesawat pertama kalinya! Ya, ke Jakarta!
Bahkan ketika sampai di asrama UI, tempat pertama kali menginjakkan kaki di kampus itu , anak laki-laki itu hanya bermodalkan tiga stel baju celana plus ijazah di tangan, mengalami sulitnya di masa-masa awal. Ya, lagi-lagi Allah mengirimkan keluarga pertama ASUI yang saat itu datang berkunjung dan membawakan setenteng kantong plastik besar Ramayana berisi baju, sepatu, tas, dan sejumlah uang agar ia dapat tinggal dengan nyaman. Allahu rabbi..
Saat itu pula, bisa jadi si anak laki-laki itu sudah di-DO sebelum memasuki perkuliahan karena 700 ribu uang DKFM yang belum dibayarkannya. Namun lagi-lagi rasanya Allah ingin membisikkan di telingaku,
Kamu tidak sendiri, Big..
Begitulah Allah, dengan rasa cintaNya yang begitu besar menyelamatkan masa depan bocah cungkring itu. Kali ini seorang sosok mulia itu tiba-tiba memanggil saya yang sedang menangis di sekretariat untuk masuk ke ruangannya. Dengan lembut beliau menenangkan lalu mengatakan,
Semua akan baik-baik saja, kamu jangan takut ya Big..
Nol rupiahnya uang pangkal dan uang semester pun akhirnya dilengkapi dengan lunasnya DKFM saya saat itu. Mata saya pun tmeleleh setiap mengingat kejadian bersama ibu yang selalu saya cintai, yang hingga saat ini pun masih memperjuangkan mahasiswa-mahasiswa yang kurang beruntung seperti saya. Terimakasih Bu..
Terima kasih kepada dua bidadari cantik yang hadir di wisuda saya kemarin, mereka adalah ibu dan mbak yang terus memberikan doa tertulusnya tak pernah henti. Dan tentu sosok yang akan selalu saya kagumi, almarhum Bapak yang dari dulu selalu meyakini, suatu saat saya pasti jadi sarjana, jadi orang pinter, jadi orang besar di zaman yang besar nanti, begitu kan Pak doamu dalam namaku?
Ya, tulisan ini hanya sebuah titik dari sejumlah syukur yang ingin ku haturkan padaMu Allah. Yang selalu punya rencana terbaik dibalik semua rencana terbaik yang telah kumiliki..
Maka kugoreskan rencanaku selanjutnya dengan pensil ya Allah, dan seperti biasa kan kuberikan penghapusnya kepadaMu agar Kau dapat hapuskan yang tidak perlu dan menggantinya dengan skenario yang lebih, lebih, dan lebih baik!
-----
Hikmah:
Begitulah cara Alloh memperlakukan hamba-hambaNya yang sungguh bersungguh-sungguh meraih impian mulianya apalagi untuk menuntut ilmu. Akan dibukakan seribu satu jalan untuk menggapainya. Yakinlah! kisah Big semoga mampu menyemangati kita untuk terus berikhtiar tanpa batas.
Ada bonus dari hasil wawancara Big saat ditelpon oleh penyiar Delta FM Tante Raynia dalam rangka Hari Sumpah Pemuda Tahun lalu:
Big Zaman adalah anak penjual pecel di Surabaya. Ibunya tidak pernah bermimpi anaknya akan menjadi sarjana lulusan UI.
Sejak SD SMP Big selalu kesulitan membayar uang sekolah, karena hidup yang serba kekurangan. Tapi entah mengapa selalu ada saja bantuan dari orang orang yang dia kenal maupun tidak. Saat SMA sang Ayah meninggal dunia dan hampir saja meruntuhkan impiannya. Bayangan lulus atau tidak dari SMA terus menghantuinya setiap hari.
Tak disangka Big Zaman lulus SPMB di pilihan pertama, UI. Tapi dia sempat berpikir untuk tidak mengambilnya karena tak ada biaya. Seorang kawan baik meyakinkannya untuk berangkat plus menyiapkan tiket pesawat yang menjadi sejarah buat dia pertama kalinya naik pesawat ke Jakarta!
Sesampai di Depok, dia memang tidak dikenakan biaya masuk sebesar 25 juta rupiah untuk Fasilkom UI, tapi dia harus membayar biaya DKFM, sebesar 700ribu rupiah. Big Zaman mengaku, saat ini pun dia masih ingat betul Ibu yg menagihnya dan mengultimatum akan mengenakan biaya 25juta rupiah jika tak membayar yang 700ribu itu. Sementara saat itu Big hanya membawa uang 200ribu rupiah saja. Tak ayal ia pun hanya bisa menangis sambil membuka buka dompetnya seolah meyakinkan diri sendiri bahwa uangnya tak akan pernah cukup.
Big Zaman bercerita, justru saat dia menangis dia bertemu satpam (yang belakangan dia sebut bahwa sepertinya satpam ini adalah malaikat). Satpam ini menganjurkan dia menemui seorang Ibu, yang akhirnya menjadi Dewi penolongnya atas Kehendak Alloh tentunya.
---Menarik, Inspiring, Menggugah----
Thanks Big sudah berbagi di pagi Ramadhan 27 dengan adik-adik binaan alumni SMAN 5 Tangsel yang sempat i'tikaf disana. Keep on inspiring with your spirit, your attitude and also your writings.
Best Regards
Iswandi Banna
twitter iswbanna
Sumber
Blognya Big Zaman
Tulisan Penyiar Delta FM
budayakan komeng gan
tolong dibantu
yak gan...

ane kagak nolak
...
kalo
baru ane tolak ...
tolong dibantu




ane kagak nolak



kalo



mampir dimari gan...
Spoiler for lapak:
Indonesia Peringkat 11 Dalam Pembajakan Software
makanan paling mengerikan di dunia
Kendaraan Futuristik di Comic-Con 2012
Ini Penampakan 10 Hotel Teraneh di Dunia
Makanan untuk Memperbaiki Mood
Bulan Puasa, Polisi Waspadai 31 Buron Teroris
Di Negara Ini, Lemak Kena Pajak Lho!
Mengintip Tradisi Ramadhan di Selatan Spanyol
5 Hotel Dengan Kamar Termahal Di Dunia
Hebat! Indonesia Bisa Jadi Negara Pemasok Makanan
Enam Jenis Coklat Terbaik
Tips Jitu Hindari Pemerkosaan Pada Wanita
Mainan Anak Teraneh Yang Pernah Di Ciptakan
Penembakan di Bioskop Tewaskan 14, Lukai 50
Para Rapper yang Ikut Berpuasa
makanan paling mengerikan di dunia
Kendaraan Futuristik di Comic-Con 2012
Ini Penampakan 10 Hotel Teraneh di Dunia
Makanan untuk Memperbaiki Mood
Bulan Puasa, Polisi Waspadai 31 Buron Teroris
Di Negara Ini, Lemak Kena Pajak Lho!
Mengintip Tradisi Ramadhan di Selatan Spanyol
5 Hotel Dengan Kamar Termahal Di Dunia
Hebat! Indonesia Bisa Jadi Negara Pemasok Makanan
Enam Jenis Coklat Terbaik
Tips Jitu Hindari Pemerkosaan Pada Wanita
Mainan Anak Teraneh Yang Pernah Di Ciptakan
Penembakan di Bioskop Tewaskan 14, Lukai 50
Para Rapper yang Ikut Berpuasa
0
5.1K
Kutip
14
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan