Apa itu Right to Know Day? Untuk warga Indonesia mungkin jarang mendengar tentang Hari internasional ini.
Hari Hak untuk Tahu (Right to Know Day) ditetapkan oleh kelompok-kelompok masyarakat di dunia untuk melakukan advokasi terhadap akses informasi publik.
Secara internasional, Hari RTK dimulai pada tanggal 28 September 2002, di Sofia ,Bulgaria pada pertemuan internasional akses ke informasi pendukung yang mengusulkan bahwa suatu hari akan didedikasikan untuk mempromosikan kebebasan di seluruh dunia informasi. Tujuan Hari RTK adalah untuk meningkatkan kesadaran global hak individu untuk mengakses informasi pemerintah dan untuk mempromosikan akses ke informasi sebagai hak asasi manusia. Prinsip-prinsip inti dari Hak untuk Tahu seperti yang diungkapkan oleh Prakarsa Masyarakat Keadilan Open:

• Akses terhadap informasi adalah hak setiap orang.
  
• Akses adalah aturan; kerahasiaan adalah pengecualian!
  
• Hak berlaku untuk semua badan publik.
  
• Membuat permintaan harus sederhana, cepat, dan gratis.
  
• Para pejabat memiliki kewajiban untuk membantu requestors.
  
• Penolakan harus dibenarkan.
  
• Kepentingan umum lebih diutamakan daripada kerahasiaan.
  
• Setiap orang memiliki hak untuk mengajukan banding keputusan yang merugikan.
  
• Badan-badan publik harus proaktif mempublikasikan informasi inti.
  
• Hak harus dijamin oleh sebuah badan independen.
  

Sejak tahun 2002, popularitas dan ruang lingkup Hari RTK telah berkembang sangat dan celebratons sekarang termasuk lebih dari 60 organisasi non-pemerintah dan informasi komisi / komisaris. Hari RTK sekarang dirayakan di lebih dari 40 negara di seluruh dunia.

Sumber : http://www.righttoknow.ca