- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Jepang-Taiwan Perang Meriam Air


TS
ZvPrakozo
Jepang-Taiwan Perang Meriam Air
Jangan Lupa di :Rate5 ya gan, kalo berbaik hati dikasih
juga ga nolak
Wahhhh jangan sampe deh perang besar terjadi lagi, mengingat kedua Negara bersaing di dalam segala hal,
Kunjungi juga Vidio Klip Kocak
[FONT="Arial Black"]RECOMENDED
[KOCAK][/SIZE][/B]Keluarga Korban Kejahatan yang Mendadak Jd ARTIS RAPP di AMERIKA (KISAH NYATA)
Wawancara Barack Obama DIbikin Rap..
Tangisan terbaik sedunia gan [asli kocak gan] Tragis
Editan Vidio Double Rainbow yang fenomenal di Amerika
TEBAK-TEBAKAN / HAVE FUN
Macem-Macem
Kantor Idaman Semua Orang (Kreatif...) Design yang membuat karyawan nyaman
[B]Papan Iklan Ramah Lingkungan Dari Jeruk di Paris
7 Barang Mengagetkan Yang Pernah Dijual Di Ebay
Modifikasi Kendaraan/Mesin paling aneh + Bonus Mobil modif Idaman Agan 17++

Quote:
Jepang-Taiwan Perang Meriam Air PDF Print
Wednesday, 26 September 2012
TOKYO Kapal pasukan penjaga pantai Jepang dan Taiwan kemarin terlibat duel dengan meriam air, di kawasan dekat kepulauan yang disengketakan dengan China di Laut China Timur.
Insiden itu berlangsung setelah puluhan kapal nelayan Taiwan dihalau oleh kapal patroli Jepang saat hendak memasuki kawasan sengketa. Awalnya, kapal penjaga pantai Jepang menyiramkan air ke kapal nelayan. Namun,kapal patroli Taiwan langsung membalas aksi itu dengan menembakkan meriam air dengan tekanan lebih keras ke kapal milik Jepang.
Insiden itu merupakan eskalasi terbesar antara Tokyo dan Taipei dalam memperebutkan kepulauan yang masih menjadi sengketa dengan Beijing itu. Jepang menganggap aksi Taiwan itu sebagai pelanggaran kedaulatan dalam skala besar sejak Perang Dunia II. Dalam beberapa pekan terakhir, Jepang dan China terlibat ketegangan di sekitar kepulauan yang disebut Senkaku oleh Tokyo dan Diaoyu oleh Beijing itu, setelah Jepang memutuskan akan membeli pulau itu dari pemilik swasta.
Sekretaris Kepala Kabinet Jepang Osamu Fujimura menegaskan, pada pukul 09.00 waktu setempat, delapan kapal pasukan penjaga pantai Taiwan dan 40 kapal nelayan berada di perairan Jepang. Kami telah menghubungi otoritas Taiwan dan mengatakan kepada mereka bahwa mereka tidak dapat memasuki perairan yang menjadi teritorial kami,tuturnya dikutip AFP. Fujimura menegaskan Jepang menangani insiden kemarin dengan baik-baik.
Kami harus melanjutkan pemberian perhatian penuh terhadap kebijakan di sekitar Kepulauan Senkaku.Badan-badan terkait harus memantau dan berkoordinasi dalam aksi mereka, tuturnya. Dia juga menegaskan Jepang bakal memecahkan isu tersebut secara damai dan tenang. Sementara juru bicara penjaga pantai Taiwan menegaskan, sedikitnya 60 kapal telah mendekati pulau. Beberapa di antara kapal itu telah memasuki perairan sejauh tiga mil dari jarak 12 mil wilayah teritorial perairan Pulau Diaoyu.
Namun demikian, pasukan penjaga pantai Jepang mengatakan semua kapal itu pergi dari wilayah teritorialnya beberapa jam kemudian. Sebenarnya, kapal-kapal itu merupakan bagian dari armada yang bertolak dari Taiwan pada Senin (24/9) lalu.Mereka ingin mempertahankan klaim Taiwan atas pulau-pulau itu sebagai wilayah di mana mereka memiliki hak untuk mengambil sumber daya ikan. Taiwan juga mengirimkan sedikitnya 10 kapal patroli berdampingan dengan kapal-kapal penangkap ikan itu.
Kami akan lakukan segalanya untuk melindungi nelayan kami. Kami tidak mengesampingkan untuk menggunakan kekerasan jika Jepang juga melakukannya, kata Kepala Penjaga Administrasi Pantai Taiwan Wang Chin Wang. Jepang mengklaim kepulauan tak berpenghuni itu yang disebut dengan Senkaku. Selain Taiwan, China juga mengklaim kepulauan itu yang diberi nama Diaoyu.Taiwan juga ikut mengklaim kepulauan itu karena jaraknya hanya 200 kilometer dari wilayah mereka.
Cadangan sumber daya mineral yang melimpah menjadi alasan utama perebutan kepulauan itu. Sejarah mencatat insiden besar antara Taiwan dan Jepang yang serupa terakhir kali terjadi pada 1996. Saat itu, 41 kapal membawa sejumlah aktivis dari Hong Kong dan Taiwan memasuki perairan sekitar pulau dengan tujuan untuk menyatakan kedaulatan.
Dari Taipei, Presiden Taiwan Ma Ying Jeou kemarin menyerukan dukungan bagi puluhan kapal Taiwan yang memasuki perairan sengketa di Laut China Timur.Presiden Ma mendukung aksi patriotik nelayan Taiwan itu, demikian keterangan resmi Kantor Kepresidenan Taiwan. Ma juga meminta Jepang untuk menghargai hak-hak nelayan di wilayah tangkap ikan yang telah turun-temurun.
Dia berharap semua pihak dapat menyelesaikan ketegangan dalam menyelesaikan konflik perebutan sumber mineral di Laut China Timur. Sementara dari Beijing,China kemarin menegaskan kepada Jepang bahwa Beijing tidak akan memberikan toleransi sedikit pun dalam aksi unilateral. Jepang harus menghilangkan ilusi dan menghadapi langkah penuh risiko dan memperbaikinya dengan upaya-upaya yang kredibel, kata Wakil Menteri Luar Negeri (Menlu) China Zhang Zhijun.
Penegasan Zhang itu diungkapkan saat bertemu Wakil Menlu Jepang Chikao Kawaii. Diskusi itu mengerucut dalam hal perebutan kepulauan yang telah menjadi sengketa sejak 1970-an. Ketegangan kedua belah pihak memuncak saat Jepang menasionalisasi pulau sengketa dari pemilih aslinya. Demonstrasi anti-Jepang sempat menyebar ke berbagai wilayah China. ??andika hendra m
sumber : http://www.seputar-indonesia.com/edi...t/view/529842/
Wednesday, 26 September 2012
TOKYO Kapal pasukan penjaga pantai Jepang dan Taiwan kemarin terlibat duel dengan meriam air, di kawasan dekat kepulauan yang disengketakan dengan China di Laut China Timur.
Insiden itu berlangsung setelah puluhan kapal nelayan Taiwan dihalau oleh kapal patroli Jepang saat hendak memasuki kawasan sengketa. Awalnya, kapal penjaga pantai Jepang menyiramkan air ke kapal nelayan. Namun,kapal patroli Taiwan langsung membalas aksi itu dengan menembakkan meriam air dengan tekanan lebih keras ke kapal milik Jepang.
Insiden itu merupakan eskalasi terbesar antara Tokyo dan Taipei dalam memperebutkan kepulauan yang masih menjadi sengketa dengan Beijing itu. Jepang menganggap aksi Taiwan itu sebagai pelanggaran kedaulatan dalam skala besar sejak Perang Dunia II. Dalam beberapa pekan terakhir, Jepang dan China terlibat ketegangan di sekitar kepulauan yang disebut Senkaku oleh Tokyo dan Diaoyu oleh Beijing itu, setelah Jepang memutuskan akan membeli pulau itu dari pemilik swasta.
Sekretaris Kepala Kabinet Jepang Osamu Fujimura menegaskan, pada pukul 09.00 waktu setempat, delapan kapal pasukan penjaga pantai Taiwan dan 40 kapal nelayan berada di perairan Jepang. Kami telah menghubungi otoritas Taiwan dan mengatakan kepada mereka bahwa mereka tidak dapat memasuki perairan yang menjadi teritorial kami,tuturnya dikutip AFP. Fujimura menegaskan Jepang menangani insiden kemarin dengan baik-baik.
Kami harus melanjutkan pemberian perhatian penuh terhadap kebijakan di sekitar Kepulauan Senkaku.Badan-badan terkait harus memantau dan berkoordinasi dalam aksi mereka, tuturnya. Dia juga menegaskan Jepang bakal memecahkan isu tersebut secara damai dan tenang. Sementara juru bicara penjaga pantai Taiwan menegaskan, sedikitnya 60 kapal telah mendekati pulau. Beberapa di antara kapal itu telah memasuki perairan sejauh tiga mil dari jarak 12 mil wilayah teritorial perairan Pulau Diaoyu.
Namun demikian, pasukan penjaga pantai Jepang mengatakan semua kapal itu pergi dari wilayah teritorialnya beberapa jam kemudian. Sebenarnya, kapal-kapal itu merupakan bagian dari armada yang bertolak dari Taiwan pada Senin (24/9) lalu.Mereka ingin mempertahankan klaim Taiwan atas pulau-pulau itu sebagai wilayah di mana mereka memiliki hak untuk mengambil sumber daya ikan. Taiwan juga mengirimkan sedikitnya 10 kapal patroli berdampingan dengan kapal-kapal penangkap ikan itu.
Kami akan lakukan segalanya untuk melindungi nelayan kami. Kami tidak mengesampingkan untuk menggunakan kekerasan jika Jepang juga melakukannya, kata Kepala Penjaga Administrasi Pantai Taiwan Wang Chin Wang. Jepang mengklaim kepulauan tak berpenghuni itu yang disebut dengan Senkaku. Selain Taiwan, China juga mengklaim kepulauan itu yang diberi nama Diaoyu.Taiwan juga ikut mengklaim kepulauan itu karena jaraknya hanya 200 kilometer dari wilayah mereka.
Cadangan sumber daya mineral yang melimpah menjadi alasan utama perebutan kepulauan itu. Sejarah mencatat insiden besar antara Taiwan dan Jepang yang serupa terakhir kali terjadi pada 1996. Saat itu, 41 kapal membawa sejumlah aktivis dari Hong Kong dan Taiwan memasuki perairan sekitar pulau dengan tujuan untuk menyatakan kedaulatan.
Dari Taipei, Presiden Taiwan Ma Ying Jeou kemarin menyerukan dukungan bagi puluhan kapal Taiwan yang memasuki perairan sengketa di Laut China Timur.Presiden Ma mendukung aksi patriotik nelayan Taiwan itu, demikian keterangan resmi Kantor Kepresidenan Taiwan. Ma juga meminta Jepang untuk menghargai hak-hak nelayan di wilayah tangkap ikan yang telah turun-temurun.
Dia berharap semua pihak dapat menyelesaikan ketegangan dalam menyelesaikan konflik perebutan sumber mineral di Laut China Timur. Sementara dari Beijing,China kemarin menegaskan kepada Jepang bahwa Beijing tidak akan memberikan toleransi sedikit pun dalam aksi unilateral. Jepang harus menghilangkan ilusi dan menghadapi langkah penuh risiko dan memperbaikinya dengan upaya-upaya yang kredibel, kata Wakil Menteri Luar Negeri (Menlu) China Zhang Zhijun.
Penegasan Zhang itu diungkapkan saat bertemu Wakil Menlu Jepang Chikao Kawaii. Diskusi itu mengerucut dalam hal perebutan kepulauan yang telah menjadi sengketa sejak 1970-an. Ketegangan kedua belah pihak memuncak saat Jepang menasionalisasi pulau sengketa dari pemilih aslinya. Demonstrasi anti-Jepang sempat menyebar ke berbagai wilayah China. ??andika hendra m
sumber : http://www.seputar-indonesia.com/edi...t/view/529842/
Quote:
AUT CHINA SELATAN - Kapal penjaga pantai Jepang dan Taiwan terlibat perang air saat kapal patroli Taiwan merambah kelompok pulau tak berpenghuni di Laut China Selatan yang mereka klaim sebagai wilayahnya, kemarin.
Untuk menghalau armada yang mendekat, kapal-kapal Jepang itu melepaskan tembakan meriam air. Namun armada kapal Taiwan tidak mau kalah. Mereka pun menembak balik dengan senajta semprot sehingga menyulut perang air sengit.
Pada akhirnya, kemampuan Jepang terbukti sangat kuat bagi kapal-kapal Taiwan, yang akhirnya mengubah haluan dan pulang.
Insiden itu merupakan konfrontasi terbaru atas kepulauan tak berpenghuni yang disebut Senkaku di Jepang dan Diaoyu di China. China, Jepang, dan Taiwan sama-sama mengklaim kepulauan tersebut, namun mereka pulau-pulau itu dikelola oleh Tokyo sejak pemerintah Jepang membelinya dari pemilik pribadi dua pekan lalu.
Langkah yang membuat marah Beijing itu sengaja dilakukan pemerintah Jepang untuk mencegah apa yang disebutnya rencana lebih provokatif oleh pemerintah nasionalis Tokyo untuk membeli dan membangun fasilitas-fasilitas di kepulauan tersebut.
Sebagai respons, China pun mengirim enam kapal mata-mata ke wilayah yang mengandung gas itu.
Kapal Induk China
Wakil Menlu China Zhang Zhijun dan mitranya dari Jepang Chikao Kawai, yang disertai para pembantu mereka, mengadakan pertemuan soal persengketaan itu di kantor Kementerian Luar Negeri China di Beijing, kemarin.
Namun, meski kedua negara berupaya meredakan ketegangan, perseteruan di sekitar kepulauan itu berlanjut. Dalam konfrontasi kematin, sekitar 40 kapal nelayan Taiwan dan 12 kapal patroli pemerintah mendekati kepulauan tersebut, dan beberapa di antaranya melanggar perairan wilayah Jepang, kata pejabat penjaga pantai Jepang.
Kedatangan kapal-kapal Taiwan itu tak pelak memperumit permainan tikus-kucing di dekat kepulauan itu, tempat China daratan melakukan upaya untuk menegaskan kedaulatan dengan mengirim kapal.
Kapal-kapal China juga sempat memasuki perairan sekitar kepulauan itu, namun kapal penjaga pantai Jepang tidak menembakkan meriam air. Menurut pejabat penjaga pantai, kapal-kapal China itu biasanya keluar dari perairan Jepang lebih cepat setelah ada peringatan verbal.
Namun di tengah ketegangan maritim itu, China, kemarin, untuk kali pertama mengoperasikan kapal induk pembawa pesawat tempur, Liaoning.
Liaoning merupakan kapal bekas milik Soviet yang dibeli dari Ukraina, kemudian diperbaiki dan dimodifikasi untuk digunakan oleh militer China. Kapal yang memiliki panjang 300 meter itu dinamai dengan nama provinsi yang menjadi lokasi kota pelabuhan utama kota Dalian, yang juga menjadi lokasi perbaikan dan modifikasi kapal tersebut.
Media setempat melaporkan, kapal ini resmi diserahkan kepada pihak Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China pada Minggu (23/9) waktu setempat. Pengoperasian kapal itu dimulai kemarin dan menjadi penanda China sebagai anggota Dewan Keamanan PBB terakhir yang memiliki kapal induk pembawa pesawat.
Kementerian Pertahanan China menyatakan, penggunaan kapal ini akan "meningkatkan kemampuan pertahanan (China), mengembangkan kapasitas kerja sama di kawasan laut dalam kaitannya dengan ancaman keamanan dan akan lebih efektif dalam membela kepentingan bangsa, seperti kedaulatan negara, keamanan, dan pengembangan."(dailymail,rtr-niek-31)
sumber : http://www.suaramerdeka.com/v1/index...wan-Perang-Air
Untuk menghalau armada yang mendekat, kapal-kapal Jepang itu melepaskan tembakan meriam air. Namun armada kapal Taiwan tidak mau kalah. Mereka pun menembak balik dengan senajta semprot sehingga menyulut perang air sengit.
Pada akhirnya, kemampuan Jepang terbukti sangat kuat bagi kapal-kapal Taiwan, yang akhirnya mengubah haluan dan pulang.
Insiden itu merupakan konfrontasi terbaru atas kepulauan tak berpenghuni yang disebut Senkaku di Jepang dan Diaoyu di China. China, Jepang, dan Taiwan sama-sama mengklaim kepulauan tersebut, namun mereka pulau-pulau itu dikelola oleh Tokyo sejak pemerintah Jepang membelinya dari pemilik pribadi dua pekan lalu.
Langkah yang membuat marah Beijing itu sengaja dilakukan pemerintah Jepang untuk mencegah apa yang disebutnya rencana lebih provokatif oleh pemerintah nasionalis Tokyo untuk membeli dan membangun fasilitas-fasilitas di kepulauan tersebut.
Sebagai respons, China pun mengirim enam kapal mata-mata ke wilayah yang mengandung gas itu.
Kapal Induk China
Wakil Menlu China Zhang Zhijun dan mitranya dari Jepang Chikao Kawai, yang disertai para pembantu mereka, mengadakan pertemuan soal persengketaan itu di kantor Kementerian Luar Negeri China di Beijing, kemarin.
Namun, meski kedua negara berupaya meredakan ketegangan, perseteruan di sekitar kepulauan itu berlanjut. Dalam konfrontasi kematin, sekitar 40 kapal nelayan Taiwan dan 12 kapal patroli pemerintah mendekati kepulauan tersebut, dan beberapa di antaranya melanggar perairan wilayah Jepang, kata pejabat penjaga pantai Jepang.
Kedatangan kapal-kapal Taiwan itu tak pelak memperumit permainan tikus-kucing di dekat kepulauan itu, tempat China daratan melakukan upaya untuk menegaskan kedaulatan dengan mengirim kapal.
Kapal-kapal China juga sempat memasuki perairan sekitar kepulauan itu, namun kapal penjaga pantai Jepang tidak menembakkan meriam air. Menurut pejabat penjaga pantai, kapal-kapal China itu biasanya keluar dari perairan Jepang lebih cepat setelah ada peringatan verbal.
Namun di tengah ketegangan maritim itu, China, kemarin, untuk kali pertama mengoperasikan kapal induk pembawa pesawat tempur, Liaoning.
Liaoning merupakan kapal bekas milik Soviet yang dibeli dari Ukraina, kemudian diperbaiki dan dimodifikasi untuk digunakan oleh militer China. Kapal yang memiliki panjang 300 meter itu dinamai dengan nama provinsi yang menjadi lokasi kota pelabuhan utama kota Dalian, yang juga menjadi lokasi perbaikan dan modifikasi kapal tersebut.
Media setempat melaporkan, kapal ini resmi diserahkan kepada pihak Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China pada Minggu (23/9) waktu setempat. Pengoperasian kapal itu dimulai kemarin dan menjadi penanda China sebagai anggota Dewan Keamanan PBB terakhir yang memiliki kapal induk pembawa pesawat.
Kementerian Pertahanan China menyatakan, penggunaan kapal ini akan "meningkatkan kemampuan pertahanan (China), mengembangkan kapasitas kerja sama di kawasan laut dalam kaitannya dengan ancaman keamanan dan akan lebih efektif dalam membela kepentingan bangsa, seperti kedaulatan negara, keamanan, dan pengembangan."(dailymail,rtr-niek-31)
sumber : http://www.suaramerdeka.com/v1/index...wan-Perang-Air

Tengok Thread ane Yang Laen juga gan
Spoiler for THREAD ANE YANG LAEN:
Kunjungi juga Vidio Klip Kocak
Quote:
[FONT="Arial Black"]RECOMENDED
[KOCAK][/SIZE][/B]Keluarga Korban Kejahatan yang Mendadak Jd ARTIS RAPP di AMERIKA (KISAH NYATA)
Wawancara Barack Obama DIbikin Rap..
Tangisan terbaik sedunia gan [asli kocak gan] Tragis
Editan Vidio Double Rainbow yang fenomenal di Amerika
TEBAK-TEBAKAN / HAVE FUN
Quote:
Tebak-tebakan jadul tapi yakin g semua bisa jawab? Heheheheh masuk gan
Tebak-Tebakan Bareng zvprakozo , kali ini tentang ayam gan>>Masuk yu
Tebak-Tebakan Bareng zvprakozo , kali ini tentang ayam gan>>Masuk yu
Quote:
Macem-Macem
Kantor Idaman Semua Orang (Kreatif...) Design yang membuat karyawan nyaman
[B]Papan Iklan Ramah Lingkungan Dari Jeruk di Paris
7 Barang Mengagetkan Yang Pernah Dijual Di Ebay
Modifikasi Kendaraan/Mesin paling aneh + Bonus Mobil modif Idaman Agan 17++
0
3K
Kutip
19
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan