Jakarta - Sampai saat ini, China atau India dianggap menjadi negara di dunia yang ekonominya tumbuh paling kencang. Namun ada negara yang ternyata pertumbuhan ekonominya tumbuh pesat di atas 10%, siapa negara itu?

Tidak diduga, negara tersebut adalah Mongolia. Tahun lalu laju pertumbuhan ekonomi Mongolia mencapai 17% mengalahkan China. Hal ini menjelaskan kenapa baru-baru ini Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton berkunjung ke negara ini.

Mongolia dihuni oleh 2,8 juta orang yang wilayahnya berada di Asia tengah. Pertumbuhan ekonomi Mongolia tahun lalu lebih dari dua kali lipat pertumbuhan ekonomi China.

Apa yang menjadi rahasia kencangnya pertumbuhan ekonomi Mongolia? Rahasianya ada di atas gunung, yaitu kekayaan mineral. Mongolia kaya akan batubara, tembaga, dan emas. In menyebabkan banyak negara-negara termasuk Indonesia melalui Presiden SBY, mendekatkan diri ke Mongolia.

Mongolia telah berhasil mengubah tradisinya menjadi kekuatan politik ekonomi besar, dan berhasil melepaskan gaya komunis Soviet.

"Kami harus bisa membagi kesempatan yang besar kepada seluruh masyarakat. Saya melihat korupsi sebagai musuh dari demokrasi," tegas Presiden Mongolia Tsakhiagiin Elbegdorj dikutip dari CNN, Rabu (26/9/2012).

Elbegdorj menetapkan tidak ada toleransi bagi mereka yang melakukan korupsi. Saat ini, China merupakan partner dagang alami dari Mongolia karena letaknya bersebelahan.
Elbegdorj percaya, Mongolia harus membangun terus infrastruktur untuk memperkuat hubungan dengan China dan Rusia.

"Mongolia punya sebuah kebijakan, tak ada toleransi untuk korupsi. Saya telah berjuang untuk kebebasan sejak musim dingin 1989, selama 23 tahun. Korupsi adalah musuh, tapi tak ada orang yang posisinya di atas hukum. Kami perlu memberantas korupsi," tegas Elbegdorj
sumber : finance.detik..com.