VIVAnews – Wakil Sekretaris Fraksi PDIP Ahmad Basarah mengatakan, koalisi antara PDIP dan Gerindra pada Pilkada DKI Jakarta 2012 ternyata tidak efektif. Pasalnya, mesin partai yang bekerja dalam Pilkada DKI hanya PDIP, bukan Gerindra.

“Ini satu-satunya pilkada di mana PDIP langsung menurunkan tiga pilar ke Jakarta, yaitu struktur, legislatif. Itu dari kami (PDIP) saja,” kata Ahmad Basarah di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu 26 September 2012.

Oleh karena itu, menurutnya, PDIP akan mengevaluasi koalisi dengan Gerindra. Terlebih berdasarkan survei Saiful Mujani Research and Consulting, kemenangan Jokowi-Ahok justru lebih menguntungkan Prabowo ketimbang PDIP.

“Padahal yang masif bekerja mesin PDIP. Istilahnya jadi seperti telur mata sapi, ayam yang bertelur, tapi sapi yang dapat nama. Kerja sama di lapangan dengan Gerindra juga tidak bagus,” ujar Ahmad Basarah.

PDIP pun, kata Basarah, tidak berniat mendukung Prabowo sebagai calon presiden di Pilpres 2014. “Kami tidak ingin mengusung Prabowo. Isu politik dan HAM Prabowo bisa menjadi persoalan serius,” kata dia.(np)

sumber
weleh2, baru kayak gini doang udah pada berantem