jualbeliMAvatar border
TS
jualbeliM
“KY”, salah satu bentuk kepekaan orang jepang terhadap perasaan orang lain
Agan2 tahu istilah singkatan dari "KY"(baca :kewai) di kalangan anak muda Jepang?atau sebaiknya saya merubah pertanyaan menjadi...
Pernahkah agan2 tersadar tentang perilaku orang Jepang yang sedikit berbeda dengan negara lainnya ?

Mungkin ada banyak banget imej tentang perilaku orang Jepang di pikiran agan2 sekarang. Namun, kali ini ane amu ngangkat salah satunya yaitu tentang kepekaan orang Jepang terhadap perasaan orang lain. Bagi agan2 yang barangkali memiliki teman, ataupun istri orang Jepang atau bahkan yang pernah tinggal lama di negeri Jepang sana, pasti tersadar betapa orang Jepang sangat peduli terhadap perasaan orang sekelilingnya. Hal ini biasanya sering juga disebut dengan “KY” (baca : kewai) atau “kuuki wo yomeru/yomenai” oleh anak muda Jepang yang artinya membaca situasi. Mereka sangat dilatih oleh masyarakat sekelilingnya untuk memiliki insting ini. Meskipun pada kebanyakan kasus tidak ada dialog atau hanya dengan diam saja, mereka bisa merasakan apa yang dirasakan oleh lawan bicaranya. Misalnya di suatu sekolah di Jepang, seorang guru menyadari ada hubungan tidak baik antara dua orang muridnya. Pada suatu ketika ada kegiatan yang harus melibatkan kerjasama di antara murid-muridnya. Si guru yang sudah mengetahui konflik kedua muridnya tersebut, hanya mencoba membaca perasaan keduanya tanpa menanyakan apa yang sedang terjadi, dan berpikir solusi agar kegiatan di kelasnya bisa berjalan seperti biasanya. Akhirnya mereka dibagi menjadi dua grup yang berbeda supaya tetap dapat berjalan dengan baik.

Contoh kasus yang lebih mudah seperti berikut. Suatu ketika seorang lelaki ingin mengajak kencan seorang perempuan dengan mengajaknya makan sushi, tapi perempuan tersebut ingin menolak tawaran kencan itu dengan mengatakan bahwa dia tidak suka makanan mentah. Tetapi, jika orang yang “KY” atau tidak bisa membaca situasi, dia akan terus mengajak ke tempat-tempat lain yang hasilnya pun pasti nihil.

Kebanyakan dari mereka biasanya dapat membaca perasaan atau pikiran lawan bicara dengan melihat mimik, gestur, dan tutur bicara.Tetapi tidak semua orang Jepang yang memiliki insting “KY” ini jika sifat sosialisasi mereka kurang terasah. Ada yang tidak bisa membaca situasi sehingga tidak jarang pula dibilang “Omae KY (Kuuki yomenai) dane…” (kamu ga bisa baca situasi ya…) jika orang tersebut membuat perasaan lawan bicara tersinggung atau sakit hati. Ada juga yang terlalu sensitif sampai menerka-nerka perasaan orang tersebut secara berlebihan padahal lawan bicaranya tidak berpikir atau merasakan hal yang dimaksud.

Nah, apakah agan memiliki sifat “Kuuki wo Yomeru” seperti ini?
Menurut agan ini baik atau buruk? emoticon-Smilie


Ane cuma mau sharing tulisan aja kok.
Silahkan diliat disini sumbernya klik
0
5.7K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan