Agan dan Sista yang baik hati...

Mudah - mudahan thread ini dapat berkenan di hati
dan bermanfaat tuk kita smua...

Kalo di beri ini gak nolag gan...

Dan yang pasti



Langsung ajeh Cekkandbroott.....

KASKUS ... Siapa yang tak mengenal Kaskus ? Kaskus, forum diskusi online yang lahir pada 6 November 1999, dibesut oleh tiga pemuda asal Indonesia yang sedang melanjutkan studi di Seattle, Amerika. Kini komunitas tersebut telah menjadi `RAKSASA`. Kaskus menjadi website lokal terbaik versi Alexa dengan kurang lebih 15 juta pageview perharinya, dan menjadi situs terbesar keempat di dunia.





Andrew Darwis, pendiri Kaskus mengatakan, dulu Kaskus dibuat karena tugas mata kuliah free software application. Awalnya di buat sebagai portal, namun kemudian diubah menjadi forum. “ Forum Kaskus yang merupakan singkatan dari KASak KUSuk ini, dimaksudkan supaya anggotanya bisa berbagi cerita seputar hobby masing – masing , dan informasi mengenai Indonesia antar membernya. Saat itu Kaskus di jadikan sebagai media untuk komunikasi antar sesama orang Indonesia yang sedang kuliah di luar negeri. Namun lama – kelamaan semakin banyak pengakses yang datang dari Indonesia,” ujarnya.

Sebelum UU ITE diberlakukan, Kaskus memiliki dua forum controversial, BB 17 dan Fight Club. BB 17 ( Buka – bukaan 17 tahun ) adalah forum khusus dewasa, dimana pengguna dapat berbagi baik gambar maupun cerita dewasa. Sedangkan Fight Club adalah forum yang di khususkan sebagai tempat berdebat yang benar – benar bebas tanpa di kontrol. Seringkali masalah yang di perdebatkan berkaitan dengan SARA. Penghinaan terhadap suku dan agama kerap terjadi.

“ Setelah di berlakukannya UU ITE, Kaskus segera menutup BB 17 karena bertentangan dengan UU ITE, yakni larangan penyebaran materi pornografi. Fight Club di ubah menjadi Debate Club “, ungkapnya. Untuk menghapus citra negative Kaskus sebagai media underground dan situs porno, Kaskus mengubah tampilannya pada tanggal 17 Agustus 2008. Tampilan baru Kaskus dibuat penuh warna. Selain itu, Kaskus juga menambahkan fitur – fitur baru seperti blog dan Kaskus WAP.





SERANGAN DDOS

Pada tanggal 16 – 17 Mei, empat tahun lalu, Kaskus di serang menggunakan tekhnik DDOS ( Distributed Denial Of Service ) oleh oknum yang di duga berasal dari komunitas Yogya – free. Serangan ini menyebabkan database Kaskus corrupt sehingga administrator terpaksa mengunci thread – thread yang ada.

Penyerangan tersebut di duga terkait dengan peristiwa perusakan ( deface ) situs Yogyafree beberapa hari sebelumnya. Penyerangan yang mengklaim dirinya sebagai salah satu anggota Kaskus melontarkan celaan yang bernada mengejek di salah satu bagian forum Yogyafree. Hal tersebut membuat beberapa anggota Yogyafree berang dan kemudian balik menyerang Kaskus dengan DDOS. Akibatnya, administrator Kaskus terpaksa mematikan server Kaskus. Perang cyber antara dua komunitas ini akhirnya selesai, ketika kedua pengelola situs menandatangani memorandum online untuk menyelesaikan pertikaian diantara keduanya. Pesan tersebut dipampang selama beberapa minggu di halaman situs masing – masing.

BERKEMBANG PESAT

Setelah perkembangan internet semakin pesat di Indonesia, dua sekawan Andrew Darwis dan Ken Dean bersepakat pulang ke Indonesia untuk mengelola situs komunitas di negerinya sendiri. Dari sebuah kantor di kawasan Jakarta Kota, awal 2008, mereka bahu – membahu mengelola situs. Dua bulan berselang, Kaskus resmi menjadi perusahaan profesional dengan nama PT Darta Media Indonesia.

Setelah itu, Kaskus terus berbenah. Bersama timnya, Andrew tak segan turun langsung menangani perusahaan hingga ke masalah promosi. Pada enam bulan pertama sejak menjadi perusahaan profesional, perkembangan Kaskus terbilang stagnan.

Namun dengan perjuangan keras, kondisi sulit itu berubah membaik hingga akhir 2008. Darwis mengklaim, jumlah anggota komunitasnya tumbuh empat kali lipat dari semula. Jumlah itu membuat keanggotaan Kaskus yang berasal dari seluruh dunia menjadi salah – satu yang terbanyak. Akibatnya, perusahaan memutuskan untuk menambah server baru yang hingga saat ini tercatat sudah memiliki 26 server di Indonesia dan dua lainnya di AS. “ Kita juga akan menambah dua server lagi di Indonesia untuk kenyamanan akses ”, ungkap Andrew.

Saat ini keanggotaan yang masuk ke Kaskus mencapai 1,1 juta orang. Tidak hanya mampu menggaet anggota baru dalam kisaran 150 – 300 orang per hari, banyak Kaskuser ( anggota komunitas Kaskus ) yang sudah bertahun – tahun menjadi anggota, tetap setia aktif menjadi anggota.

Dari sekian banyak konten dalam Kaskus, konten Jual - Beli dan Lounge sebagai terfavorit di kunjungi Kaskuser. Para Kaskuser bisa memanfaatkan konten ini untuk transaksi bisnis online. Dalam sehari saja, 80 ribu daftar barang di ikutkan dalam forum Jual – Beli ( FJB ). Karena terus tumbuh, pemasukan iklan ke perusahaan pun mengalir. Pada awalnya konten iklan sangat sulit di dapat karena banyak perusahaan yang tidak mengenal Kaskus.

Namun karena usaha keras dan upaya mengenalkan Kaskus ke publik secara terus menerus, perusahaan – perusahaan yang ingin mengiklankan produknya dalam Kaskus terus meningkat dan bahkan banyak yang masuk daftar tunggu. Berkat iklan, perusahaan kini mampu memperkerjakan hingga 24 orang di spesialisasinya masing – masing. Tidak hanya itu, semakin sehatnya keuangan perusahaan juga ditunjukkan oleh megahnya kantor mereka. “ Memang masih sewa tapi kita akan terus berjuang untuk yang terbaik “, tukasnya.





BUKA PASAR ONLINE

Setelah forum Jual – Beli ( FJB ), Kaskus akan berevolusi menjadi website semacam Amazon. “ Kita menyebutnya semacam fitur market place untuk Forum Jual – Beli Kaskus. Selain muncul dengan interface baru, kami juga akan menyuguhkan system entry data yang mudah. Dengan demikian, pengguna awam akan cepat familiar dengan fungsi dan fiturnya “, Kata Andrew. Kaskus akan membuat template. Tujuannya agar penjual dan pembeli lebih mudah bertransaksi. “ Sebagai contoh, kita akan buatkan tombol bid ( tawar ), buy now ( beli ), sell ( jual ) dan fungsi upload gambar atau foto yang simple dan sederhana agar masyarakat awam tak kesulitan untuk memperdagangkan barangnya di Kaskus “, kata Andrew.

Kalaw di Amazon kebanyakan yang terlibat sebagai penjual adalah vendor atau perusahaan, Kaskus lebih cenderung pada anggotanya. “ Meski begitu, nanti vendor juga tetap bisa melibatkan diri. Ke depannya memang rencana kami akan meng – hybrid antara fitur Amazon dan eBay “, ujar Andrew.



SIAPKAN 3 LAYANAN BARU

CEO Kaskus Ken Dean Lawadinata, sekaligus pengelola forum diskusi online Kaskus Networks, memaparkan strategi bisnisnya pada tahun ini. “ Ada tiga layanan yang kami siapkan untuk Kaskuser, diantaranya Payment System ( system pembayaran ), E – Commerce dan On Device Portal BlackBerry”.

Sistem pembayaran yang tengah di kembangkan Kaskus Networks saat ini berupa E – Payment ( pembayaran melalui sarana elektronik ) yang nantinya bakal menjadi alat transaksi Jual – Beli untuk seluruh transaksi online, baik di forum Jual – Beli Kaskus, maupun di luar Kaskus melalui merchant – merchant yang bekerja sama dengan Kaskus.

Sementara E – Commerce merupakan market place ( pasar online ) yang nantinya akan menjadi tempat Kaskuser untuk melakukan transaksi Jual – Beli, dimana sebelumnya berlangsung di forum Forum Jual Beli ( FJB ) Kaskus.

Perbedaan antara FJB dengan fasilitas E – Commerce adalah Kaskuser di mungkinkan untuk memasarkan barang atau jasanya melalui template sederhana yang sudah di sediakan. Tampilannya pun lebih rapih, semua iklan di suguhkan di market place secara teratur, sesuai template. “ Ini di maksudkan agar seorang Kaskuser awam pun tak kesuliatan meng iklankan barang dagangannya di Kaskus “, kata Ken.

Yang tak kalah menarik, Kaskus juga meluncurkan On Device Portal ( ODP ) bagi Kaskuser yang menggunakan perangkat BlackBerry, iPhone dan semua ponsel. Menurut Ken, aplikasi memang di rancang khusus dan bukan sekedar launcher atau aplikasi shortcut yang di kembangkan bekerja sama dengan pihak ketiga. “ Ini sangat membanggakan. Karena, bersama Better – B, kami menjadi forum diskusi pertama di dunia yang berhasil menciptakan aplikasi atau ODP di dalam sebuah perangkat”, ujar Ken.

Dengan ODP, seluruh Kaskuser akan dapat mengakses Kaskus melalui ponselnya, hanya dengan satu klik pada icon aplikasi Kaskus. “ Kini, mereka bias ‘ngaskus’ di mana saja dan kapan saja “. Ujarnya…..

Mudah - mudahan perjuangan mereka, bisa mejadi contoh dan memotivasi

kita untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah...
Smoga berkenan...

no junk ok,, peace