Kaskus

Entertainment

underestimateeAvatar border
TS
underestimatee
Gemulainya Orang Jepang Bawakan Tari Belibis Asal Bali
Spoiler for Tari Belibis Bali:


Gemulainya Orang Jepang Bawakan Tari Belibis Asal Bali

PADA acara pembukaan Jak-Japan Matsuri (JJM) 2012, ditampilkan beberapa kebudayaan Jepang juga Indonesia. Salah satunya petikan apik shamisen dari Jepang dan Tari Belibis asal Bali.

Kebudayaan asal Indonesia yang ditampilkan adalah Tari Belibis asal Bali. Tari belibis adalah salah satu tarian adat dari Bali yang diciptakan pada 1984.

Uniknya, pada acara pembukaan JJM 2012, beberapa waktu lalu, tarian ini dibawakan oleh tujuh penari wanita yang merupakan orang Jepang. Mereka adalah anak-anak muda yang tergabung dalam perkumpulan Sekar Pucuk Balinese Dance Jakarta Japan Club.

Menggunakan baju adat Bali lengkap dengan tata riasnya, para penari ini bergerak dengan gemulai. Tidak ada rasa canggung ketika mereka membawakan Tari Belibis. Mereka mampu membuat pengunjung terpukau.

“Klub ini memiliki 50 anggota yang keseluruhannya berkebangsaan Jepang. Kita berlatih dua kali seminggu bersama Drs.Ida Bagus K. Sudiasa dan istrinya, Ida Ayu Ratna Gumanti. Mereka sangat senang berlatih tari Bali. Para orangtua juga berharap anak-anaknya mengerti budaya Bali. Sayangnya, kami belum memiliki rencana untuk tari tradisional lainnya,” ujar T. Naito, perwakilan dari Sekar Pucuk Balinese Dance Jakarta Japan Club, kepada Okezone ketika ditemui di di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta.

“Tari Belibis dipertunjukkan dalam acara pembukaan Jak-Japan Matsuri 2012 alasannya tarian ini merupakan salah satu tarian populer yang dikenal masyarakat. Diharapkan pengunjung dapat mengerti makna tarian ini," imbuhnya.

Selain kebudayaan Indonesia, ditampilkan pula kebudayaan Jepang berupa alat musik shamisen. Shamisen adalah sebuah alat musik tradisional Jepang. Telah hadir sejak ratusan tahun yang lalu, alat musik ini sering dimainkan baik dalam acara festival maupun kehidupan sehari-hari.

Shamisen adalah alat musik berbentuk dawai dengan tiga buah senar. Badan shamisen terbuat dari kayu sedangkan bagian belakangnya dilapisi kulit binatang untuk memperkeras suara yang dihasilkan. Kulit binatang yang biasa digunakan adalah kulit bagian perut kucing betina yang belum pernah kimpoi ataupun kulit punggung anjing.

Cara memainkan shamisen hampir sama dengan gitar, yaitu dipetik dengan alat yang bernama bachi. Bentuk bachi serupa dengan pick yang digunakan untuk memetik gitar. Shamisen ini memiliki beragam jenis berdasarkan bentuknya.

“Setiap tahun selalu ada pertunjukan shamisen karena itu salah satu alat musik tradisional kami,” ujar salah seorang panitia.

Adhia Azkapradhani - Okezone

sumber: http://travel.okezone.com/read/2012/...ibis-asal-bali

Tambahan:

Tari Belibis ini mengisahkan Prabu Angling Dharma yang dikutuk istrinya menjadi seekor burung belibis. Dalam pengembaraannya, ia bertemu dengan sekawanan burung belibis, namun ia tidak diterima dalam kelompok itu karena bisa berbicara seperti manusia. Gerak tari ini menunjukkan penampilan yang menarik dan harmonis dengan gamelan yang mengiringinya.

sumber: http://ngurahpandu4mgg.wordpress.com.../tari-belibis/

Ini dia pencipta Tari Belibis:
N.L.N. Swasthi Wijaya Bandem (N.L.N. Suasthi Widjaja) adalah seniman tari Bali kelahiran Denpasar 23 Mei 1946 seperti di kutip dalam disertasi N.L.N. Suasthi Widjaja "Dramatari Gambuh dan pengaruhnya pada Dramatari Opera Arja pada Universitas Gajah Mada.

Dia adalah istri dari Bapak I Made Bandem yang menetap di jalan sandat Denpasar Bali.

Beberapa hasil karya tari dan drama N.L.N. Suasthi Widjaja
adalah :
- Tahun 1982, Tari Tantri.
- Tahun 1983, Dramatari Tantri.
- Tahun 1984, Angling Darma.
- Tahun 1984, Tari Belibis.
- Tahun 1985, Dramatari Kindama.
- Tahun 1987, Tari Cendrawasih.
- Tahun 1988, Tari Puspanjali.
- Tahun 1989, Sendratari Dalem Balingkang.
- Tahun 1990, Tari Siwa Nataraja.
- Tahun 1992, Rainbow Over Indonesia.
- Tahun 1993, Bali Nocturne.
- Tahun 1993, Tari Sekar Jagat.
- Tahun 1993, The Oracle of Bali.
- Tahun 1996, Tari Gebyar Indonesia.
- Tahun 1996, Tari Saraswati.
- Tahun 2003, Tari Gadung Kasturi.

Dan pada tahun 1977 s/d 1980 dia adalah pengajar tari Bali di Weslean University Connecticut USA dan sampai sekarang dia adalah pengajar di STSI (ISI) Denpasar. Pada tahun 1992 sampai tahun 1998 dia adalah kepala UPT Pusat dokumentasi seni lata Mahosadhi.

Spoiler for Wijaya Bandem:


sumber: http://sejarahtaribali.blogspot.com/...ya-bandem.html

emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia emoticon-I Love Indonesia
0
3.1K
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan