Kaskus

Entertainment

cessyyanuartiAvatar border
TS
cessyyanuarti
Cerpen: Cinta Terakhir di Sepotong Malam
Bunyi alarm di meja samping tempat tidur menjerit-jerit membangunkan sepasang suami isteri yang sedang tertidur lelap. Si Istri bangun dan segera mematikan alarm yang selalu memaksanya untuk bangun pagi. Ia mengecup lembut pipi suaminya sambil berkata, “Bangun, Pa, nanti telat masuk kantor lho.” Akhirnya Si Suami terbangun sembari menyunggingkan senyum dengan muka mengantuk. Si Istri meluncur ke dapur dan sigap membuat sarapan untuk suami dan kedua anaknya. Satu jam kemudian keluarga kecil itu pun sudah berkumpul di meja makan. Si Kakak duduk di depan mamanya, di sebelah adiknya. Sedangkan Si Suami duduk berseberangan dengan Si Adek, bersebelahan dengan istrinya. Mereka asyik mengobrol membahas apa saja, kadang tertawa sampai terpingkal-pingkal. Pasangan muda dengan dua anak perempuannya yang manis. Sungguh pemandangan keluarga bahagia. Tetiba Si Adek bertanya, “Pa, nanti pulang malam lagi? Aku punya PR yang harus dikumpulkan besok. Aku mau minta ajarin Papa, ya?”
“Papa hari ini lembur, Sayang. Minta ajarin Mama saja ya?”
Si Istri mengangkat wajahnya, menghentikan sejenak aktivitas sarapannya, menoleh ke anak bungsunya. “Mama juga ngga bisa, Mama ada janji sama klien. Mungkin pulang malam juga. Maaf ya, Sayang. Coba kamu kerjakan dulu sendiri, dibantu sama Kakak. Besok pagi Mama periksa PR kamu”, jawabnya sambil tersenyum. Si Adek yang walaupun masih kelas 1 SD tampaknya mengerti, buktinya ia mengangguk-angguk.

***

Ponsel di atas meja kerja tersebut bergetar menandakan sebuah SMS masuk.
Lapor. Tikus masuk perangkap.
Seketika bibir itu pun meletuskan sebuah senyuman. Lelaki itu segera mengambil tas kantornya kemudian meluncur ke sebuah tempat menggunakan mobilnya, tanpa supir.

***

Perempuan itu sedang memoles bibirnya dengan lipstick berwarna merah muda. Sekali-dua kali ia mengulum bibirnya agar warna lipstiknya merata. Ia membaca lagi sebuah SMS yang masuk ke ponselnya dua jam yang lalu. Ia tahu malam ini ia harus tampil cantik.

***

Perempuan itu sudah sampai di sebuah kamar hotel. Ia menunggu tamunya datang sambil melucuti satu per satu pakaiannya. Baru setengah jalan ia melepas pakaiannya, pintu kamar terbuka. Ia memang sengaja tidak mengunci pintunya, ia tahu lelaki itu yang akan datang.
“Mengapa baru menemuiku sekarang, Mas? Aku kangen banget lho berduaan sama Mas…”, Perempuan itu berkata sambil terus melucuti pakaiannya, membelakangi pintu kamar. Ia mendengar langkah sepatu lelaki itu mendekatinya. Beberapa detik kemudian sebuah telapak tangan mendarat di pundaknya yang mulus, ia pun berbalik. Seketika mata perempuan itu membelalak ngeri melihat wajah lelaki tersebut. Ternyata bukan tamu yang ia tunggu.

***

“Mama dan Papa kok belum pulang, Kak?”, tanya Si Adek sambil mendongakkan kepalanya demi melihat wajah kakaknya. Si Kakak hanya mengelus rambut adiknya penuh sayang dan menjawab, “Mama dan Papa kan sudah bilang akan pulang malam. Sekarang terusin kerjain matematikanya ya, lalu tidur.”
Si Kakak, yang beda empat tahun dengan Si Adek, merasakan firasat tak enak malam itu. Tidak biasanya kedua orangtuanya pulang selarut ini.

***

Tengah malam itu Si Kakak maupun Si Adek tidak menonton berita yang disiarkan televisi karena sudah tertidur di kamarnya masing-masing. Sebuah berita dengan headline “SEORANG PEREMPUAN TEWAS DICEKIK DI SEBUAH KAMAR HOTEL” beserta foto korban terpampang di layar televisi yang mungkin akan mereka kenali sebagai ibu mereka.


Makasih untuk agan/aganwati yang udah ngasih emoticon-Blue Guy Cendol (L) bikin ane tambah semangat jadi cerpenis emoticon-Angkat Beer

Main-main ke blog ane..
http://cessyyanuarti.tumblr.com/

atau follow calon cerpenis ini di twitter emoticon-Cool
http://www.twitter.com/cessyynrt
0
2.4K
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan