Dokter spesialis adalah dokter yang mengkhususkan diri dalam suatu bidang ilmu kedokteran tertentu. Seorang dokter harus menjalani pendidikan profesi dokter pasca sarjana(spesialisi) untuk dapat menjadi dokter spesialis. Pendidikan dokter spesialis merupakan program pendidikan profesi lanjutan dari program pendidikan dokter setelah dokter menyelesaikan wajib kerja sarjananya dan atau langsung setelah menyelesaikan pendidikan dokter umum.
Pendidikan dokter spesialis di Indonesia dinamakan Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS yaitu program pendidikan untuk melatih seorang dokter umum untuk menjadi dokter spesialis tertentu. Lama pendidikan ini bervariasi rata-rata 8 semester. Program ini baru dilakukan oleh beberapa fakultas kedokteran di universitas negeri yang bekerja sama dengan rumah sakit pendidikan. Dokter umum yang melanjutkan pendidikan sebagai dokter spesialis disebut residen.
Di bawah ini adalah gelar-gelar dokter spesialis dan lama pendidikannya di Indonesia:
Sebagian dokter spesialis melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu subspesialis (Sp2), atau lebih dikenal sebagai konsultan. Pendidikan Sp2 ini dijalani selama 4 sampai 6 smester. Beberapa gelar yang ditambahkan:
Spoiler for gelar tambahan:
(K) diakhir gelar spesialisasi berarti Konsultan/Spesialis 2/Sub Spesialis, misalnya Sp.A (K) - artinya Spesialis Anak Konsultan
KFER - "Konsultan Fertilitas Endokrinologi Reproduksi" (biasanya dimiliki oleh spesialis kebidanan)
KFM - "Konsultan Feto Maternal" (dimiliki oleh spesialis kebidanan-kandungan)
Gelar yang bisa ditambahkan pada spesialis jantung dan spesialis bedah:
FACC - "Fellow of the American College of Cardiologists"
FACP - "Fellow of the American College of Physicians"
FACS - "Fellow of the American College of Surgeons", menandakan anggota dari "American College of Surgeons"
FESC - "Fellow of the European Society of Cardiology"
FICS - "Fellow Of the International College Of Surgeon"
FIHA - "Fellows Indonesian Heart Association"
Tambahan gelar lainnya:
DPM - "Doctor of Pediatric Medicine"
FAAEM - "Fellow of the American Academy of Emergency Medicine"
FAAFP - "Fellow of the American Academy of Family Physicians" spesialis di bidang "dokter keluarga"
FACE - "Fellow of the American College of Endocrinology"
FACEP - "Fellow of the American College of Emergency Physicians"
FACFAS - "Fellow of the American College of Foot and Ankle Surgeons"
FACOG - "Fellow of the American College of Obstetrics and Gynecologists"
FCCP - "Fellow of the American College of Chest Physicians"
Dalam ilmu penyakit dalam, terdapat 12 sub-spesialis, diantaranya:
Alergi-Immunologi Klinik (Sp.PD-KAI)
Gastroenterologi-Hepatologi (Sp.PD-KGEH)
Geriatri (Sp.PD-KGer)
Ginjal-Hipertensi (Sp.PD-KGH)
Hematologi - Onkologi Medik (Sp.PD-KHOM)
Hepatologi (Sp.PD-KH)
Kardiovaskular (Sp.PD-KKV)
Endokrin-Metabolik-Diabetes(Sp.PD-KEMD)
Psikosomatik (Sp.PD-KPsi)
Pulmonologi (Sp.PD-KP)
Reumatologi (Sp.PD-KR)
Penyakit Tropik-Infeksi (Sp.PD-KPTI)
Terdapat 14 sub-spesialis ilmu kesehatan anak, antara lain:
Alergi Imunologi
Endokrinologi
Gastro-Hepatologi
Hematologi Onkologi
Infeksi & Pediatri Tropis
Kardiologi
Nefrologi
Neurologi
Nutrisi & Penyakit Metabolik
Pediatri Gawat Darurat
Pencitraan
Perinatologi
Respirologi
Tumbuh Kembang Ped. Sosial
Terdapat 9 sub-spesialis THT-KL, antara lain:
Otologi
Neurotologi
Rinologi
Laringo-Faringologi
Onkologi Kepala Leher
Plastik Rekonstruksi
Bronkoesofagologi
Alergi Imunologi
THT Komunitas
Sub-spesialis dalam bidang anestesiologi dan reanimasi, diantaranya:
Perawatan Intensif/ICU (Sp.An-KIC)
Anestesi Bedah Jantung, torax dan kardiovaskuler
Klinik nyeri
Regional analgesi
Anestesi bedah saraf
Anestesi pediatrik
Anestesi bedah umum
Sub-spesialis dalam bidang kulit dan kelamin, antara lain:
Infeksi Menular Seksual, Herpes, Dermatosis, Bedah Kulit.
Sub-spesialis dalam ilmu bedah, antara lain:
Bedah Digestif (SpB.KBD)
Bedah Onkologi (SpB(K)Onk)
Bedah Plastik
Bedah Anak
Bedah Vaskuler
Bedah Toraks dan Kardiovaskuler
Bedah Urologi
Bedah Saraf
Bedah Ortopedi dan Traumatologi
Bedah Umum
Sub-spesialis dalam Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi (Paru) , antara lain:
Infeksi
Onkologi Toraks
Asma dan PPOK
Pulmonologi Intervensi dan Gawat Darurat Napas
Faal Paru Klinik
Paru Kerja dan Lingkungan
Imunologik klinik
Gelar Magister
M.Kes - Magister Kesehatan
M.Ked - Magister Kedokteran
M.Pd.Ked - Magister Pendidikan Kedokteran
M.Kesja - Magister Kesehatan Kerja
MMR - Magister Manajemen Rumahsakit
MARS - Magister Administrasi Rumah Sakit
MKK - Magister Kedokteran Kerja
MKK - Magister Kedokteran Klinik
M.Biomed - Master Ilmu Biomedik (Kedokteran Dasar)
Di Indonesia, hingga sekarang terdapat sedikitnya 15 perguruan tinggi yang menyediakan program pendidikan dokter spesialis, yakni:
Spoiler for perguruan tinggi:
Universitas Sumatera Utara, Medan
Universitas Andalas, Padang
Universitas Sriwijaya, Palembang
Universitas Indonesia, Jakarta
Universitas Padjajaran, Bandung
Universitas Diponegoro, Semarang
Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Universitas Airlangga, Surabaya
Universitas Brawijaya, Malang
Universitas Udayana, Denpasar
Universitas Sam Ratulangi, Manado
Universitas Hasanuddin, Makassar
Universitas Riau, Pekanbaru
Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
semoga bermanfaat bagi yang ingin menjadi dokter spesialis