Apakah rumah agan berantakan dan penuh sesak seperti ini,
Spoiler for Berantakan:
Ane mau berbagi tips, bagaimana caranya mengurangi/ memanfaatkan barang yang tidak terpakai di rumah.
Jika kita memiliki penghasilan yang lebih dari cukup biasanya kita cenderung untuk membeli berbagai barang-barang yang bukan kebutuhan pokok kita. Lambat laun barang-barang tersebut akan menggunung di lemari, bupet, gudang, laci, dan lain sebagainya. Barang-barang yang jarang dipakai tersebut akan menjadi barang yang tidak bermanfaat bagi pemiliknya dan akan menyulitkan pemiliknya dalam penyimpanan maupun perawatan. Jika benda-benda yang tak terpakai tersebut dibiarkan kotor dan tidak terawat maka dapat menjadi sarang bibit penyakit yang bisa merugikan kesehatan sang pemilik.
Bagaimana caranya mengurangi benda-benda yang tidak digunakan yang ada di rumah atau gudang kita :
1. Memberikan Kepada Orang Yang Membutuhkan Secara Gratis
Spoiler for Silahkan simak:
Benda-benda yang sudah tidak kita gunakan lagi bisa kita tawarkan kepada orang-orang yang ada di sekitar kita maupun saudara-saudara kita yang kira-kira membutuhkannya. Bisa juga kita berikan kepada kaum fakir miskin atau anak yatim jika mereka menerimanya dengan senang hati. Daripada barang-barang itu menumpuk di rumah saja menjadi penyakit, lebih baik diberikan kepada orang lain yang butuh.
2. Jual Kepada Orang Lain
Spoiler for Silahkan simak:
Jika kita sedang butuh uang maka bisa kita tawarkan kepada orang-orang siapa tahu ada yang berminat untuk membelinya. Kita bisa tawarkan langsung kepada orang-orang di sekitar kita maupun tawarkan secara umum di internet (jual beli online). Jelaskan spesifikasi barang secara detil termasuk berbagai kekurangannya dan cacatnya agar pembeli tidak merasa tertipu karena membeli barang yang kondisinya tidak utuh.
3. Merapikannya dengan Lebih Baik
Spoiler for Silahkan simak:
Untuk benda-benda yang masih kita butuhkan sebaiknya kita pisahkan dengan yang sudah tidak akan kita pakai lagi. Benda yang masih bermanfaat bagi kita dirawat dengan cara dicuci atau dibersihkan, diperbaiki, dan disimpan lagi dengan cara yang baik agar mudah dicari nantinya. Benda-benda yang sama ukurannya dan satu kategori bisa dikumpulkan dalam satu kotak untuk mempermudah penyimpanannya. Jangan lupa memberi label nama dan daftar benda-bendanya agar kita bisa tahu dengan cepat dan efisien ketika suatu saat di masa depan kita butuhkan.
4. Buang ke Tempat Sampah
Spoiler for Silahkan simak:
Apabila benda-benda simpanan tersebut sudah rusak atau sudah sangat usang tidak bisa diperbaiki dan dipergunakan lagi maka sebaiknya dibuang saja daripada memenuhi ruangan di rumah kita. Kecuali benda yang ada kenangan indahnya boleh disimpan agar kenangan itu bisa tetap bisa dirasakan kembali. Setelah dibuang ke tempat sampah biarlah tukang sampah atau tukang beling (pemulung) yang menentukan nasib benda-benda kita selanjutnya.
Berikut beberapa benda yang sering membuat rumah penuh sesak ;
Spoiler for Silahkan simak:
1. Pakaian dan sepatu
Akui saja, belanja pakaian dan sepatu memang menyenangkan. Karena itu bisa dibilang, pakaian merupakan benda nomor satu yang cepat membuat rumah penuh sesak. Apalagi jika Anda ibu rumah tangga yang punya beberapa anak. Buat Anda yang punya anak balita, cek lemari buah hati Anda tiga bulan sekali. Keluarkan baju-baju serta sepatu yang sudah tidak muat lagi.
Sedangkan untuk lemari Anda, pastikan untuk membuang baju-baju yang dalam tiga bulan ini tidak Anda pakai sama sekali. Yang pasti, keluarkan baju yang sudah tidak muat, jangan tetap menyimpannya dengan harapan suatu saat akan muat kembali.
2. DVD, CD, VCD
Berapa banyak rak CD yang ingin Anda letakkan di rumah? Tentukan batasan. Cukup letakkan dua rak CD di dekat televisi atau stereo set Anda. Jika CD,DVD, atau VCD Anda sudah melebihi kapasitas rak. Buanglah beberapa. Jangan berpikir Anda akan kembali menonton film yang sudah Anda tonton. Bisa dipastikan kejadian tersebut sangat jarang atau hampir tidak mungkin terjadi.
3. Buku, Majalah, Koran
Semua orang rata-rata membaca novel hanya sekali. Koran, jelas sekali hanya berlaku untuk dibaca pada hari tersebut. Majalah, tidak akan dibaca kembali jika sudah lebih dari satu bulan. Gunting saja dan kliping bagian-bagian yang Anda rasa perlu dibaca kembali seperti resep atau tips, tapi tidak perlu menyimpan seluruh bagian dari koran atau majalahnya di rumah Anda.
4. Makanan
Iseng di supermarket, beli saus teriyaki. Berharap suatu saat akan menggunakannya untuk masak. Namun, pada akhirnya berbulan-bulan sampai kadaluarsa tidak juga terpakai. Khusus untuk kulkas, cek kulkas Anda setiap pekan. Pastikan tidak ada makanan atau benda yang sudah expired atau busuk. Untuk lemari dapur, inspeksi lemari Anda paling tidak tiga bulan sekali.
5. Obat dan Kosmetik
Obat mata harus dibuang dua minggu setelah pertamakali dibuka. Sedangkan untuk kotak obat, sebaiknya dicek setiap bulan untuk melihat tanggal kadaluarsa. Untuk produk kosmetik, rata-rata pembelian kosmetik banyak yang hanya berakhir tidak terpakai di lemari. Coba cek berapa banyak bodylotion yang Anda beli dan berujung tak terpakai. Maskara atau eyeshadow paling lama harus dibuang setelah enam bulan.
6. Mainan Anak
Bongkar boks mainan anak setiap tahun dan keluarkan benda-benda yang sudah tidak menarik bagi anak Anda. Tanamkan pada anak Anda bahwa mainan yang tidak ia mainkan secara reguler akan dibuang. Hal ini untuk menghindari keributan dengan anak Anda saat membersihkan box mainannya.
7. Pemberian yang Tidak Disukai
Jangan memaksakan diri. Jika Anda tidak suka dress berenda dengan motif bunga-bunga pemberian teman Anda, jangan simpan benda tersebut. Begitu juga
dengan aksesori mobil bentuk boneka dari atasan yang tak akan Anda gunakan sampai kapanpun. Apa gunanya disimpan?
Rumah adalah tempat peristirahatan, sudah selayaknya kita buat senyaman mungkin, saran TS ;
Jadilah orang yang bijaksana dalam membeli barang-barang karena akan jauh lebih hemat jika hanya membeli barang-barang yang dibutuhkan saja. Bayangkan jika benda-benda yang saat ini teronggok tanpa guna di rumah kita dulunya tidak kita beli, maka berapa rupiah uang yang kita bisa kita amankan di penyimpanan uang kita. Terima kasih semoga bisa memberi manfaat bagi kita semua.