MALANG: Pertumbuhan ekonomi 2013 nasional masih didominasi sektor belanja konsumsi dan investasi dengan tren yang lebih baik dari tahun ini karena faktor membaiknya perekonomian Eropa, terutama AS.

Direktur Eksekutif Kepala Grup Kebijakan Moneter Bank Indonesia Sugeng, mengatakan pada triwulan IV/2012 sampai 2013 pertumbuhan konsumsi masih tinggi yang didorong tingkat kepercayaan masyarakat terhadap prospek ekonomi dan terkendalinya inflasi.

Investasi juga tetap kuat yang didorong oleh tingginya kepercayaan dunia usaha terhadap prospek ekonomi.

"Dan didukung pembiayaan investasi baik yang bersumber dan perbaikan maupun investasi langsung," katanya pada sebuah seminar, Selasa (25/9/2012).

Ekspor, dia memperkirakan, akan sedikit membaik sejalan dengan membaiknya prospek ekonomi beberapa negara mitra dagang utama, walaupun masih dibayangi risiko pelemahan perekonomian global.

Dia mencontohkan, neraca perdagangan Indonsia-Taiwan dan Belanda selama ini selalu mengalami kontraksi namun kini tumbuh positif.

Kebijakan pemerintah Amerika Serikat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan menerbitkan surat utang negara sedangkan di Eropa Jerman bersedia membeli surat utang lewat Bank Sentral mereka. Namun pemulihan ekonomi diperkirakan melambat, tidak bisa cepat.

Karena itulah, secara tahunan pertumbuhan diperkirakan berada di kisaran 6,4% pada 2012, sedangkan pada 2013 antara 6,3%-6,7%. (ra)
-------------------------------
Bahasa awamnya....cari duit tetep susah, tapi buang duit cepet..

bagaimana tidak?....harga semua kebutuhan pokok melambung....