[img]http://www.al-alif*Forbidden*/wp-content/uploads/2011/08/survive.jpg[/img]

Jalan hidup tak selamanya lurus dan mulus. Terkadang kita menemui tikungan yang curam, hingga jalanan terjal yang belum pernah kita lalui sebelumnya. Saat kita mampu melalui jalan hidup tersebut, saat itu pun kita telah berhasil melewati rintangan yang dihadapi. Hidup di bumi yang kita pijak, selama bumi tersebut berputar kehidupan pun akan terus dinamis. Kadang kenyataan hidup tak sesuai yang diharapkan. Ada masa saat kenyataan menjauh dari harapan. Dan ada masa dimana kenyataan hinggap melebihi harapan yang kita harapkan.

Saat kenyataan menjauh dari harapan, saat itulah kita belajar arti bersabar dalam menerima dan mengambil hikmah hidup. Dan saat kenyataan melebihi harapan, saat itulah kita belajar arti bersyukur. Bersyukur karena pencapaian yang diharapkan telah terwujud. Momen-momen tersebut selayaknya mengingatkan kita pada kelebihan yang dimiliki bukan saja milik sendiri namun ada hak-hak mereka (orang lain) didalamnya.

Kenyataan yang tidak sesuai harapan terkadang terasa pahit. Meski bukan hati yang merasakan, melainkan benak yang memikirkan. Dari pikiran menjadi perasaan. Apa yang kita lihat dan masuk ke dalam benak, akan menjadi sebuah rasa. Dan rasa itu yang terkadang bisa membutakan rasio. Sepahit dan seburuk apapun kenyataan hidup, jika kita mampu berpikir positif dan mengambil hikmah dibaliknya pasti akan terasa begitu ringan & indah.

Semua yang berlalu akan menjadi masa lalu, semua yang terlewati akan menjadi cerita, dan semua yang belum teralui akan menjadi misteri. Misteri yang tersimpan dalam waktu hingga waktu yang tepat menyampaikannya.

Sumber