zulfi.hanifAvatar border
TS
zulfi.hanif
Kemerdekaan Palsu di Bumi Pertiwi Indonesia
Sudah hampir 67 tahun Indonesia merdeka secara de jure. Namun pada faktanya negara kita tercinta ini masih dijajah dan ditindas oleh para penguasa, oleh asing, bahkan oleh penguasa kita sendiri. Masih banyak lahan dan sumber daya kita yang dikuasai oleh pihak asing. Tak jarang juga penjajahan tersebut dibantu oleh pemerintah neger ini. Dan yang merasakan dampak dari hal tersebut adalah rakyat kita sendiri. Rakyat semakin miskin dan dibuat semakin miskin hanya karena dikorbankan oleh kepentingan pengusaha/investor dan pemerintah para pendukung investor.

\tDi sisi lain, semakin mahalnya biaya pendidikan membuat rakyat semakin sulit untuk mengaksesnya. Dana-dana yang seharusnya masuk dalam anggaran pendidikan, yang seharusnya mampu menciptakan pendidikan gratis, justru hilang entah kemana. Lagi-lagi rakyatlah yang jadi korbannya. Rakyat dibiarkan masuk ke dalam jurang kebodohan dan kemiskinan akibat penjajahan yang dilakukan oleh para penguasa di negeri ini. Pemerintah yang memiliki kewajiban untuk menghapusnya justru malah membuat kebijakan-kebijakan baru yang semakin merugikan rakyat. Lihat saja baru akhir-akhir ini pemerintah kita membuat undang-undang baru tentang BBM yang makin membuat kuping kita panas.

\tMasalah demi masalah terus mereka (pemerintah) ciptakan dari kebijakan-kebijakan yang mereka buat dengan para pihak asing. Semakin lama seluruh lahan dan sumber daya di negeri ini akan habis dimakan oleh para penguasa. Bagaimana tidak, undang-undang tentang penanaman modal pun dibuat oleh pihak asing dan dibantu oleh pemerintah kita sendiri. Inilah yang disebut dengan bentuk penjajahan baru, bentuk penjajahan yang kian halus, yang seolah-olah membela kepentingan rakyat dengan iming-iming lapangan kerja. Padahal pada faktanya, rakyat kita sendiri jarang ada yang mampu memenuhi syarat untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Rakyat hanya diciptakan sebagai buruh yang selalu dimanfaatkan oleh kepentingan para pengusaha dan penguasa. Tengok saja di Kabupaten Purbalingga, ribuan buruh belum bisa dikatakan layak. Jaminan kesehatan, jaminan sosial, dan jaminan hidup layak lainnya tidak dipenuhi oleh pengusaha dan pemerintah. Tapi apa daya, rakyat tidak bisa berbuat apa-apa, mendapatkan gaji untuk mencoba memenuhi kebutuhan sehari-hari pun sudah senang.

\tPenjajahan ini semakin mengerikan, semakin halus dan semakin rapi hingga mampu memperdaya rakyat kita sendiri. Entah sampai kapan negara ini akan merdeka 100% seperti yang dikatakan oleh Tan Malaka. Sudah saatnya rakyat disadarkan dari penjajahan ini, agar rakyat punya suara untuk ikut membangun negeri tercinta ini. Sebentar lagi kita akan menyambut Hari Buruh dan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 1 dan 2 Mei, anggaplah hari itu sebagai awal dimana rakyat mulai sadar akan penjajahan dan penindasan ini.

0
2K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan