- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sendalku yang Malang (pengalaman pribadi)


TS
hanifshidiq
Sendalku yang Malang (pengalaman pribadi)
Ini trid pertama ku semoga aj agan-agan suka.. 
Pada suatu sore yang cerah ditemani angin yang berhembus, lampu-lampu pun mulai memancarkan sinarnya untuk menerangi jalanan Kota Semarang, saya dan teman saya berjalan-jalan disebuah supermarket yang cukup terkenal hanya untuk membeli sesuatu sambil berjalan-jalan mengistirahatkan otak setelah seharian menerima pelajaran dari sekolah yang cukup berat yang membuat kami penat.
Kami pun memasuki supermarket tersebut dan kami pun berjalan menuju sebuah eskalator untuk menuju lantai dua. Setelah kami menaiki eskalator kami pun masih dengan asyiknya berbincang-bincang tanpa memperhatikan keadaan sekitar. Ketika kami akan sampai diujung eskalator, saya bersiap-siap mengangkat kaki saya untuk menginjakkannya ke lantai. Setelah saya sampai diujung eskalator sesuatu yang aneh terjadi, saya begitu kesulitan mengangkan kaki saya untuk memindahkan badan saya dari eskalator ke lantai.
Saya sempat terkaget dengan apa yang terjadi, ternyata setelah saya lihat ke bawah sandal saya masuk ke ujung eskalator. Sayapun bilang ke teman saya untuk menolong dan saya berpikir "oh,,hanya terjepit..gampanglah tinggal tarik aj". Tetapi setelah kami mencoba menarik sandalnya belum mau keluar. Kami mencoba dengan sekuat tenaga tetap saja sandal tidak mau lepas. Saya pun minta tolong kepada beberapa petugas yang kebetulan dekat dengan kami untuk menolong melepaskan sandal saya. Tetapi tetap saja kami belum bisa untuk melepasnya. Petugas tersebut sempat kebingungan dengan kejadian ini. Dan akhirnya salah satu dari petugas memanggil bagian mekanik eskalator tersebut.
Tanpa berpikir panjang pak mekanik pun mematikan eskalator tersebut dan petugas yang lain menghimbau agar pelanggan yang akan menuju ke lantai dua untuk sementara menggunakan tangga darurat. Setelah eskalator dimatikan kami pun mencoba menarik kembali sandal yang terjepit tetapi tetap saja kesulitan. Sempat kebingungan juga, akhirnnya pak mekanik mengubah arah eskalator menjadi arah turun dan sandal saya pun dapat terambil.
Setelah semua kembali normal saya pun mengucapkan terima kasih dan meminta maaf atas kejadian yang cukup membuat heboh itu kepada semua pihak. Kemudian saya dan teman saya melanjutkan perjalanan di lantai dua walaupun saya masih dalam keadaan sangat malu dan semangat berbelanja pun hilang begitu saja. Dan yang lebih kurang ajar lagi teman saya pura-pura tidak kenal dengan saya karena kejadian tadi. -_-"
Kejadian ini mengingatkan kepada pembaca untuk lebih hati-hati apabila sedang berjalan-jalan di sebuah supermarket. Terus berjaga-jaga dengan keadaan sekitar kita karena sesuatu yang sepele pun bisa terjadi dan akan fatal akibatnya.
Kasih
jangan kasih
semoga agan-agan terhibur dengan cerita pribadiku..

Pada suatu sore yang cerah ditemani angin yang berhembus, lampu-lampu pun mulai memancarkan sinarnya untuk menerangi jalanan Kota Semarang, saya dan teman saya berjalan-jalan disebuah supermarket yang cukup terkenal hanya untuk membeli sesuatu sambil berjalan-jalan mengistirahatkan otak setelah seharian menerima pelajaran dari sekolah yang cukup berat yang membuat kami penat.
Kami pun memasuki supermarket tersebut dan kami pun berjalan menuju sebuah eskalator untuk menuju lantai dua. Setelah kami menaiki eskalator kami pun masih dengan asyiknya berbincang-bincang tanpa memperhatikan keadaan sekitar. Ketika kami akan sampai diujung eskalator, saya bersiap-siap mengangkat kaki saya untuk menginjakkannya ke lantai. Setelah saya sampai diujung eskalator sesuatu yang aneh terjadi, saya begitu kesulitan mengangkan kaki saya untuk memindahkan badan saya dari eskalator ke lantai.
Saya sempat terkaget dengan apa yang terjadi, ternyata setelah saya lihat ke bawah sandal saya masuk ke ujung eskalator. Sayapun bilang ke teman saya untuk menolong dan saya berpikir "oh,,hanya terjepit..gampanglah tinggal tarik aj". Tetapi setelah kami mencoba menarik sandalnya belum mau keluar. Kami mencoba dengan sekuat tenaga tetap saja sandal tidak mau lepas. Saya pun minta tolong kepada beberapa petugas yang kebetulan dekat dengan kami untuk menolong melepaskan sandal saya. Tetapi tetap saja kami belum bisa untuk melepasnya. Petugas tersebut sempat kebingungan dengan kejadian ini. Dan akhirnya salah satu dari petugas memanggil bagian mekanik eskalator tersebut.
Tanpa berpikir panjang pak mekanik pun mematikan eskalator tersebut dan petugas yang lain menghimbau agar pelanggan yang akan menuju ke lantai dua untuk sementara menggunakan tangga darurat. Setelah eskalator dimatikan kami pun mencoba menarik kembali sandal yang terjepit tetapi tetap saja kesulitan. Sempat kebingungan juga, akhirnnya pak mekanik mengubah arah eskalator menjadi arah turun dan sandal saya pun dapat terambil.
Setelah semua kembali normal saya pun mengucapkan terima kasih dan meminta maaf atas kejadian yang cukup membuat heboh itu kepada semua pihak. Kemudian saya dan teman saya melanjutkan perjalanan di lantai dua walaupun saya masih dalam keadaan sangat malu dan semangat berbelanja pun hilang begitu saja. Dan yang lebih kurang ajar lagi teman saya pura-pura tidak kenal dengan saya karena kejadian tadi. -_-"
Kejadian ini mengingatkan kepada pembaca untuk lebih hati-hati apabila sedang berjalan-jalan di sebuah supermarket. Terus berjaga-jaga dengan keadaan sekitar kita karena sesuatu yang sepele pun bisa terjadi dan akan fatal akibatnya.
Kasih

jangan kasih

semoga agan-agan terhibur dengan cerita pribadiku..

0
1.6K
26


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan