- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Krisis Bahan Bakar di Gaza, Supir Taksi Ciptakan Mobil Listrik [+VID]


TS
emx
Krisis Bahan Bakar di Gaza, Supir Taksi Ciptakan Mobil Listrik [+VID]
Quote:
![Krisis Bahan Bakar di Gaza, Supir Taksi Ciptakan Mobil Listrik [+VID]](https://dl.kaskus.id/media4.wartanews.com/contents/media/berita/834bb3d7-3a37-45cd-02ff-53a9ec611a7c.jpg)
Redaksi Utama -Kotak putih berwarna putih dan biru itu bergerak pelan, meski tetap memancing tatapan curiga di sepanjang jalan Gaza City, Palestina. Tetapi itu bukan kendaraan perang Israel, apa lagi mobil golf. Itu adalah mobil listrik buatan tangan, karya salah satu jenius asal Jalur Gaza.
Mobil itu adalah kreasi termutakhir Munther al Qassas, seorang supir taksi berusia 32 tahun dari Gaza City. Ia menemukan jalan lain untuk mengangkat martabat warga Palestina di Gaza dengan menciptakan kendaraan alternatif untuk Gaza yang terhimpit krisis bahan bakar selama bertahun-tahan karena blokade Israel.
"Saya berpikir untuk menciptakan sebuah mobil yang cocok dengan lingkungan di Gaza, terutama dengan krisis bahan bakar yang memaksa orang mengantre selama berjam-jam di luar stasiun pengisian bahan bakar atau harus membayar lebih mahal di pasar gelap," cerita Qassas.
Tidak hanya itu, mobil tanpa pintu dan yang bisa memuat dua penumpang di belakang, seluruhnya dibuat dari bahan daur ulang.
![Krisis Bahan Bakar di Gaza, Supir Taksi Ciptakan Mobil Listrik [+VID]](https://dl.kaskus.id/assets.inhabitat.com/wp-content/blogs.dir/1/files/2012/09/gazas-first-electric-vehicle-537x416.jpg)
Menurut Qassas dia butuh beberapa bulan untuk membuat mobil itu di bengkel yang terletak di atap rumahnya, tempat dia mengoleksi sejumlah perangkat elektronik tua.
Dengan rangka yang sepenuhnya terbuat dari kayu dan ban yang dicopot dari sebuah gerobak tua, mobil kecil itu hanya bisa melesat dengan kecepatan maksimal 20 kilo meter per jam.
![Krisis Bahan Bakar di Gaza, Supir Taksi Ciptakan Mobil Listrik [+VID]](https://dl.kaskus.id/assets.inhabitat.com/wp-content/blogs.dir/1/files/2012/09/gasas-first-electric-vehicle-2-537x331.jpg)
Tetapi kontras dengan bagian eksteriornya, bagian interior itu lebih indah dengan atap berwarna biru pucat, dan stir atau kemudi dari alat bantu senam usang.
Secara keseluruhan mobil itu hanya menghabiskan kurang dari Rp.10 juta - suatu kenikmatan kecil bagi warga Jalur Gaza yang sengaja dimiskinkan dan bagi seorang sopir taksi dengan gelar Sarjana Politik.
"Situasi keuangan saya adalah tantangan terbesar dari impian saya. Saya bermimpi bisa mengembangkan mobil ini dan menambahkan ini itu - membuatnya bisa berjalan menggunakan energi matahari. Saya bisa, tetapi saya tidak punya uang," ujar dia.
Mobil itu harus di-charge selama lima jam menggunakan sebuah kabel listrik untuk bisa berjalan selama empat jam.
Mengutak-atik barang-barang elektronik memang menjadi hobi Qassas sejak di sekolah menengah. Qassas remaja biasa membongkar perangkat elektronik untuk mempelajari cara kerjanya. Ia juga sering memperbaiki mesin cuci dan kulkas ibunya.
Tidak lama kemudia kemampuannya tersohor dan sering dimintai tolong oleh para sahabat dan tetangganya.
Sayangnya meski punya gairah dalam menciptakan alat elektronik, Qassas tidak bisa meneruskan hobinya di bangku kuliah, karena tidak berhasil lulus dalam ilmu pengetahuan alam di bangku sekolah menengah.
"Saya yakin jika hidup di negara lain, saya mungkin bisa mendapat perhatian lebih dan bisa memenangkan beberapa penghargaan untuk karya saya," ucap Qassas.
Sepuluh tahun lalu ia menciptakan temuan pertamanya - sebuah alat yang bisa membalik halaman secara otomatis untuk penderita lumpuh. Nama alat itu "Munther Reader".
Qassas mengatakan masalah terbesar bagi warga Jalur Gaza untuk mempelajari sains adalah karena masih banyak yang belum memahami pentingnya ilmu pengetahuan untuk kemerdekaan diri.
"Kami memerlukan panduan dan dorongan di sini. Tidak seorang pun di sini yang peduli untuk mendorong anak muda untuk belajar sains atau untuk berinovasi dan mengembangkan kemampuan mereka," sesal Qassas.
Pemerintah Hamas, katanya, "harus mendukung anak muda dan mendorong kreatifitas di bidang sains."
Spoiler for video:

SUMBER
0
1.5K
Kutip
8
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan