- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
BAND CADAS BERNUANSA ISLAM


TS
jensuckers
BAND CADAS BERNUANSA ISLAM
1. Purgatory
2. The Roots Of Madinah
3. Tengkorak
Jika berkenan tolong
atau 
Spoiler for Purgatory:

Spoiler for :
Band yang satu ini lain dari yang lain, band yang lahir di tahun 1993 ini banyak orang menyebut alirannya aliran black metal tapi hal ini di sanggah oleh Madmor vokalis band purgatory bahwa aliran mereka adalah Metal Syiar (hehe ada ada aja). Band ini membawakan musik musik metal tetapi menggunakan syair syair yang berbau islami tengok saja dalam lagu lagu nya padahal anda tidak akan menyangka dalam tampilan yang cadas itu ternyata tersimpan jiwa islami yang sangat mendalam. Berikut Terjemahan Peggalan Lyrics Purgatory Yang Berjudul Error: "Semoga ALLAH mengampuni untuk semua kesesatan dan dosa kami Semoga ALLAH mengampuni kebohongan untuk kita, keserakahan dan penipuan Semoga ALLAH mengampuni untuk semua bid'ah dan penghujatan Semoga ALLAH mengampuni dari palsu kebohongan kita, dan munafik Semoga ALLAH melindungi saya dari godaan menyenangkan Maafkan tindakan merugikan Untuk semua racun dan Kesalahan kecanduan nafsu infeksi hati dan pikiran Lahir sebagai makhluk terbaik Hidup makan dan tidur, seks dan keserakahan Gagal sebagai penderitaan makhluk terburuk Mati abadi" dalam logo Mogerz (Messenger Of god erz/pecinta purgatory) juga ternyata mengandung unsur dakwah, kalau biasanya lambang metal menggunakan lambang bintang terbalik yang menandakan simbol kepala kambing, tapi tidak dengan purgatory mereka membuat gambar bintang tersebut berdiri dan di bawahnya di simpan gambar bintang, sehingga terciptalah gambar bulan bintang sengaja begini, ya ini dakwah kami dalam mendobrak idealisme metal itu sendiri kata salah seorang pentolan band purgatory.
2. The Roots Of Madinah
Spoiler for The Roots Of Madinah:

Spoiler for :
The Roots Of Madinah berawal dari ide 3 orang teman lama yang bersatu kembali setelah sekian tahun berpisah ditelan kesibukan masing masing. Mereka itu adalah Thufail Al Ghifari, Udenkox Hermawan dan Arif Attack.
Sejak berdiri pada tanggal 24 Mei 2008, The Roots Of Madinah telah mengalami beberapa pergantian personel. Dan saat ini Line Up The Roots Of Madinah adalah
Thufail Al Ghifari Lead Voka
UdenkOx Hermawan Guitar
Arif Attack Guitar
Bobby Bass dan Ivan
Noval Husni di Drum.
Banyakcerita menghiasi latar belakang para personel The Roots Of Madinah. Dimulai dari orang yang pertama adalah Muhammad Thufail Al Ghifari. ia adalah salah satu rapper yang cukup dikenal di komunitas hiphop local dan nasyid indonesia. Kedua albumnya sudah memberi warna tersendiri dalam perjalanan eksistensinya.Walau aransemen music di album Syair Perang Panjang sempat mendapat banyak cercaan dari komunitas hiphopindo, ditambah syair syair islam yang tajam, tegas dan sangat agresif membuat Thufail sering dicap rapper islam garis keras bahkan hingga saat ini masih banyak yang memberikan penilaian tersebut. Namun dibalik semua pro kontra itu, Thufail Al Ghifari ternyata mampu membuktikan ketangguhan prinsip dan idealisnya. Tidak sedikit orang orang yang terinspirasi dengan lagu lagunya, bahkan memilih hijrah membela islam karena terinspirasi oleh lagu lagu Thufail Al Ghifari. Thufail Al Ghifari terlahir dari pasangan Pendeta, masuk islam tahun 2002 setelah melewati proses pemikiran dan pencarian jati diri yang panjang. Jiwa musiknya merupakan warisan dari sang ayah yang juga mampu memainkan semua jenis alat music dari gitar, bas, piano, keyboard hingga drum. Thufail pertama kali membuat band dengan nama Rafflesia di kelas 2 SMP. Rafflesia memainkan lagu lagu dari Godbless, Kantata Takwa, Slank, Boomerang, Jamrud hingga Iwan Fals. Setelah lulus dari SMP Negeri 3 Bekasi, Rafflesia bubar. Setelah masuk SMA Negeri 3 Bekasi, Thufail Al Ghifari melakukan Jam Sesion dengan beberapa teman sekolah dan mulai memainkan lagu lagu dari Metallica, Rage Againts The Machine, Sepultura, Soulfly, Korn, Limp Bizkit hingga Marilyn Manson. Kelas 1 SMA Thufail bergabung dengan Berawan Band sebagai basis dan memainkan lagu lagu dari Metallica. Berawan Band hanya berjalan 6 bulan lalu bubar. Karena Sigit sang Vokalis band mendirikan band Rattamahatta. Thufail sempat bergabung dengan Rattamahatta sebagai penabuh perkusi dan memainkan lagu lagu dari Sepultura dan Soulfly. Kevakuman Rattamahatta, membuat Thufail mendirikan Stompkin di akhir kelas 2 SMA. Stompkin cukup bertahan lama dan sudah memiliki jam terbang di luar kegiatan ekstra kulikuler SMA. Stompkin sering memainkan lagu dari Rage Againts The Machine, Limp Bizkit, Korn bahkan Stompkin juga terinfluense oleh Marilyn Manson, Hed Pe, Red Hot Chili Peppers hingga Soulfly. Setelah Stompkin bubar, Thufail serius dengan mempersiapkan solo albumnya yang bernuansa rap. Namun dalam prosesnya album solo Thufail sempat tertunda 2 tahunan karena berbenturan dengan proses Thufail memperdalam keislamannya pasca masuknya beliau ke islam setelah 20 tahun lahir dalam pembinaan keluarga Kristen.
kesuksesan saya tidak terletak pada music dan berapa banyak fans saya, saya tidak butuh fans..saya hanya ingin menyampaikan isi hati saya, rasa syukur saya akan kedahsyatan Islam dalam menemani pencarian mjati diri saya, dan saya menemukan jawaban dari semua pertanyaan hidup saya hanya di dalam Islam dan saya menuangkan semua di dalam lagu lagu saya itulah pendapat Thufail mengenai pro kontra tentang kehadiran dia sebagai rapper yang banyak menyuarakan Islam dan membongkar kebusukan zionis internasional melalui lagu lagunya. Kini setelah perjalanan kedua Album solonya, Thufail kembali melakukan reuni dengan beberapa teman teman lamanya di Stompkin yaitu Udenk dan Arif untuk mendirikan The Roots Of Madinah.
Posisi vokalis merupakan tugas baru di band beraliran rock ini. Pengagum Iwan Fals, Eddie Vedder dari Pearl Jam dan Jonathan Davis dari Korn ini siap dengan semua resiko baru yang ia dapat dari proyek barunya bersama The Roots Of Madinah. Banyak para penyuka Thufail sebagai rapper yang kecewa dengan keputusan Thufail untuk vakum sebagai rapper, namun disisi lain Thufail Al Ghifari memang punya alasan sendiri kenapa ia mendirikan The Roots Of Madinah. saya ingin mulai sesuatu dari nol lagi, saya ingin merasakan tantangan baru..setuju atau tidak setuju inilah saya! Dan seperti yang sering saya katakan, saya tidak butuh fans, popularitas atau eksistensi. Solo karir saya atau bersama The Roots Of Madinah semuanya hanyalah sebuah proyek eksperimen seni dan resistensi, kreatifitas musik kami hanyalah sarana untuk membagi perasaan kami, membagi isi hati kami tentang busuknya dunia atau jenuhnya kehidupan hingga rasa syukur ketika kami menemukan banyak harapan dengan keyakinan kami terhadap Pencipta kami. Lagi pula The Roots Of Madinah bukan band dakwah atau band islam apalagi band underground atau apalah..kami cuma band rock ala kadarnya tapi dikelola dengan semangat yang tidak sekedarnya..terserah orang mau nilai apa, kami hanya ingin berkarya dan memberi kepuasan pada batin kami Sekarang Thufail Al Ghifari sudah tidak perduli dengan perjalanan dia sebagai solo rapper dan pro kontra eksperimen dia dengan The Roots Of Madinah. Ada distorsi baru yang siap menghentak, dan teriakan lantang akan kejujuran hati, ada semangat yang akan melompati semua stagnasi, ada ide baru yang akan mendobrak semua batas yang mengkotak kotakkan kejujuran kreatifitas dan suara hati, ada sebuah ketulusan yang akan memberi warna baru pada setiap ruang kreatifitas yang tidak terbatas dan tidak pernah menyerah pada semua keterbatasan mungkin inilah kelahiran baru seorang Thufail Al Ghifari yang ingin memulai semuanya dari nol kembali, bahkan nol besar mungkin semoga selalu kompak dan istiqomah! band di atas juga banyak penggemarnya terlebih dari pecinta musik cadas mereka menamakan dirinya Ghurabba (militan tawheed). sukses terus buat the roots, mudah mudahan tetap istiqomah dalam dakwahnya.
Sejak berdiri pada tanggal 24 Mei 2008, The Roots Of Madinah telah mengalami beberapa pergantian personel. Dan saat ini Line Up The Roots Of Madinah adalah
Thufail Al Ghifari Lead Voka
UdenkOx Hermawan Guitar
Arif Attack Guitar
Bobby Bass dan Ivan
Noval Husni di Drum.
Banyakcerita menghiasi latar belakang para personel The Roots Of Madinah. Dimulai dari orang yang pertama adalah Muhammad Thufail Al Ghifari. ia adalah salah satu rapper yang cukup dikenal di komunitas hiphop local dan nasyid indonesia. Kedua albumnya sudah memberi warna tersendiri dalam perjalanan eksistensinya.Walau aransemen music di album Syair Perang Panjang sempat mendapat banyak cercaan dari komunitas hiphopindo, ditambah syair syair islam yang tajam, tegas dan sangat agresif membuat Thufail sering dicap rapper islam garis keras bahkan hingga saat ini masih banyak yang memberikan penilaian tersebut. Namun dibalik semua pro kontra itu, Thufail Al Ghifari ternyata mampu membuktikan ketangguhan prinsip dan idealisnya. Tidak sedikit orang orang yang terinspirasi dengan lagu lagunya, bahkan memilih hijrah membela islam karena terinspirasi oleh lagu lagu Thufail Al Ghifari. Thufail Al Ghifari terlahir dari pasangan Pendeta, masuk islam tahun 2002 setelah melewati proses pemikiran dan pencarian jati diri yang panjang. Jiwa musiknya merupakan warisan dari sang ayah yang juga mampu memainkan semua jenis alat music dari gitar, bas, piano, keyboard hingga drum. Thufail pertama kali membuat band dengan nama Rafflesia di kelas 2 SMP. Rafflesia memainkan lagu lagu dari Godbless, Kantata Takwa, Slank, Boomerang, Jamrud hingga Iwan Fals. Setelah lulus dari SMP Negeri 3 Bekasi, Rafflesia bubar. Setelah masuk SMA Negeri 3 Bekasi, Thufail Al Ghifari melakukan Jam Sesion dengan beberapa teman sekolah dan mulai memainkan lagu lagu dari Metallica, Rage Againts The Machine, Sepultura, Soulfly, Korn, Limp Bizkit hingga Marilyn Manson. Kelas 1 SMA Thufail bergabung dengan Berawan Band sebagai basis dan memainkan lagu lagu dari Metallica. Berawan Band hanya berjalan 6 bulan lalu bubar. Karena Sigit sang Vokalis band mendirikan band Rattamahatta. Thufail sempat bergabung dengan Rattamahatta sebagai penabuh perkusi dan memainkan lagu lagu dari Sepultura dan Soulfly. Kevakuman Rattamahatta, membuat Thufail mendirikan Stompkin di akhir kelas 2 SMA. Stompkin cukup bertahan lama dan sudah memiliki jam terbang di luar kegiatan ekstra kulikuler SMA. Stompkin sering memainkan lagu dari Rage Againts The Machine, Limp Bizkit, Korn bahkan Stompkin juga terinfluense oleh Marilyn Manson, Hed Pe, Red Hot Chili Peppers hingga Soulfly. Setelah Stompkin bubar, Thufail serius dengan mempersiapkan solo albumnya yang bernuansa rap. Namun dalam prosesnya album solo Thufail sempat tertunda 2 tahunan karena berbenturan dengan proses Thufail memperdalam keislamannya pasca masuknya beliau ke islam setelah 20 tahun lahir dalam pembinaan keluarga Kristen.
kesuksesan saya tidak terletak pada music dan berapa banyak fans saya, saya tidak butuh fans..saya hanya ingin menyampaikan isi hati saya, rasa syukur saya akan kedahsyatan Islam dalam menemani pencarian mjati diri saya, dan saya menemukan jawaban dari semua pertanyaan hidup saya hanya di dalam Islam dan saya menuangkan semua di dalam lagu lagu saya itulah pendapat Thufail mengenai pro kontra tentang kehadiran dia sebagai rapper yang banyak menyuarakan Islam dan membongkar kebusukan zionis internasional melalui lagu lagunya. Kini setelah perjalanan kedua Album solonya, Thufail kembali melakukan reuni dengan beberapa teman teman lamanya di Stompkin yaitu Udenk dan Arif untuk mendirikan The Roots Of Madinah.
Posisi vokalis merupakan tugas baru di band beraliran rock ini. Pengagum Iwan Fals, Eddie Vedder dari Pearl Jam dan Jonathan Davis dari Korn ini siap dengan semua resiko baru yang ia dapat dari proyek barunya bersama The Roots Of Madinah. Banyak para penyuka Thufail sebagai rapper yang kecewa dengan keputusan Thufail untuk vakum sebagai rapper, namun disisi lain Thufail Al Ghifari memang punya alasan sendiri kenapa ia mendirikan The Roots Of Madinah. saya ingin mulai sesuatu dari nol lagi, saya ingin merasakan tantangan baru..setuju atau tidak setuju inilah saya! Dan seperti yang sering saya katakan, saya tidak butuh fans, popularitas atau eksistensi. Solo karir saya atau bersama The Roots Of Madinah semuanya hanyalah sebuah proyek eksperimen seni dan resistensi, kreatifitas musik kami hanyalah sarana untuk membagi perasaan kami, membagi isi hati kami tentang busuknya dunia atau jenuhnya kehidupan hingga rasa syukur ketika kami menemukan banyak harapan dengan keyakinan kami terhadap Pencipta kami. Lagi pula The Roots Of Madinah bukan band dakwah atau band islam apalagi band underground atau apalah..kami cuma band rock ala kadarnya tapi dikelola dengan semangat yang tidak sekedarnya..terserah orang mau nilai apa, kami hanya ingin berkarya dan memberi kepuasan pada batin kami Sekarang Thufail Al Ghifari sudah tidak perduli dengan perjalanan dia sebagai solo rapper dan pro kontra eksperimen dia dengan The Roots Of Madinah. Ada distorsi baru yang siap menghentak, dan teriakan lantang akan kejujuran hati, ada semangat yang akan melompati semua stagnasi, ada ide baru yang akan mendobrak semua batas yang mengkotak kotakkan kejujuran kreatifitas dan suara hati, ada sebuah ketulusan yang akan memberi warna baru pada setiap ruang kreatifitas yang tidak terbatas dan tidak pernah menyerah pada semua keterbatasan mungkin inilah kelahiran baru seorang Thufail Al Ghifari yang ingin memulai semuanya dari nol kembali, bahkan nol besar mungkin semoga selalu kompak dan istiqomah! band di atas juga banyak penggemarnya terlebih dari pecinta musik cadas mereka menamakan dirinya Ghurabba (militan tawheed). sukses terus buat the roots, mudah mudahan tetap istiqomah dalam dakwahnya.
3. Tengkorak
Spoiler for Tengkorak:

Spoiler for :
Tengkorak, band yang telah lama malang melintang di dunia musik Indonesia ini memiliki kekhasan tersendiri dalam bermusik. Kekhasan itu terletak pada liriknya yang menggemakan nafas Islam dengan tetap mempertahankan genre musik metal. Tengkorak, adalah band metal Islami Indonesia.
Tengkorak yang dikomandoi oleh Ombat yang seorang magister hukum dan anggota tim pengacara muslim, resmi berjihad lewat jalur musik kira-kira sejak tahun 2000an awal dengan mendeklarasikan musik tauhid yang mengubah berbagai simbol metal dalam performa mereka. Simbol tiga jari diubah menjadi satu jari telunjuk, yang berarti tauhid. Lirik merekapun setelah itu konsisten dengan suara jihad dan anti zionis Israel. Tengkorak menyuarakan kepedulian terhadap nasib bangsa Palestina dan menolak kehadiran zionis Israel di Tanah Palestina, seperti terdengar dalam lagunya yang berjudul Boycott Israel, Zionist Exaggration, Hisbullah, dan Dajal Dunia.
Tengkorak telah muncul sebagai band yang memperhatikan kondisi anak bangsa, yaitu anak-anak muda yang terbawa selera kebaratan dan terjerumus pergaulan tanpa arah. Mereka berani menyarakan jihad, takbir, dan salam dalam setiap performanya, termasuk simbol utama satu jari tauhid yang mereka sebarkan. Aliran metal barat yang sarat dengan anti Tuhan, obat terlarang, dan pergaulan bebas, mereka kikis dengan memasukan muatan Islami ke dalam lirik mereka.
Apa yang dilakukan tengkorak, merupakan salah satu usaha anak bangsa yang peduli pada bangsanya, terutama pada kelompok masyarakat yang mungkin tidak diperhatikan oleh khalayak. Dawa melalui musik kepada generasi muda metal, dengan harus terjun langsung merangkul dan memberikan solusi Islam sebagai pencerah jiwa, dengan menunjukan konsistensi, seperti mengutamakan sholat pada waktunya dan berjihad di jalanNya.
Tengkorak yang dikomandoi oleh Ombat yang seorang magister hukum dan anggota tim pengacara muslim, resmi berjihad lewat jalur musik kira-kira sejak tahun 2000an awal dengan mendeklarasikan musik tauhid yang mengubah berbagai simbol metal dalam performa mereka. Simbol tiga jari diubah menjadi satu jari telunjuk, yang berarti tauhid. Lirik merekapun setelah itu konsisten dengan suara jihad dan anti zionis Israel. Tengkorak menyuarakan kepedulian terhadap nasib bangsa Palestina dan menolak kehadiran zionis Israel di Tanah Palestina, seperti terdengar dalam lagunya yang berjudul Boycott Israel, Zionist Exaggration, Hisbullah, dan Dajal Dunia.
Tengkorak telah muncul sebagai band yang memperhatikan kondisi anak bangsa, yaitu anak-anak muda yang terbawa selera kebaratan dan terjerumus pergaulan tanpa arah. Mereka berani menyarakan jihad, takbir, dan salam dalam setiap performanya, termasuk simbol utama satu jari tauhid yang mereka sebarkan. Aliran metal barat yang sarat dengan anti Tuhan, obat terlarang, dan pergaulan bebas, mereka kikis dengan memasukan muatan Islami ke dalam lirik mereka.
Apa yang dilakukan tengkorak, merupakan salah satu usaha anak bangsa yang peduli pada bangsanya, terutama pada kelompok masyarakat yang mungkin tidak diperhatikan oleh khalayak. Dawa melalui musik kepada generasi muda metal, dengan harus terjun langsung merangkul dan memberikan solusi Islam sebagai pencerah jiwa, dengan menunjukan konsistensi, seperti mengutamakan sholat pada waktunya dan berjihad di jalanNya.
Jika berkenan tolong


0
9.5K
Kutip
21
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan