a2nakromAvatar border
TS
a2nakrom
Dajjal diAntara 2 Nubuat (Besar Badannya/Besar Fitnahnya)
Dajjal di antara dua nubuat


CP. dari [url]www.akhirzaman.mobie.in[/url]

Setelah sekian lama akhirnya saya berketetapan hati untuk menulis tema ini. barangkali akhir zaman memang akan terjadi di masa ini. lagian juga beberapa waktu kemarin hp ku rusak, jadi baru sekarang, alhamdulillah bisa memiliki hp baru walau hanya chinese phones. sekarang ini saya tidak bisa mengkaji tema ini lebih rinci, karena saya juga seperti manusia kebanyakan. ada rasa malas, malas bongkar-bongkar buku, ingin kesana kemari dan lain-lain. walaupun demikian insya Allah masih bisa dipahami, kususnya yangterbiasa mengkaji atau membaca hadis-hadis tentang tanda-tanda kiamat. bagi yang merasa membutuhkan sesuatu yang lebih jelas, mungkin suatu saat nanti bila Allah menghendaki akan kutulis hadis-hadisnya.emoticon-Blue Guy Peaceemoticon-Blue Guy Peace

Yang saya maksudkan dalam tema ini> {dajjal di antara dua nubuat} adalah adanya dua sisi nubuat yang menggambarkan sifat atau fisik dari tubuh dajjal. satu sisi, dajjal di kabarkan seperti halnya manusia pada umumnya. dan sisi nubuat yang kedua adalah, dajjal di kabarkan dengan ciri-ciri fisik bertubuh raksasa. kedua konteks nubuat ini hadis-hadisnya shahih, dan saya tidak bercerita dari diskripsi fisik dajjal yang hadis-hadisnya dhaif.emoticon-Bingung (S)

Tidak sedikit hadis-hadis shahih yang mendiskripsikan fisik Dajjal. dari beberapa hadis di kabarkan dajjal berambut kriting/kribo, mata buta sebelah, pincang, dan lain-lain yang semuanya menggambarkan fisik dajjal sebagaimana fisik manusia pada umumnya. ada sebagian orang-orang yang mempercayai bentuk fisik dajjal yang bertubuh raksasa. ini banyak dijumpai dari orang-orang awam dan orang-orang yang bernaung pada satu rumah. mereka tidak menyadari bahwa hadis-hadis yang mendiskripsikan fisik dajjal tak satu pun ada yang shahih, kecuali yang sifatnya global. andai mereka dihadapkan pada hadis-hadis shahih yang mendiskripskan fisik dajjal sebagaimana manusia pada umumnya, niscaya mereka akan kebingungan.

sekian kali bolak balik baca baca buku adakalanya ada yang terlewat, atau belum paham, termasuk dalam tema ini. adakalanya membaca hadis yang sudah jelas maknanya, namun belum juga paham. hingga adakalanya perlu membaca hadis yang lain yang ada kaitanya dengan hadis yang sulit dimengerti. inilah pelajaran yang saya dapatkan pada tema kali ini. pada buku armagedon karya wisnu sasongko, ada sebuah hadis yang ia nukil dari kitabnya syaikh Al-albani, {kisah al masih dajjal dan turunya Isa untuk membunuhnya}, dimana dalam hadis yang dibawakanya mengandung kabar tentang peperangan yang dilakukan dajjal.

Dalam peperangan tersebut, Dajjal dan bala tentaranya mengepung pasukan kaum muslimin. hingga akhirnya pada waktu subuh datanglah nabi Isa. dan akhirnya nabi Isa membunuh dajjal, begitu juga kaum muslimin dapat membunuh bala tentara Dajjal dengan izin Allah. namun dalam hadis ini ada kabar dari Rosulullah yang bila di pahami secara mendalam dengan hadis-hadis lainya, maka akan tersingkap suatu penjelasan tersembunyi yang dapat menguraikan ketidak jelasan selama ini.

Yang saya maksudkan disini adalah, bahwasanya dalam shahih Muslim ada hadis yang sebenarnya sangat jelas maknanya, namun karena Rosulullah tidak menjelaskanya secara menyeluruh, akhirnya hadis tersebut kebanyakan dipandang sebelah mata. sepertinya ketika dihadapkan pada hadis itu, membuat setiap para pembacanya seakan akan menakwilkan dari makna yang sesungguhnya, atau paling tidak diam tak mau berbicara mengenai makna yang sesungguhnya, tak terkecuali syaikh Al-albani. {kisah dajjal dan turunya nabi Isa untuk membunuhnya. pustaka Imam Asy-safii}

Hadis shahih Muslim yang saya bicarakan tersebut adalah,

´´ANTARA PENCIPTAAN ADAM HINGGA HARI KIAMAT TIBA, TIDAK ADA MAHKLUK YANG LEBIH BESAR DARI PADA DAJJAL.


Biasanya ketika sampai pada hadis ini, mereka akan menakwilkanya, dan membawa pemahamanya pada hadis yang lain yang menyebutkan, bahwa ´antara penciptaan Adam hingga hari kiamat tiba, tidak ada fitnah yang lebih besar dari pada fitnah Dajjal´. padahal kedua hadis shahih itu saling berdiri sendiri, dan bermuatan makna yang berbeda pula. adakalanya mereka diam, dan hanya memperbincangkan fisik Dajjal yang seperti manusia pada umumnya. lihat buku "Dajjal sudah muncul dari khurasan"

Sekarang kita kembali pada hadis peperangan dajjal. pada hadis tersebut di ceritakan, ketika kaum muslimin terkepung di pegunungan Syam, ada satu kalimat yang berbunyi "±...... kemudian dajjal mengepung mereka dan turun dengan wujud aslinya". nah, wujud aslinya ini adalah raksasa. kenapa saya katakan demikian? hal ini karena dalam hadis shahih yang lain di ceritakan, ketika dajjal mengepung kaum muslimin yang saat itu tengah melaksanakan solat subuh berjama'ah di imami oleh nabi Isa, lalu ketika solat telah usai, dan ketika nabi Isa keluar lalu dajjal melihatnya, maka tiba-tiba saja dajjal meleleh seperti garam dalam air. inilah yang dikabarkan oleh Rosulullah, dan itu artinya dajjal pada saat itu bertubuh raksasa, dan saat melihat Isa Ibnu Maryam, dajjal tubuhnya menyusut atau mengecil yang dalam hadis dikatakan seperti garam dalam air. bukankah garam dalam air lama lama akan menyusut?

Apa lagi Rosulullah telah bersabda, "antara penciptaan Adam hingga hari kiamat tiba, tidak mahkluk yang lebih besar dari Dajjal. shahih Muslim". begitu pula Tamim ad-dari melihat langsung bentuk fisik dajjal yang besar itu, karenanya ia bercerita pada beliau dan akhirnya masuk Islam.

seberapa besarkah fisik Dajjal? jawabnya dengan melihat hadis hang lain akan sedikit tergambar betapa besarnya fisik dajjal. dalam hadis yang shahih Rosulullah bersabda, bahwa tinggi nabi Adam enam puluh/60 hasta. jika kita analogikan satu hasta 40cm, maka 40cm di kalikan dengan 60 hasta = 24 meter. itulah kurang lebih tinggi nabi Adam. ini baru tinggi nabi Adam, lalu bagaimana tingginya Dajjal yang mana Rosulullah bersabda "antara penciptaan Adam hingga hari kiamat tiba, tidak ada mahkluk yang lebih besar dari Dajjal". jika bapak manusia saja tingginya ±24 meter, lalu bagaimana dengan dajjal?

Hadis ini [yang dibawakan Wisnu Sasongko] , yang mana dinukilkan dari Syaikh Al-albani adalah shahih. beliau berkata: "Hadis ini dikeluarkan oleh Abdurrazzaq {20834} dari Amr bin Abi Sufyan ats-Tsaqafi".

beliau berkata lagi: "Isnad hadis ini merupakan perawi-perawi terpercaya dari jajaran perawi Imam al-Bukhari da. Muslim, kecuali seorang laki-laki dari Anshar. ia tidak disebutkan namanya. Ada kemungkinan ia termasuk Sahabat, sebab ats-Tsaqafi termasuk Tabi'in. ia meriwayatkan hadis dari Abu Musa al- Asy'ari dan lain-lain. jika demikian adanya, mana sanad hadis ini shahih. sebab, menurut Ahlussunah 'ketidakterkenalan' sahabat itu tidak apa-apa.

Sebelum saya sebutkan hadis ini selengkapnya, ada baiknya saya sebutkan adanya terjemahan yang mencurigakan. seperti yang telah saya sebutkan diawal, bahwasanya pada bagian hadis ini ada kalimat yang kurang lebih terjemahanya "kemudian Dajjal mengepung mereka dan turun dengan wujud aslinya" itulah yang disebutkan Wisnu Sasongko dalam menerjemahkan hadis tersebut. namun lain halnya kitab yang di terjemahkan oleh pustaka Imam Asy-Syafi'i. hadis ini yang pada pada salah satu kalimatnya, Wisnu Sasongkomenerjemahkan seperti yang telah disebutkan, namun lain halnya pustaka Imam Asy-Syafi'i menerjemahkan dengan muatan makna yang berbeda. ada baiknya kita lihat hadisnya berikut ini.

dari salah seorang kaum Anshar, dari sebagian Sahabat Muhammad Shallallahu Alahi Wa Sallam, ia berkata: Suatu ketika Rosulullah bertutur tentang Dajjal, lalu bersabda: "Dajjal akan mendatangi tempat berbatu kota Madinah. kemudian kota Madinah terguncang berikut penduduknya sebanyak tiga kali. dengan itu, keluarlah orang-orang munafik baik laki-laki atau perempuan. kemudian Dajjal pergi menuju Syam, sehingga sampai kesebagian daerah pegununganya. Dajjal mengepung penduduknya. saat itu sebagian kaum muslimin berlindung ke atas perbukitan dan pegunungan Syam. [kemudian Dajjal dapat mengepung mereka dengan menempati tempat asalnya.]sehingga ketika cobaan dan kegentingan telah berlangsung lama menimpa kaum muslimin, salah seorang di antara mereka kemudian berkata: 'hai sekalian kaum muslimin! hingga kapan kalian dalam keadaan begini, padahal musuh Allah telah menginjakan kaki dibumi kalian? bagi kalian hanya ada dua pilihan; Allah mematikan kalian sebagai syuhada atau memenangkan kalian!' kemudian mereka bersumpah setia untuk mati-matian berjihad, yang itu diketahui oleh Allah sebagai kejujuran dari diri mereka sendiri. kemudian kegelapan menimpa mereka sehingga tak seorang pun dapat melihat telapak tanganya."


Lanjut dibawah yak,.
0
6.1K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan